Yang lebih penting lagi, keamanan para peserta menjadi prioritas dalam event ini. Lalu lalang kendaraan dijamin tidak akan terlihat di rute lari. Semua clear dari start hingga finish.
Pada acara ini juga akan diadakan sub-event yaitu ‘Nusa Dua Cultural Run Exhibition’ dan food truck and Bazaar. Sub-event ini akan diisi dan dimeriahkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dari beberapa daerah di Indonesia yang pastinya juga akan menampilkan kekayaan-kekayaan budaya dan kesenian tiap daerah di Indonesia. “Calon peserta juga bisa mendaftarkan diri secara online dengan membuka link resminya atau melalui www.loket.comwebsite loket.com,” tambahnya.
Respon Menpar Arief Yahya? Sangat positif. Ia menyebut marathon, cycling, triathlon dan lainnya adalah competition tourism, olahraga yang memiliki sinergi dengan tourism.
Jumlahnya massal, dan umumnya, peserta yang hadir tertarik dengan keindahalan alam Indonesia. “Karena itu mengembangkan sporttourism itu sangat tepat untuk mempromosikan destinasi pariwisata kita. Termasuk Nusa Dua Culture Run 2017,” kata Arief Yahya.
Makin banyak event internasional di Bali, menurutnya, akan makin memperkuat branding Pulau Dewata sebagai destinasi level dunia.
Keuntungan yang diambil ada dua. Pertama, direct impact, yakni kedatangan langsung wisman dan wisnus. Kedua, indirect impact, yang berupa media value, karena terekspose ke seluruh penjuru dunia. Eksposure media inilah yang menaikkan branding Nusa Dua, Bali.
“Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan, kerapian, keramahan dan hospitality. Beri kesan yang terbaik, pada siapapun wisman yang datang, karena mereka bisa menjadi informal endorser di media sosial,” kata Menpar. (rel)