Acungan dua jempol diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada GenPI Lombok Sumbawa yang menginisiasi aksi bersih-bersih di destinasi. Menurutnya, anak mudah memang seharusnya tidak hanya terfokus dalam dunia maya, tapi juga harus diimbangi dengan aksi nyata.
“Mempromosikan pariwisata secara digital memang penting, tetapi kebersihan destinasi juga tidak kalah penting. Akan menjadi sia-sia bila kita capek mempromosikan destinasi, tapi saat wisatawan datang kecewa karena tempatnya kotor. Terima kasih GenPI yang turut peduli kebersihan destinasi selain memviralkan pariwisata,” ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menegaskan, GenPI adalah amunisi pariwisata untuk daerahnya masing-masing dan Indonesia. Ini ibarat perang, dalam arti yang postif tentunya, dimana setiap komunitas harus mengenali musuh dan memiliki strategi untuk memenangkan daerahnya melalui digital marketing dan kelestarian destinasi.
Menpar Arief juga mengingatkan, agar senantiasa menjaga kelestarian lingkungan. Kata-kata Arief Yahya adalah: Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan.
“Kalian harus kompak dan mempelajari strategi perang musuh, persiapkan strategi dengan baik itu adalah cara untuk menang, jangan berpikir ketika sudah di medan perang, khususnya untuk mempertahankan 2 predikat wisata halal yang telah diraih Lombok. Jangan sampai prestasi ini tercemar karena masalah kebersihan yang tidak terjaga,” kata Menpar Arief Yahya. (Rel)
Acungan dua jempol diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada GenPI Lombok Sumbawa yang menginisiasi aksi bersih-bersih di destinasi. Menurutnya, anak mudah memang seharusnya tidak hanya terfokus dalam dunia maya, tapi juga harus diimbangi dengan aksi nyata.
“Mempromosikan pariwisata secara digital memang penting, tetapi kebersihan destinasi juga tidak kalah penting. Akan menjadi sia-sia bila kita capek mempromosikan destinasi, tapi saat wisatawan datang kecewa karena tempatnya kotor. Terima kasih GenPI yang turut peduli kebersihan destinasi selain memviralkan pariwisata,” ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menegaskan, GenPI adalah amunisi pariwisata untuk daerahnya masing-masing dan Indonesia. Ini ibarat perang, dalam arti yang postif tentunya, dimana setiap komunitas harus mengenali musuh dan memiliki strategi untuk memenangkan daerahnya melalui digital marketing dan kelestarian destinasi.
Menpar Arief juga mengingatkan, agar senantiasa menjaga kelestarian lingkungan. Kata-kata Arief Yahya adalah: Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan.
“Kalian harus kompak dan mempelajari strategi perang musuh, persiapkan strategi dengan baik itu adalah cara untuk menang, jangan berpikir ketika sudah di medan perang, khususnya untuk mempertahankan 2 predikat wisata halal yang telah diraih Lombok. Jangan sampai prestasi ini tercemar karena masalah kebersihan yang tidak terjaga,” kata Menpar Arief Yahya. (Rel)