28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Promosikan Danau Toba lewat Olahraga Ekstrim, Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Siap Pecahkan Rekor MURI

istimewa REKOR: Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia URaL SMAN 28 Jakarta yang akan memecahkan rekor MURI foto bersama Dirut BPODT Arie Prasetyo, Sabtu (6/7).

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Pesona keindahan alam Danau Toba menjadi daya tarik bagi Tim Kayak Pelajar Indonesia dari Udara, Rimba dan Laut (URaL) SMA Negeri 28 Jakarta melakukan ekspedisi. Selain ingin menikmati keindahan alam Danau Toba, mereka juga mengemban misi memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan mengelilingi lingkar dalam Danau Toba sejauh 135 kilometer.

TIM Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia dari URaL SMA Negeri 28 Jakarta ini terdiri dari Rafif Ibrahim, Landung Yudanto, Argi Nurfajri, Fahmi Muhammad Gibran, Aryadhieni Farah Ayu Susanto, dan Nur Aliya Sabira. Mereka juga didampingi 4 tim Sosiologi Pedesaan dan 2 suport yang seluruhnya merupakan pelajar dari SMA Negeri 28 Jakarta.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir dan Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT).

Untuk memulai petualangan tersebut, Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia ini melalui camp 1, camp 1 yang berada di Kawasan HKBP Sitamiang Onan Rangu. Adapun jarak tempuh etape 1 kurang lebih 24 kilometer.

Sebelum mereka melakukan perjalanan, dilakukan pengibaran bendera start oleh Bupati Samosir di Dermaga Pelabuhan Ferry Tomok.

Di etape 2, yang memiliki panjang kurang lebih 28,5 Km akan berakhir di Kawasan HKBP Sinaga Uruk, etape ke 3 sepanjang kurang lebih 26,5 Km dan para atlet akan beristirahat di camp yang berada di Kawasan Polres Samosir.

Camp ke 4 berada di Kawasan HKBP Malau Simarmata dan akan ditempuh dengan jarak kurang lebih 20 Km. Selanjutnya etape ke 5 berjarak kurang lebih 24,6 Km akan berakhir di camp Kawasan GKPS Tuktuk.

Para atlet akan mencapai garis finish di camp yang berada di Kawasan Pelabuhan KMP Ferry Tomok menuju Hotel Toba International Cottage dengan sebelumnya menempuh jarak kurang lebih 12 Km. Maka total keseluruhan jarak tempuh sejauh 135 kilometer.

Ketua Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia URaL SMA Negeri 28 Jakarta, Argi Nurfazri mengaku optimis mampu memecahkan rekor MURI untuk merebut prestasi terbaik mereka selama mengeluti olahraga ekstrim ini. “Kami yakin (Pecahkan rekor MURI), karena kami sudah melewati proses latihan yang keras dan Alhamdulillah saat ini kami tinggal melewati 20 kilometer lagi,” sebut Argi kepada wartawan di Kabupaten Samosir, Sabtu (6/7) sore.

Argi bersama timnya mengaku baru pertama kali menginjak kaki di Danau Terbesar di Asia itu. Ia mengatakan, ekspedisi kali ini memiliki kesan tersendiri. Karena disungguhi keindahan alam Danau Toba yang tidak ada dimiliki negara lain di dunia ini. “Selama mengitari dengan kayak ini, kami melihat beberapa destinasi dan semua itu indah, pokoknya keren banget. Sumpah! Keren banget Danau Toba,” ucap pelajar kelas XII SMA Negeri 28 Jakarta itu.

Ia mengatakan, Danau Toba memiliki potensi pariwisata yang sangat dibanggakan dan mampu menarik kunjungan wisata dengan jumlah besar. “Makanya, kami pilih Danau Toba untuk ekspedisi. Karena pesona alamnya indah,” tutur Agri.

