TOKYO, SUMUTPOS.CO – Keluarga Paduan Angklung dari siswa siswi dan alumni SMA Negeri 3 Bandung (KPA 3) kembali mempromosikan Wonderful Indonesia ke seluruh penjuru dunia. Usai melakukan lawatan ke enam negara di Eropa di 2016, tahun ini KP 3 membidik dua kota di Jepang. Misinya, menggoda pasar Jepang, 24-30 Agustus 2017.
Dua kota besar di Jepang yang disasar, yaitu Kanagawa dan Tokyo. Dua kota itu akan didatangi 54 orang siswa siswi dan guru  pendamping untuk  mengenalkan dan sekaligus sebagai pelestarian angklung.
“Temanya “Serasa Katha: Avana.” Itu menggambarkan citra kebudayaan angklung yang kuat dengan nilai filosofis yang universal bagi seluruh umat dunia. Kami akan goda generasi muda Jepang lewat diplomasi angklung,” kata Zharifah Raihanah Shiddiq, Ketua Pelaksana Expand the Sound of Angklung 2017, Sabtu (12/8).
Selama enam hari di dua kota besar di Jepang itu, mereka akan tampil habis-habisan dalam konser  di dua tempat, Sunpearl Arakawa Hall Tokyo dan Zushi Culture Plaza Hall-Nagisa Hall Kanagawa. Di Sunpearl Arakawa Hall Tokyo, KP 3 akan tampil di hadapan sekitar 975 pengunjung.
Sedangkan di Zushi Culture Plaza Hall Kanagawa mereka akan tampil di hadapan 555 pengunjung. “Pengunjung dari kalangan pecinta musik baik pelajar dan keluarganya. Kami yakin kegiatan ini dapat memperkuat nation branding Wonderful Indonesia,” lanjutnya.
Bukan hanya tampil di dua konser itu, anak anak muda ini juga mendapatkan kesempatan untuk menghibur para tamu undangan pada resepsi diplomatik yang diprakarsai Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo yang akan mengambil lokasi di Hotel Imperial Tokyo pada 25 Agustus 2017 nanti.
Tamu undangan terdiri atas para menteri dan pejabat tinggi dari berbagai institusi Pemerintah Jepang, anggota parlemen, pimpinan perusahaan terkemuka dan tokoh masyarakat Jepang.
“Dalam Resepsi Diplomatik, Keluarga Paduan Angklung akan tampilkan tari Janger dari Bali dan tari Bajidor Kahot dari Jawa Barat yang dipadukan dengan alunan musik angklung,” lanjut Zharifah.
KPA SMA 3 Bandung ini memang layak tampil di acara VVIP, karena torehan prestasi internasional nya memang moncer. Di 2015 saja, mereka sudah menyambar peringkat III dalam Kategori Angklung Tradisional SEAMEO Song Angklung contest tingkat ASEAN
“Tahun lalu, KPM mendapatkan penghargaan Gold Band untuk 2 (dua) kategori  penampilan yaitu, musik tradisional dan musik instrumen klasik pada perhelatan International Youth Music Festival ll (IYMF ll) Bratislava Slovakia, juga mendapat kehormatan untuk menjadi Duta Promosi Wonderful Indonesia di Eropa Timur,” ujarnya.
Menpar Arief Yahya sangat mendukung kegiatan KPA SMA 3 Bandung ini.”Anak anak muda ini juara, mau belajar dan melestarikan seni tradisional. Terlebih menorehkan prestsi yang luar biasa. Mudah-mudahan irama dan harmoni angklung Wonderful Indonesia dapat menggelitik rasa ingin tahu masyarakat Jepang untuk datang ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.
Menurut Arief Yahya, budaya semakin dilestarikan semakin menyejahterakan, hal itu menjadi salah satu alasan wisatawan mau liburan ke suatu daerah. Karena itu budaya harus dilestarikan mengingat memiliki nilai ekonomis.
