25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Gemar Ikan Mas Arsik

Kombes Iswyoto Agoeng LS

Kerinduan Komisaris Besar (Kombes)  Iswyoto Agoeng LS, MSi  harus bersabar selama selama dua tahun, dua Minggu untuk  menikmati masakan khas Batak yaitu ikan mas arsik

Namun, kerinduan itu sudah terobati. Mantan Kapolres Sergai ini, sengaja meluangkan waktu cutinya mengunjungi kantin yang berada di belakang Sat Lantas Polres Sergai yang dikelola Elizar Wati Hasibuan untuk menikmati makanan khas dari Tapanuli itu.

“Saya sengaja datang kemari dari Semarang untuk makan ikan mas arsik,” kata perwira yang biasa disapa Mas Agoeng itu. Dengan gaya bicara yang santai, tetapi serius, pria  yang telah mendekati kepala lima itu masih kelihatan segar dan lebih muda dari usia sebenarnya.

Ia mengaku sangat terkesan dengan masakan ikan mas arsik khas Batak yang selama bertugas di ‘tanah bertuah negeri beradat’ itu. Karena selama bertugas, setiap makan siang dia selalu menyempatkan diri makan di kantin milik boru Hasibuan itu.

“Kalau soal makan, selagi tempatnya bersih dan makanannya pas di lidah tentu tidak ada masalah,” bilang perwira yang sekarang bertugas di Akademi Kepolisan (Akpol) Semarang tersebut.

Sembari makan, ia masih mau berkomunikasi dan menanyakan tentang orang orang yang pernah bersosialisasi sewaktu ia masih bertugas di Polres Sergai. Seperti air mengalir Mas Agoeng menanyakan si anu dan si polan, mulai dari penjual jamu, tukang kusuk, dan wartawan tak luput dari pertanyannya.

Entah kebetulan atau tidak, kegemaran dan karakter beliau sama persis dengan filosofi yang terkandung dari ikan mas. Habitat ikan mas yang tinggal di air jernih dan berenang maju dalam kelompok tanpa saling bertubrukan. Filosofinya adalah mereka yang memakan ikan ini akan hidup dalam harmoni, ke hulu dan ke hilir, rukun sampai akhir hayat.

“Di kantin Akpol Semarang memang ada ikan mas arsik, tetapi terlalu asin, nggak pas di lidah,” katanya sembari mengajak foto bareng. (mag-15)

Kombes Iswyoto Agoeng LS

Kerinduan Komisaris Besar (Kombes)  Iswyoto Agoeng LS, MSi  harus bersabar selama selama dua tahun, dua Minggu untuk  menikmati masakan khas Batak yaitu ikan mas arsik

Namun, kerinduan itu sudah terobati. Mantan Kapolres Sergai ini, sengaja meluangkan waktu cutinya mengunjungi kantin yang berada di belakang Sat Lantas Polres Sergai yang dikelola Elizar Wati Hasibuan untuk menikmati makanan khas dari Tapanuli itu.

“Saya sengaja datang kemari dari Semarang untuk makan ikan mas arsik,” kata perwira yang biasa disapa Mas Agoeng itu. Dengan gaya bicara yang santai, tetapi serius, pria  yang telah mendekati kepala lima itu masih kelihatan segar dan lebih muda dari usia sebenarnya.

Ia mengaku sangat terkesan dengan masakan ikan mas arsik khas Batak yang selama bertugas di ‘tanah bertuah negeri beradat’ itu. Karena selama bertugas, setiap makan siang dia selalu menyempatkan diri makan di kantin milik boru Hasibuan itu.

“Kalau soal makan, selagi tempatnya bersih dan makanannya pas di lidah tentu tidak ada masalah,” bilang perwira yang sekarang bertugas di Akademi Kepolisan (Akpol) Semarang tersebut.

Sembari makan, ia masih mau berkomunikasi dan menanyakan tentang orang orang yang pernah bersosialisasi sewaktu ia masih bertugas di Polres Sergai. Seperti air mengalir Mas Agoeng menanyakan si anu dan si polan, mulai dari penjual jamu, tukang kusuk, dan wartawan tak luput dari pertanyannya.

Entah kebetulan atau tidak, kegemaran dan karakter beliau sama persis dengan filosofi yang terkandung dari ikan mas. Habitat ikan mas yang tinggal di air jernih dan berenang maju dalam kelompok tanpa saling bertubrukan. Filosofinya adalah mereka yang memakan ikan ini akan hidup dalam harmoni, ke hulu dan ke hilir, rukun sampai akhir hayat.

“Di kantin Akpol Semarang memang ada ikan mas arsik, tetapi terlalu asin, nggak pas di lidah,” katanya sembari mengajak foto bareng. (mag-15)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/