Mengarungi perairan Danau Toba ini, menurut Agri, untuk meneruskan prestasi dari para senior mereka di URaL SMA Negeri 28 Jakarta. Dia berharap akan mampu melampaui prestasi dengan memecahkan rekor MURI di bidang olahraga petualangan alternatif itu. “Harapan ke depannya, prestasi kami ini menjadi percikan bagi junior kami untuk mencetak prestasi yang lebih hebat lagi dari kami. Dan juga kami dari Sispala URaL 28 mengharapkan agar Sispala lain baik dari DKI maupun di Indonesia lebih mengutamakan olahraga air,” tandas Agri.

Pembina URaL SMA Negeri 28 Jakarta, Nila Kusumawardhi mengatakan, untuk melakukan ekspedisi di Danau Toba dengan kayak ini, mereka melakukan persiap ekstra dengan menggelar latihan terlebih dahulu di danau buatan di Jati Jajaran dan Pantai Mutiara, Depok. “Sekali latihan bisa 15 kilometer. Kemudian, untuk safety diri sendiri secara tim, ada latihan berdampingan untuk 2 kayak,” ucap Nila kepada wartawan di Kabupaten Samosir, Minggu (7/7).

Dengan persiapan itu, Nila mengungkapkan, Tim Kayak URaL SMA Negeri 28 Jakarta akan mampu memecahkan rekor MURI dengan mengelilingi lingkar dalam Danau Toba sejauh 135 kilometer. “Tujuan kita menggelar ekspedisi di Danau Toba ini untuk memecahkan rekor di Indonesia maupun dunia dan meraih MURI,” ucap wanita yang sekaligus Alumni dari SMA Negeri 28 Jakarta itu.

Selain itu, ia mengatakan, tim URaL juga ingin mempromosikan keindahan salah satu danau vulkanik terbesar di dunia ini. Juga ingin mengkampanyekan safety pelayaran dan memberikan pengalaman baru dengan berolahraga kaya di Danau Toba. “Sejauh ini, ombak Danau Toba masih bersahabat ya. Ada rute-rute pengawal penuh, karena terbuka. Dimaksud terbuka perairannya luas, jadi perlu safety dengan pengawalan kapal,” jelas Nila.

Nila menjelaskan, saat melakukan ekspedisi tersebut, mereka menguatama keselamatan dengan melihat kondisi cuaca dan tinggi ombak. Aktivitas setiap harinya dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. “Kita disiplin menghindari ombak tinggi, sore sudah stop. Antisipasi cuaca, lihat kondisi air dan kita kordinasi dengan Basarnas. Kawalan kapal kita siap,” sebut Nila.

Ia menambahkan ekspedisi ini juga memperkenal kayak sebagai olahraga petualang alternatif. “Selama ini, orang kenal hutan, gunung dan panjat tebing. Kan Indonesia 2/3 air kenapa tidak kita kembangkan. Kemudian, Danau Toba destinasi unggulan yang harus kita ekspedisi,” pungkasnya.

Tingkatkan Even Sport Tourism Internasional

Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo mengaku sangat mendukung apa dilakukan Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia dari URaL SMA Negeri 28 Jakarta di Danau Toba. Menurut Arie, ke depan BPODT akan terus meningkatkan sport tourism di danau terbesar di Asia itu dengan menggelar event olahraga tingkat nasional maupun internasional. Hal ini, merupakan market tersendiri untuk meningkat kunjungan wisatawan.

“Kita perlu tingkat sport tourism atau pariwisata olahraga. Bahwa Danau Toba memiliki lokasi yang baik. Tahun lalu, kita ada acara sepeda, lari dan kayak ini cukup baik,” ucap Arie kepada wartawan di Kabupaten Samosir, Minggu (7/7) sore.

Arie menilai, eksepedisi kayak dari SMA Negeri 28 Jakarta ini mendorong untuk peningkatkan sport tourism. Karena, olahraga petualang alternatif ini banyak diminati wisatawan dan masyarakat umum. “Hari ini, kita ada di Kabupaten Samosir dilakukan dengan menyaksikan Tim Eksepedisi Pelajar Indonesia dengan mengelilingi sejauh 135 Kilometer di Pulau Samosir dengan tag line Negeri Indah Kepingan Surga,” ungkapnya.

