Polygon yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur, imbuh Ronny, mencatat sejarah sebagai satu satunya merek sepeda buatan Indonesia yang eksis di pasar luar negeri, Polygon mulai merambah Singapura, Malaysia terus berkembang dan mulai membangun jaringan distribusi ritel, toko dan bahkan dealer resmi dinegara sepeti Thailand, Korea, Ausralia, Filipina, Jepang, Republik Ceko dan Kroasia.
Sejak 2012, Polygon mulai mengembangkan saluran distribusi dengan membuka pusat distribusi di Eropa. Dan saat ini Polygon bisa diperoleh di hampir 50 toko di Jerman dan Perancis dan saat ini tengah diluncurkan di California USA.
Induk Polygon, PT Insera Sena, sudah lebih dahulu mengenal pasar luar negeri lewat ekspor yang dirintis sejak lama. PT Insera Sena telah mengekspor sepeda lewat peram Original Equipment Manufacturer (OEM) bagi merek merek internasional, seperti Scott, Kona , Kuwahara, Mustang, Miyata, Avanti, Marin dan beberapa merek sepeda berwibawa lainnya sejak tahun 1999.
Komposisi produksi PT Insera Sena adalah 70 % ekspor da 30% pasar lokal. PT Insera Sena kini telah masuk dalam jajaran 20 besar produsen sepeda dunia. Hariyanto mengatakan, Wonderful Indonesia Co-Branding Forum juga menyatakan layak Polygon dijadikan salah satu brand yang diajak kerjasama untuk mengembangkan pariwisata Indonesia
“Persyaratan produknya lengkap , premium product artinya produk yang dibuat harus dengan bahan dan kualitas tinggi yang diperuntukkan bagi konsumen yang memiliki daya beli tinggi. Polygon memenuhi syarat itu,” kata Hariyanto.
Persyaratan kedua , harus produk Indonesia. juga dipenuhi “Produk yang dibuat dengan bahan dan proses pembuatan khas Indonesia,” lanjutnya.
Satu persyaratan lagi, distribusi produknya bukan hanya nasional tapi juga internasional. “Artinya sudah menembus pasar nasional dan internasional, untuk hal ini Polygon juara. Jadi sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan” tambahnya.
MoU Co-Branding itu akan digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona pada Kamis 10 Agustus 2017. “Nantinya bakal dihadiri 100 perusahaan atau brand. Dan yang sudah memastikan menandatangani MoU dengan Kemenpar sejauh ini ada 16 brand/perusahaan, ternasuk Polygon. Tidak hanya itu Co-Branding ini akan dilakukan secara periodik per 3 bulan dan akan terus bertambah lagi,” pungkasnya. (rel)