“Semangat mengangkat Angklung ke dunia international layak diapresiasi, terlebih Angklung ini temanya kebersamaan, tidak pernah angklung dimainkan sendirian. Dengan kebersamaan kita bisa bersama sama membuat Wonderful Indonesia semakin mendunia,” pungkasnya. (Rel)
TOKYO, SUMUTPOS.CO – Keluarga Paduan Angklung dari siswa siswi dan alumni SMA Negeri 3 Bandung (KPA 3) kembali mempromosikan Wonderful Indonesia ke seluruh penjuru dunia. Usai melakukan lawatan ke enam negara di Eropa di 2016, tahun ini KP 3 membidik dua kota di Jepang. Misinya, menggoda pasar Jepang, 24-30 Agustus 2017.
Dua kota besar di Jepang yang disasar, yaitu Kanagawa dan Tokyo. Dua kota itu akan didatangi 54 orang siswa siswi dan guru  pendamping untuk  mengenalkan dan sekaligus sebagai pelestarian angklung.
“Temanya “Serasa Katha: Avana.” Itu menggambarkan citra kebudayaan angklung yang kuat dengan nilai filosofis yang universal bagi seluruh umat dunia. Kami akan goda generasi muda Jepang lewat diplomasi angklung,” kata Zharifah Raihanah Shiddiq, Ketua Pelaksana Expand the Sound of Angklung 2017, Sabtu (12/8).
Selama enam hari di dua kota besar di Jepang itu, mereka akan tampil habis-habisan dalam konser  di dua tempat, Sunpearl Arakawa Hall Tokyo dan Zushi Culture Plaza Hall-Nagisa Hall Kanagawa. Di Sunpearl Arakawa Hall Tokyo, KP 3 akan tampil di hadapan sekitar 975 pengunjung.
Sedangkan di Zushi Culture Plaza Hall Kanagawa mereka akan tampil di hadapan 555 pengunjung. “Pengunjung dari kalangan pecinta musik baik pelajar dan keluarganya. Kami yakin kegiatan ini dapat memperkuat nation branding Wonderful Indonesia,” lanjutnya.
Bukan hanya tampil di dua konser itu, anak anak muda ini juga mendapatkan kesempatan untuk menghibur para tamu undangan pada resepsi diplomatik yang diprakarsai Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo yang akan mengambil lokasi di Hotel Imperial Tokyo pada 25 Agustus 2017 nanti.
Tamu undangan terdiri atas para menteri dan pejabat tinggi dari berbagai institusi Pemerintah Jepang, anggota parlemen, pimpinan perusahaan terkemuka dan tokoh masyarakat Jepang.
“Dalam Resepsi Diplomatik, Keluarga Paduan Angklung akan tampilkan tari Janger dari Bali dan tari Bajidor Kahot dari Jawa Barat yang dipadukan dengan alunan musik angklung,” lanjut Zharifah.
KPA SMA 3 Bandung ini memang layak tampil di acara VVIP, karena torehan prestasi internasional nya memang moncer. Di 2015 saja, mereka sudah menyambar peringkat III dalam Kategori Angklung Tradisional SEAMEO Song Angklung contest tingkat ASEAN
“Tahun lalu, KPM mendapatkan penghargaan Gold Band untuk 2 (dua) kategori  penampilan yaitu, musik tradisional dan musik instrumen klasik pada perhelatan International Youth Music Festival ll (IYMF ll) Bratislava Slovakia, juga mendapat kehormatan untuk menjadi Duta Promosi Wonderful Indonesia di Eropa Timur,” ujarnya.
Menpar Arief Yahya sangat mendukung kegiatan KPA SMA 3 Bandung ini.”Anak anak muda ini juara, mau belajar dan melestarikan seni tradisional. Terlebih menorehkan prestsi yang luar biasa. Mudah-mudahan irama dan harmoni angklung Wonderful Indonesia dapat menggelitik rasa ingin tahu masyarakat Jepang untuk datang ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.
Menurut Arief Yahya, budaya semakin dilestarikan semakin menyejahterakan, hal itu menjadi salah satu alasan wisatawan mau liburan ke suatu daerah. Karena itu budaya harus dilestarikan mengingat memiliki nilai ekonomis.
“Semangat mengangkat Angklung ke dunia international layak diapresiasi, terlebih Angklung ini temanya kebersamaan, tidak pernah angklung dimainkan sendirian. Dengan kebersamaan kita bisa bersama sama membuat Wonderful Indonesia semakin mendunia,” pungkasnya. (Rel)