Arie juga menjelaskan, dengan kegiatan eksepedisi ini, membuktikan perairan Danau Toba aman untuk digelar sport tourism. Namun, dilakukan mengikuti prosedur keamanan dan melihat kondisi cuaca. “Nah, kegiatan ini baik. Karena tahun lalu. Sempat terjadi kurangan menyenangkan (tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun). Jadinya, kita perlu kampanyekan bahwa Danau Toba itu aman. Statmen pertama kita perlu tegas,” jelas Arie.

Arie menginginkan, sport tourism tidak dilakukan di daratan saja. Tapi, juga diperairan Danau Toba. Termasuk BPODT akan menyiapkan event olahraga tingkat internasional pada tahun depan.

2020, Digelar Triathlon

Ia menambahkan, pihaknya sudah menyusun konsep untuk menggelar Triathlon. Event olahraga berupa berenang, bersepeda dan berlari dijadikan dalam satu kompetisi dengan gaungan melibatkan atlet nasional maupun internasional. “Tahun depan, kita akan melaksanakan Triathlon Danau Toba, tempat tidak berubah di Samosir. Dengan wisata olahraga ini, Danau Toba bangkit dan ekonomi masyarakat bangkit,” tutur Arie.

Arie menjelaskan, dengan keseriusan untuk menggelar event olahraga internasional dengan mengundang atlet Triathlon dari Amerika Serikat dan Singapura untuk melihat lokasi tempat untuk dijadikan venue berenang, bersepada dan berlari di Kabupaten Samosir. “Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Nantinya, mereka akan berenang sekitar 2 kilometer. Jadinya, tidak jauh dari pesisir. Untuk lari tidak ada masalah. Kalau bersepada ada PR soal jalan. Kalau jalan sedang dikerjakan Kementerian PU,” pungkas Arie. (gus)

istimewa REKOR: Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia URaL SMAN 28 Jakarta yang akan memecahkan rekor MURI foto bersama Dirut BPODT Arie Prasetyo, Sabtu (6/7).

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Pesona keindahan alam Danau Toba menjadi daya tarik bagi Tim Kayak Pelajar Indonesia dari Udara, Rimba dan Laut (URaL) SMA Negeri 28 Jakarta melakukan ekspedisi. Selain ingin menikmati keindahan alam Danau Toba, mereka juga mengemban misi memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan mengelilingi lingkar dalam Danau Toba sejauh 135 kilometer.

TIM Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia dari URaL SMA Negeri 28 Jakarta ini terdiri dari Rafif Ibrahim, Landung Yudanto, Argi Nurfajri, Fahmi Muhammad Gibran, Aryadhieni Farah Ayu Susanto, dan Nur Aliya Sabira. Mereka juga didampingi 4 tim Sosiologi Pedesaan dan 2 suport yang seluruhnya merupakan pelajar dari SMA Negeri 28 Jakarta.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir dan Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT).

Untuk memulai petualangan tersebut, Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia ini melalui camp 1, camp 1 yang berada di Kawasan HKBP Sitamiang Onan Rangu. Adapun jarak tempuh etape 1 kurang lebih 24 kilometer.

Sebelum mereka melakukan perjalanan, dilakukan pengibaran bendera start oleh Bupati Samosir di Dermaga Pelabuhan Ferry Tomok.

Di etape 2, yang memiliki panjang kurang lebih 28,5 Km akan berakhir di Kawasan HKBP Sinaga Uruk, etape ke 3 sepanjang kurang lebih 26,5 Km dan para atlet akan beristirahat di camp yang berada di Kawasan Polres Samosir.

