26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Angsa ‘Rasis’ Serang Mahasiswa Etnis Minoritas

13APR-Jagad Angsa

COVENTRY, SUMUTPOS.CO- Angsa yang hidup di Universitas Warwick di Coventry, Inggris, ini menjadi bahan pembicaraan karena bersikap “rasis”. Ia hobi menyerang mahasiswa asing atau dari etnis tertentu.

Sikap aneh angsa itu diperhatikan oleh penghuni kampus ketika mahasiswa lewat di jembatan yang diduga kuat sebagai sarangnya. Jembatan sederhana itu melintasi danau kecil yang digunakan mahasiswa lalu lalang dari universitas ke kampus Gibbet Hill. Namun rupanya angsa itu kerap menyerang hanya mahasiswa tertentu, terutama dari etnis minoritas.

Seorang mahasiswa asal India mengaku merasa di-bully oleh burung setinggi 4 kaki itu. Ia yakin angsa itu selalu mengejarnya meski ada mahasiswa lainnya. “Angsa itu sungguh menyebalkan dan banyak mahasiswa lainnya yang berpikir mereka di-bully (oleh si angsa),” tuturnya.

“Aku berasal dari India dan dia fokus menyerangku. Kami sudah diingatkan mungkin angsa-angsa akan sedikit agresif saat ini tapi mereka selalu menyerangku sepanjang tahun,” lanjut mahasiswa berusia 24 tahun itu. “Mungkin mereka tidak suka banyak orang India di Inggris. Sepertinya mereka sedikit rasis.”

Untuk menjaga agar tak melukai mahasiswa akhirnya pihak kampus membatasi gerak angsa dengan memberikan pagar. Albertina Crocetti yang asal Italia pun lega kini tak perlu khawatir terluka disosor angsa. “Ini aneh, dia sepertinya tidak suka orang asing dan menyerang mereka untuk melindungi sarangnya,” ujar mahasiswa jurusan bisnis ini. (bbs/tom)

 

13APR-Jagad Angsa

COVENTRY, SUMUTPOS.CO- Angsa yang hidup di Universitas Warwick di Coventry, Inggris, ini menjadi bahan pembicaraan karena bersikap “rasis”. Ia hobi menyerang mahasiswa asing atau dari etnis tertentu.

Sikap aneh angsa itu diperhatikan oleh penghuni kampus ketika mahasiswa lewat di jembatan yang diduga kuat sebagai sarangnya. Jembatan sederhana itu melintasi danau kecil yang digunakan mahasiswa lalu lalang dari universitas ke kampus Gibbet Hill. Namun rupanya angsa itu kerap menyerang hanya mahasiswa tertentu, terutama dari etnis minoritas.

Seorang mahasiswa asal India mengaku merasa di-bully oleh burung setinggi 4 kaki itu. Ia yakin angsa itu selalu mengejarnya meski ada mahasiswa lainnya. “Angsa itu sungguh menyebalkan dan banyak mahasiswa lainnya yang berpikir mereka di-bully (oleh si angsa),” tuturnya.

“Aku berasal dari India dan dia fokus menyerangku. Kami sudah diingatkan mungkin angsa-angsa akan sedikit agresif saat ini tapi mereka selalu menyerangku sepanjang tahun,” lanjut mahasiswa berusia 24 tahun itu. “Mungkin mereka tidak suka banyak orang India di Inggris. Sepertinya mereka sedikit rasis.”

Untuk menjaga agar tak melukai mahasiswa akhirnya pihak kampus membatasi gerak angsa dengan memberikan pagar. Albertina Crocetti yang asal Italia pun lega kini tak perlu khawatir terluka disosor angsa. “Ini aneh, dia sepertinya tidak suka orang asing dan menyerang mereka untuk melindungi sarangnya,” ujar mahasiswa jurusan bisnis ini. (bbs/tom)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/