MEDAN – Bermula dari hobi memasak, Aini Humairah sukses mengelola warung pempek yang diberi nama Pempek Nyayu. Nyayu merupakan gelar kebangsaan untuk orang asli Sumatera Selatan khusunya di Kota Palembang, yang akhirnya sampai saat ini digunakan untuk nama usaha pempeknya.
Aini memang suka memasak makanan khas palembang seperti pempek. Dan masakannya selalu dinikmati teman-temannya. “ Karena teman-teman suka pempek buatan saya, akhirnya saya percaya diri untuk membuka usaha ini, “ ujar Aini Humairah pemilik usaha Pempek Nyayu.
Aini yang juga asli orang Palembang sudah satu tahun ini membuka warung Pempek Nyayu, usaha yang kini dijalaninya sudah mulai dikenal banyak orang. Selain itu Aini juga menerima pesanan baik untuk partai besar dan kecil.
Menu andalan Warung Pempek Nyayu adalah pempek kapal selam, “ Saat ini sudah banyak orang yang datang ke warung ini khusus untuk memesan pempek kapal selam, “ aku Aini.
Selain itu warung Pempek Nyayu yang terletak di Jalan Ring Road Setia Budi no 36 ini juga menyediakan menu yang lain. Diantaranya, lenjer kecil, tekwan, rujak mie, pempek adaan serta pempek telor kecil. Dengan hanya merogoh kocel Rp12 ribu sudah bisa menikmati satu porsi pempek kapal selam, dan untuk harga rujak mie, pempek adaan, tekwan , pempek telor kecil hanya Rp11 ribu. Omset rata-rata warung Pempek Nyayu berkisar Rp1 juta pada hari biasa dan pada akhir pekan mencapai Rp2 juta.
Selain harganya murah warung pempek memiliki cita rasa tersendiri dan ini berbeda dari warung pempek yang lainnya. “ Rasa pempeknya khas, aroma ikan tenggirinya terasa dan teksturnya juga lembut. Yang terpenting harganya tidak buat kantong bolong, “ aku Tini salah seorang pengunjung di Warung Pempek Nyayu. (mag-8)