Camp ke 4 berada di Kawasan HKBP Malau Simarmata dan akan ditempuh dengan jarak kurang lebih 20 Km. Selanjutnya etape ke 5 berjarak kurang lebih 24,6 Km akan berakhir di camp Kawasan GKPS Tuktuk.

Para atlet akan mencapai garis finish di camp yang berada di Kawasan Pelabuhan KMP Ferry Tomok menuju Hotel Toba International Cottage dengan sebelumnya menempuh jarak kurang lebih 12 Km. Maka total keseluruhan jarak tempuh sejauh 135 kilometer.

Ketua Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia URaL SMA Negeri 28 Jakarta, Argi Nurfazri mengaku optimis mampu memecahkan rekor MURI untuk merebut prestasi terbaik mereka selama mengeluti olahraga ekstrim ini. “Kami yakin (Pecahkan rekor MURI), karena kami sudah melewati proses latihan yang keras dan Alhamdulillah saat ini kami tinggal melewati 20 kilometer lagi,” sebut Argi kepada wartawan di Kabupaten Samosir, Sabtu (6/7) sore.

Argi bersama timnya mengaku baru pertama kali menginjak kaki di Danau Terbesar di Asia itu. Ia mengatakan, ekspedisi kali ini memiliki kesan tersendiri. Karena disungguhi keindahan alam Danau Toba yang tidak ada dimiliki negara lain di dunia ini. “Selama mengitari dengan kayak ini, kami melihat beberapa destinasi dan semua itu indah, pokoknya keren banget. Sumpah! Keren banget Danau Toba,” ucap pelajar kelas XII SMA Negeri 28 Jakarta itu.

Ia mengatakan, Danau Toba memiliki potensi pariwisata yang sangat dibanggakan dan mampu menarik kunjungan wisata dengan jumlah besar. “Makanya, kami pilih Danau Toba untuk ekspedisi. Karena pesona alamnya indah,” tutur Agri.

Mengarungi perairan Danau Toba ini, menurut Agri, untuk meneruskan prestasi dari para senior mereka di URaL SMA Negeri 28 Jakarta. Dia berharap akan mampu melampaui prestasi dengan memecahkan rekor MURI di bidang olahraga petualangan alternatif itu. “Harapan ke depannya, prestasi kami ini menjadi percikan bagi junior kami untuk mencetak prestasi yang lebih hebat lagi dari kami. Dan juga kami dari Sispala URaL 28 mengharapkan agar Sispala lain baik dari DKI maupun di Indonesia lebih mengutamakan olahraga air,” tandas Agri.

Pembina URaL SMA Negeri 28 Jakarta, Nila Kusumawardhi mengatakan, untuk melakukan ekspedisi di Danau Toba dengan kayak ini, mereka melakukan persiap ekstra dengan menggelar latihan terlebih dahulu di danau buatan di Jati Jajaran dan Pantai Mutiara, Depok. “Sekali latihan bisa 15 kilometer. Kemudian, untuk safety diri sendiri secara tim, ada latihan berdampingan untuk 2 kayak,” ucap Nila kepada wartawan di Kabupaten Samosir, Minggu (7/7).

Dengan persiapan itu, Nila mengungkapkan, Tim Kayak URaL SMA Negeri 28 Jakarta akan mampu memecahkan rekor MURI dengan mengelilingi lingkar dalam Danau Toba sejauh 135 kilometer. “Tujuan kita menggelar ekspedisi di Danau Toba ini untuk memecahkan rekor di Indonesia maupun dunia dan meraih MURI,” ucap wanita yang sekaligus Alumni dari SMA Negeri 28 Jakarta itu.

Selain itu, ia mengatakan, tim URaL juga ingin mempromosikan keindahan salah satu danau vulkanik terbesar di dunia ini. Juga ingin mengkampanyekan safety pelayaran dan memberikan pengalaman baru dengan berolahraga kaya di Danau Toba. “Sejauh ini, ombak Danau Toba masih bersahabat ya. Ada rute-rute pengawal penuh, karena terbuka. Dimaksud terbuka perairannya luas, jadi perlu safety dengan pengawalan kapal,” jelas Nila.

