26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Di China, Kecoak Diternakkan untuk Kebutuhan Kosmetik!

Di China, Kecoak Diternakkan Untuk Kebutuhan Kosmetik!
Di China, kecoak diternakkan untuk kebutuhan kosmetik!

SUMUTPOS.CO – Banyak sekali orang yang merasa jijik dengan kecoak. Namun tidak dengan salah satu petani kecoak di China yang bernama Wang Fuming. Dia malah membangun peternakan kecoak dan menjadi salah satu pemasok kecoak terbesar bagi perusahaan-perusahaan kosmetik di Asia.

Seperti yang dilaporkan oleh Los Angeles Times, Wang Fuming dulunya adalah seorang peternak ayam. Namun, melihat hasil yang tidak begitu besar jika dibandingkan dengan biaya perawatannya, Wang Fuming memutuskan untuk beralih menjadi peternak kecoak. Dan terbukti, keuntungan yang dia dapatkan dari berternak kecoak memang lebih besar. Dia bisa mendapatkan keuntungan Rp132.000 dalam sehari hanya dengan modal Rp36.000 saja.

Saat dikunjungi oleh reporter Los Angeles Times, Wang Fuming menunjukkan kandang-kandang kecoaknya yang ditempatkan di sebuah ruangan yang dulunya merupakan kandang ayam miliknya. Di dalam ruangan tersebut terdapat banyak tumpukan kardus bekas wadah telur, yang digunakan sebagai tempat persembunyian kecoak-kecoak ternaknya. Tanpa menunjukkan rasa jijik sama sekali, pria ini ‘beramah-tamah’ dengan peliharaannya tersebut.

Petani kecoak di China

Jenis kecoak yang diternakkan di China adalah khusus yang bernama Periplaneta americana atau kecoak Amerika. Alasannya adalah kecoak ini memiliki kandungan protein dan selulosa yang tinggi dan telurnya bisa dibeli dengan harga yang murah.

Di dalam artikel yang sama, reporter Los Angeles Times juga melaporkan hasil wawancaranya dengan Li Shunnan, seorang pakar obat-obatan tradisional ternama di China. Li mengatakan bahwa kecoak memang betul-betul efektif untuk meremajakan kulit manusia. Dia sudah membuktikannya sendiri untuk meregenerasi pertumbuhan rambutnya. Setahun yang lalu dirinya mengalami kebotakan, dan minyak ekstrak dari kecoak yang dia semprotkan di kulit kepalanya secara rutin mampu mengembalikan rambutnya.

“Aku menyemprotkan minyak tersebut secara rutin juga ke wajahku, dan orang-orang sering menganggap usiaku masih di bawah 78 tahun.” jelas Li lebih lanjut.

Nah, jika kosmetik ini sudah masuk Indonesia, apakah Anda mau mencobanya?
[mzh]

Di China, Kecoak Diternakkan Untuk Kebutuhan Kosmetik!
Di China, kecoak diternakkan untuk kebutuhan kosmetik!

SUMUTPOS.CO – Banyak sekali orang yang merasa jijik dengan kecoak. Namun tidak dengan salah satu petani kecoak di China yang bernama Wang Fuming. Dia malah membangun peternakan kecoak dan menjadi salah satu pemasok kecoak terbesar bagi perusahaan-perusahaan kosmetik di Asia.

Seperti yang dilaporkan oleh Los Angeles Times, Wang Fuming dulunya adalah seorang peternak ayam. Namun, melihat hasil yang tidak begitu besar jika dibandingkan dengan biaya perawatannya, Wang Fuming memutuskan untuk beralih menjadi peternak kecoak. Dan terbukti, keuntungan yang dia dapatkan dari berternak kecoak memang lebih besar. Dia bisa mendapatkan keuntungan Rp132.000 dalam sehari hanya dengan modal Rp36.000 saja.

Saat dikunjungi oleh reporter Los Angeles Times, Wang Fuming menunjukkan kandang-kandang kecoaknya yang ditempatkan di sebuah ruangan yang dulunya merupakan kandang ayam miliknya. Di dalam ruangan tersebut terdapat banyak tumpukan kardus bekas wadah telur, yang digunakan sebagai tempat persembunyian kecoak-kecoak ternaknya. Tanpa menunjukkan rasa jijik sama sekali, pria ini ‘beramah-tamah’ dengan peliharaannya tersebut.

Petani kecoak di China

Jenis kecoak yang diternakkan di China adalah khusus yang bernama Periplaneta americana atau kecoak Amerika. Alasannya adalah kecoak ini memiliki kandungan protein dan selulosa yang tinggi dan telurnya bisa dibeli dengan harga yang murah.

Di dalam artikel yang sama, reporter Los Angeles Times juga melaporkan hasil wawancaranya dengan Li Shunnan, seorang pakar obat-obatan tradisional ternama di China. Li mengatakan bahwa kecoak memang betul-betul efektif untuk meremajakan kulit manusia. Dia sudah membuktikannya sendiri untuk meregenerasi pertumbuhan rambutnya. Setahun yang lalu dirinya mengalami kebotakan, dan minyak ekstrak dari kecoak yang dia semprotkan di kulit kepalanya secara rutin mampu mengembalikan rambutnya.

“Aku menyemprotkan minyak tersebut secara rutin juga ke wajahku, dan orang-orang sering menganggap usiaku masih di bawah 78 tahun.” jelas Li lebih lanjut.

Nah, jika kosmetik ini sudah masuk Indonesia, apakah Anda mau mencobanya?
[mzh]

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/