Dari 50 peserta yang ikut, hasilnya cukup bagus. Sehingga layak untuk diberi sertifikat kemampuan kepemanduan wisata. “Setelah pelatihan pastilah kemampaun mereka bertambah, kualitas juga bertambah sehingga bisa memberi pelayanan yang lebih baik,” tambahnya.
Menpar Arief Yahya menyarankan agar daerah-daerah segera menaikkan kapasitas dan kemampuan industrinya, lakukan sertifikasi kompetensi. Minimal sesuai dengan standart ASEAN. “Namanya, ASEAN Mutual Recognition Arrangements (MRAs). Kemenpar punya program pelatihan ini di Deputi Kelembagaan dan SDM,” kata Arief Yahya.
Selain itu, yang paling penting adalah prinsip bahwa sejak sekarang harus menggunakan global standart. Standart internasional, yang bisa menjamin industri pariwisata nasional mampu bersaing ke level global. “Jika ingin menjadi global player, maka harus jadi global standart,” ungkap Arief Yahya. (Rel)
Dari 50 peserta yang ikut, hasilnya cukup bagus. Sehingga layak untuk diberi sertifikat kemampuan kepemanduan wisata. “Setelah pelatihan pastilah kemampaun mereka bertambah, kualitas juga bertambah sehingga bisa memberi pelayanan yang lebih baik,” tambahnya.
Menpar Arief Yahya menyarankan agar daerah-daerah segera menaikkan kapasitas dan kemampuan industrinya, lakukan sertifikasi kompetensi. Minimal sesuai dengan standart ASEAN. “Namanya, ASEAN Mutual Recognition Arrangements (MRAs). Kemenpar punya program pelatihan ini di Deputi Kelembagaan dan SDM,” kata Arief Yahya.
Selain itu, yang paling penting adalah prinsip bahwa sejak sekarang harus menggunakan global standart. Standart internasional, yang bisa menjamin industri pariwisata nasional mampu bersaing ke level global. “Jika ingin menjadi global player, maka harus jadi global standart,” ungkap Arief Yahya. (Rel)