SUMUTPOS.CO- APES benar nasib Kirk Soccorsco, seorang pekerja di Patchogue, New York, Amerika Serikat. Pria itu dipecat dari Home Depot, pasar swalayan perabot rumah tangga tempat dirinya bekerja, karena tato di bagian dalam bibirnya yang bertulisan nama (ini yang bikin makin apes) mantan pacarnya.
Isis, nama mantan kekasihnya itu, diambil dari legenda dewi dalam kepercayaan Mesir kuno. Namun, karena tato tersebut ditulis dengan huruf kapital dan muncul pada era sekarang, pikiran orang langsung mengarah pada Negara Islam Iraq dan Syria (ISIS), organisasi yang telah membantai banyak warga tak bersalah.
”Aku sebenarnya tidak tahu arti singkatan itu hingga baru-baru ini,” kata Soccorsco kepada CNN. Saat bekerja sebagai peraga di Home Depot, dia mendengar percakapan tentang ISIS dan menunjukkan tato tersebut kepada rekan kerjanya.
Home Depot dan perusahaan pemasaran yang mempekerjakannya lantas memecat Soccorsco. Stephen Holmes, juru bicara Home Depot, mengatakan, pemecatan itu dilakukan tidak hanya berdasar masalah tato.
Soccorsco menegaskan, dirinya bukan teroris dan akan menempuh jalur hukum atas pemecatan itu. Tato tersebut dia bikin empat tahun silam. ”Aku merasa kehilangan. Ini pekerjaan dengan bayaran bagus,” katanya.
Maka, jangan pernah bikin tato dengan nama kekasih. Sebab, tanpa dijadikan tato pun, jika sudah jadi mantan, tetap meninggalkan bekas. (united press international/c6/sof/jpnn/rbb)
SUMUTPOS.CO- APES benar nasib Kirk Soccorsco, seorang pekerja di Patchogue, New York, Amerika Serikat. Pria itu dipecat dari Home Depot, pasar swalayan perabot rumah tangga tempat dirinya bekerja, karena tato di bagian dalam bibirnya yang bertulisan nama (ini yang bikin makin apes) mantan pacarnya.
Isis, nama mantan kekasihnya itu, diambil dari legenda dewi dalam kepercayaan Mesir kuno. Namun, karena tato tersebut ditulis dengan huruf kapital dan muncul pada era sekarang, pikiran orang langsung mengarah pada Negara Islam Iraq dan Syria (ISIS), organisasi yang telah membantai banyak warga tak bersalah.
”Aku sebenarnya tidak tahu arti singkatan itu hingga baru-baru ini,” kata Soccorsco kepada CNN. Saat bekerja sebagai peraga di Home Depot, dia mendengar percakapan tentang ISIS dan menunjukkan tato tersebut kepada rekan kerjanya.
Home Depot dan perusahaan pemasaran yang mempekerjakannya lantas memecat Soccorsco. Stephen Holmes, juru bicara Home Depot, mengatakan, pemecatan itu dilakukan tidak hanya berdasar masalah tato.
Soccorsco menegaskan, dirinya bukan teroris dan akan menempuh jalur hukum atas pemecatan itu. Tato tersebut dia bikin empat tahun silam. ”Aku merasa kehilangan. Ini pekerjaan dengan bayaran bagus,” katanya.
Maka, jangan pernah bikin tato dengan nama kekasih. Sebab, tanpa dijadikan tato pun, jika sudah jadi mantan, tetap meninggalkan bekas. (united press international/c6/sof/jpnn/rbb)
