26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pilot dan Cabin Crew Singapore Airline Jajal 2 Golf Course di Batam

Golf-Ilustrasi

Lalu darimana pelaku bisnis di Batam mendapatkan keuntungan? Meski mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata sekalipun, cost pengeluarannya tetap tinggi. “Saya mengadaptasi ilmunya Menpar Arief Yahya. Ada cross selling yang dilakukan. Kami mengambil return dari makanan, minuman, paket wisata, dan services lainnya,” ucapnya.

Daripada membiarkan hotel kosong saat weekdays, okupansinya rendah, Andy lebih memilih mengeluarkan cost ekstra untuk memberikan hiburan dan layanan prima bagi wisman Singapura. Toh kalau hotel kosong, tenaga kerja tetap harus dibayar. Maintenance juga tetap harus jalan.

“Jadi biar breakeven sekalipun, tetap kami lakukan dengan penjualan paket wisata golf superkompetitif. Karena saat mereka puas, semua akan bercerita ke koleganya di Singapura. Mereka jadi endorser sekaligus repeater tourism ke Batam. Nah, makin lama, Batam makin populer, makin ramai, makin terjangkau dan menjadi basic need Singaporean,” katanya.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti sangat mengapresiasi niatan pelaku usaha di Batam tadi. Dukungan pun siap diberikan untuk memback up kegiatan crossborder tourism di Batam.

“Acara golf di Batam itu punya potensi mendatangkan banyak wisman dari Singapura dan Malaysia. Kita akan create Batam sebagai surganya golf dengan balutan dinner dan show, spa, shopping, serious tournament, friendly visit dan weekly golfing,” tutur Esthy yang didampingi Kabid Promosi Wisata Alam Hendry Noviardi.

Khusus golf, sudah ada banyak agenda yang sudah dirancang. Dari mulai Ladies Golf Open Nongsa Batam, 16-17juli 2017, Nations Independant Day Celebration Friendly Golf Tournament, 31 Agustus 2017, hingga acara unggulan Nongsa Cup Golf Tournanent, 29-30 October 2017, semua sudah siap menggoda wisman. “Ada peluang besar yang bisa digaet dari pasar SIngapura. Pertama, golf merupakan cabang olahraga populer di kalangan masyarakat kelas atas di Singapura. Spending money nya sangat besar. Ini sangat mungkin kita ambil karena lapangan golf berkualitas di Singapura jumlahnya terbatas,” katanya.

Menpar Arief Yahya sampai tak ragu mengangkat emoji tiga jempol atas effort pelaku bisnis di Batam dengan Kemenpar dalam meng-create crossborder tourism lewat wisata golf. Dengan penjualan paket wisata golf supermurah, maka booming pariwisata di Batam tidak akan bisa dihindarkan. Semakin banyak crowd tourism di sana, maka segala macam atraksi bisa dibuat dan laku di sana. “Inilah yang saya sebut sharing economy. Di tourism akan terjadi More For Less, You Get More You Pay Less,” papar Arief Yahya.

Dan jurus tadi semakin dirasa pas lantaran sasaran marketnya adalah Singapore Airline Group. Airline-nya punya reputasi yang sangat berbobot, punya armada dan penerbangan yang tersebar lengkap di seluruh dunia. Brand nya juga sangat kuat, dan punya maskapai di level premium, papan tengah seperti Silk Air dan Low Cost Carrier (LCC), seperti Scoot dan Tiger Air. “Jadi bila semuanya happy ini akan sangat membantu connectivity Indonesia,” ucapnya.  (rel)

Golf-Ilustrasi

Lalu darimana pelaku bisnis di Batam mendapatkan keuntungan? Meski mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata sekalipun, cost pengeluarannya tetap tinggi. “Saya mengadaptasi ilmunya Menpar Arief Yahya. Ada cross selling yang dilakukan. Kami mengambil return dari makanan, minuman, paket wisata, dan services lainnya,” ucapnya.

Daripada membiarkan hotel kosong saat weekdays, okupansinya rendah, Andy lebih memilih mengeluarkan cost ekstra untuk memberikan hiburan dan layanan prima bagi wisman Singapura. Toh kalau hotel kosong, tenaga kerja tetap harus dibayar. Maintenance juga tetap harus jalan.

“Jadi biar breakeven sekalipun, tetap kami lakukan dengan penjualan paket wisata golf superkompetitif. Karena saat mereka puas, semua akan bercerita ke koleganya di Singapura. Mereka jadi endorser sekaligus repeater tourism ke Batam. Nah, makin lama, Batam makin populer, makin ramai, makin terjangkau dan menjadi basic need Singaporean,” katanya.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti sangat mengapresiasi niatan pelaku usaha di Batam tadi. Dukungan pun siap diberikan untuk memback up kegiatan crossborder tourism di Batam.

“Acara golf di Batam itu punya potensi mendatangkan banyak wisman dari Singapura dan Malaysia. Kita akan create Batam sebagai surganya golf dengan balutan dinner dan show, spa, shopping, serious tournament, friendly visit dan weekly golfing,” tutur Esthy yang didampingi Kabid Promosi Wisata Alam Hendry Noviardi.

Khusus golf, sudah ada banyak agenda yang sudah dirancang. Dari mulai Ladies Golf Open Nongsa Batam, 16-17juli 2017, Nations Independant Day Celebration Friendly Golf Tournament, 31 Agustus 2017, hingga acara unggulan Nongsa Cup Golf Tournanent, 29-30 October 2017, semua sudah siap menggoda wisman. “Ada peluang besar yang bisa digaet dari pasar SIngapura. Pertama, golf merupakan cabang olahraga populer di kalangan masyarakat kelas atas di Singapura. Spending money nya sangat besar. Ini sangat mungkin kita ambil karena lapangan golf berkualitas di Singapura jumlahnya terbatas,” katanya.

Menpar Arief Yahya sampai tak ragu mengangkat emoji tiga jempol atas effort pelaku bisnis di Batam dengan Kemenpar dalam meng-create crossborder tourism lewat wisata golf. Dengan penjualan paket wisata golf supermurah, maka booming pariwisata di Batam tidak akan bisa dihindarkan. Semakin banyak crowd tourism di sana, maka segala macam atraksi bisa dibuat dan laku di sana. “Inilah yang saya sebut sharing economy. Di tourism akan terjadi More For Less, You Get More You Pay Less,” papar Arief Yahya.

Dan jurus tadi semakin dirasa pas lantaran sasaran marketnya adalah Singapore Airline Group. Airline-nya punya reputasi yang sangat berbobot, punya armada dan penerbangan yang tersebar lengkap di seluruh dunia. Brand nya juga sangat kuat, dan punya maskapai di level premium, papan tengah seperti Silk Air dan Low Cost Carrier (LCC), seperti Scoot dan Tiger Air. “Jadi bila semuanya happy ini akan sangat membantu connectivity Indonesia,” ucapnya.  (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/