26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

SIM Dicabut, Bangun Sirkuit Sendiri

Membalap di jalanan bebas hambatan pada 1986, seorang warga Australia bernama Dean Wills kehilangan SIM.

Ilustrasi//Sumut Pos
Ilustrasi//Sumut Pos

Tak kehilangan akal, mantan bos perusahaan Coca Cola Amatil Dean Wills itu membangun sirkuit sendiri di tanah miliknya.

Sirkuit itu dibangun di Kulnura, 85 kilometer dari Sydney dengan perkiraan biaya 10 juta dolar Australia (lebih dari Rp100 miliar). Sirkuit sepanjang 5,1 kilometer tersebut dibuat seperti sirkuit balapan Formula Satu, dengan 22 kelokan.

Wills memang penggemar kecepatan dan memiliki sejumlah mobil balap mewah termasuk sebuah mobil balap McLaren yang pernah dijual secara pribadi. Menurut putra Wills, Mark, ayahnya menginginkan adanya tempat dimana dia bisa membalap tanpa ada ancaman kendaraan lain.

“Dulu 20,30 tahun lalu, masih dimungkinkan kita bangun di Minggu pagi, dan ngebut di jalan. Namun sekarang keadaan sudah berubah, sehingga kami harus mencari tempat dimana kecelakaan tidak akan terjadi,” kata Mark kepada The Daily Telegraph.

Dari udara, sirkuit ini tampak seperti sirkuit profesional, namun menurut Mark Willis, jalannya dibangun seperti jalanan biasa, tanpa adanya pagar pembatas. Mereka yang mencoba sirkuit ini harus mematuhi aturan yang ditetapkan, dengan rambu-rambu lalu lintas dipasang dan juga rekomendasi kecepatan di berbagai tikungan.

“Kami tidak pernah berpikir untuk membuatnya menjadi sirkuit, kami hanya ingin jalan biasa dimana kami bisa berkendara,” kata Mark Wills lagi.

Tidak setiap orang bisa mencoba sirkuit tersebut. Menurut The Sunday Telegraph, caranya hampir sama seperti jadi anggota mafia, seseorang harus memberi rekomendasi orang lain untuk bisa ikut. “Ini semua teman dari teman. Kami tahu orang yang mengundang teman lain, dan kami percaya dengan rekomendasi mereka.”

Diantara mereka yang pernah mencoba sirkuit ini adalah juara dunia MotoGP Casey Stoner, mantan pembalap Formula Satu Sir Jackie Stewart dan Jack Brabham.

Menurut Wayne Gardner, juara dunia balap motor 1987, Sirkuit Kulnura ini adalah sirkuit favorit kedua di dunia baginya setelah sirkuit Suzuka di Jepang. (bbs/tom)

Membalap di jalanan bebas hambatan pada 1986, seorang warga Australia bernama Dean Wills kehilangan SIM.

Ilustrasi//Sumut Pos
Ilustrasi//Sumut Pos

Tak kehilangan akal, mantan bos perusahaan Coca Cola Amatil Dean Wills itu membangun sirkuit sendiri di tanah miliknya.

Sirkuit itu dibangun di Kulnura, 85 kilometer dari Sydney dengan perkiraan biaya 10 juta dolar Australia (lebih dari Rp100 miliar). Sirkuit sepanjang 5,1 kilometer tersebut dibuat seperti sirkuit balapan Formula Satu, dengan 22 kelokan.

Wills memang penggemar kecepatan dan memiliki sejumlah mobil balap mewah termasuk sebuah mobil balap McLaren yang pernah dijual secara pribadi. Menurut putra Wills, Mark, ayahnya menginginkan adanya tempat dimana dia bisa membalap tanpa ada ancaman kendaraan lain.

“Dulu 20,30 tahun lalu, masih dimungkinkan kita bangun di Minggu pagi, dan ngebut di jalan. Namun sekarang keadaan sudah berubah, sehingga kami harus mencari tempat dimana kecelakaan tidak akan terjadi,” kata Mark kepada The Daily Telegraph.

Dari udara, sirkuit ini tampak seperti sirkuit profesional, namun menurut Mark Willis, jalannya dibangun seperti jalanan biasa, tanpa adanya pagar pembatas. Mereka yang mencoba sirkuit ini harus mematuhi aturan yang ditetapkan, dengan rambu-rambu lalu lintas dipasang dan juga rekomendasi kecepatan di berbagai tikungan.

“Kami tidak pernah berpikir untuk membuatnya menjadi sirkuit, kami hanya ingin jalan biasa dimana kami bisa berkendara,” kata Mark Wills lagi.

Tidak setiap orang bisa mencoba sirkuit tersebut. Menurut The Sunday Telegraph, caranya hampir sama seperti jadi anggota mafia, seseorang harus memberi rekomendasi orang lain untuk bisa ikut. “Ini semua teman dari teman. Kami tahu orang yang mengundang teman lain, dan kami percaya dengan rekomendasi mereka.”

Diantara mereka yang pernah mencoba sirkuit ini adalah juara dunia MotoGP Casey Stoner, mantan pembalap Formula Satu Sir Jackie Stewart dan Jack Brabham.

Menurut Wayne Gardner, juara dunia balap motor 1987, Sirkuit Kulnura ini adalah sirkuit favorit kedua di dunia baginya setelah sirkuit Suzuka di Jepang. (bbs/tom)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/