Nila menjelaskan, saat melakukan ekspedisi tersebut, mereka menguatama keselamatan dengan melihat kondisi cuaca dan tinggi ombak. Aktivitas setiap harinya dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. “Kita disiplin menghindari ombak tinggi, sore sudah stop. Antisipasi cuaca, lihat kondisi air dan kita kordinasi dengan Basarnas. Kawalan kapal kita siap,” sebut Nila.

Ia menambahkan ekspedisi ini juga memperkenal kayak sebagai olahraga petualang alternatif. “Selama ini, orang kenal hutan, gunung dan panjat tebing. Kan Indonesia 2/3 air kenapa tidak kita kembangkan. Kemudian, Danau Toba destinasi unggulan yang harus kita ekspedisi,” pungkasnya.

Tingkatkan Even Sport Tourism Internasional

Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo mengaku sangat mendukung apa dilakukan Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia dari URaL SMA Negeri 28 Jakarta di Danau Toba. Menurut Arie, ke depan BPODT akan terus meningkatkan sport tourism di danau terbesar di Asia itu dengan menggelar event olahraga tingkat nasional maupun internasional. Hal ini, merupakan market tersendiri untuk meningkat kunjungan wisatawan.

“Kita perlu tingkat sport tourism atau pariwisata olahraga. Bahwa Danau Toba memiliki lokasi yang baik. Tahun lalu, kita ada acara sepeda, lari dan kayak ini cukup baik,” ucap Arie kepada wartawan di Kabupaten Samosir, Minggu (7/7) sore.

Arie menilai, eksepedisi kayak dari SMA Negeri 28 Jakarta ini mendorong untuk peningkatkan sport tourism. Karena, olahraga petualang alternatif ini banyak diminati wisatawan dan masyarakat umum. “Hari ini, kita ada di Kabupaten Samosir dilakukan dengan menyaksikan Tim Eksepedisi Pelajar Indonesia dengan mengelilingi sejauh 135 Kilometer di Pulau Samosir dengan tag line Negeri Indah Kepingan Surga,” ungkapnya.

Arie juga menjelaskan, dengan kegiatan eksepedisi ini, membuktikan perairan Danau Toba aman untuk digelar sport tourism. Namun, dilakukan mengikuti prosedur keamanan dan melihat kondisi cuaca. “Nah, kegiatan ini baik. Karena tahun lalu. Sempat terjadi kurangan menyenangkan (tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun). Jadinya, kita perlu kampanyekan bahwa Danau Toba itu aman. Statmen pertama kita perlu tegas,” jelas Arie.

Arie menginginkan, sport tourism tidak dilakukan di daratan saja. Tapi, juga diperairan Danau Toba. Termasuk BPODT akan menyiapkan event olahraga tingkat internasional pada tahun depan.

2020, Digelar Triathlon

Ia menambahkan, pihaknya sudah menyusun konsep untuk menggelar Triathlon. Event olahraga berupa berenang, bersepeda dan berlari dijadikan dalam satu kompetisi dengan gaungan melibatkan atlet nasional maupun internasional. “Tahun depan, kita akan melaksanakan Triathlon Danau Toba, tempat tidak berubah di Samosir. Dengan wisata olahraga ini, Danau Toba bangkit dan ekonomi masyarakat bangkit,” tutur Arie.

Arie menjelaskan, dengan keseriusan untuk menggelar event olahraga internasional dengan mengundang atlet Triathlon dari Amerika Serikat dan Singapura untuk melihat lokasi tempat untuk dijadikan venue berenang, bersepada dan berlari di Kabupaten Samosir. “Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Nantinya, mereka akan berenang sekitar 2 kilometer. Jadinya, tidak jauh dari pesisir. Untuk lari tidak ada masalah. Kalau bersepada ada PR soal jalan. Kalau jalan sedang dikerjakan Kementerian PU,” pungkas Arie. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/