26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Presiden Jokowi Saksi Kesuksesan Jember Fashion Carnaval 2017

Ratusan peserta dari berbagai daerah menggunakan kostum berciri khas kebudayaan masing-masing daerah. Dan semuanya memperlihatkan keanekaragaman karnaval yang tampak dari masing-masing pakaian peserta.

Defile Sriwijaya Empire yang tampil sebagai etalase langsung membuat penonton standing applause. Dengan menampilkan busana penuh kemilau keemasan dan menggambarkan kemegahan kerajaan Sriwijaya, para talent tampil dengan anggun menyusuri runway. Beberapa meter di belakang, masuk dengan suasana penuh mistik, penampilan defile Mystical Toraja yang diiiring musikal khas Toraja langsung membuat semua penonton mengarahkan smartphonenya ke arah mereka.

Tampil berbeda di belakangnya, Wonderful of Betawi memberikan suasana menjadi warna-warni penuh keceriaan. Diiringi musik Ondel-Ondel, nampak juga penampilan Miss Tourism International (MTI) 2016 Dikna Faradiba yang terlihat anggun dengan kostum ala Betawi.

Dengan lincah Dikna menari ke kanan dan ke kiri mendatangi penonton. Ribuan kamera fotografer nasional dan mancanegara sampai tak pernah henti mengabadikan momen tersebut.

Penampilan defile Chronicle of Borobudur tidak mau kalah. Walau hanya lewat kostum, kemegahan Candi Borobudur langsung terasa. Semua keindahan fashion carnaval langsung terpancar saat para talent defile Chronicle of Borobudur melenggak lenggok di catwalk jalanan. Begitu juga dengan Siger Crown Lampung yang tampil dengan Ratu cantik jelita mengenakan kereta kencana diiringi para ksatria gagah perkasa.

Sementara penampilan khusus daerah Situbondo, Bondowoso dan Kepulauan Riau semuanya semarak dengan menyajikan defile-defile yang sangat menggambarkan kekhasan daerahnya masing-masing. Kepulauan Riau misalnya, sangat menunjukkan cirinya sebagai daerah kepulauan dengan hutannya yang lebat.

Salah seorang penonton bernama Suwardi (46) mengatakan dia sengaja mengajak keluarganya untuk menyaksikan pergelaran Jember Fashion Carnaval ini sejak hari pertama.

“Ya saya sengaja membawa keluarga saya untuk melihat baju-baju karnaval yang unik-unik. Sekalian berekreasi dengan anak-anak juga kan. Ya walaupun kemarin sempat hujan, tapi untungnya yang hari ini cuaca cerah,” ujarnya.

Pengunjung lainnya, Margaret yang datang dari Belanda, mengaku tak pernah melewatkan event JFC sejak diketahuinya tahun 2012. Menurutnya, JFC dari tahun ke tahun makin bagus dalam menyajikan tema kostumnya.

“Kami selalu nonton ini sejak 2012.Tahun ini sangat fantastic. Dan untuk hari ini saya seakan-akan melihat kemegahan banyak daerah yang ada di Indonesia,” ungkap Margaret yang datang bersama suaminya, Peter.

Tak hanya memukau para wisatawan, pergelaran JFC 2017: WACI itu juga memukau Wakil Bupati Jember Muqit Arief yang turut menyaksikan runway tersebut. Ia mengaku sangat senang dan bangga diselenggarakannya JFC ke 16 kalinya ini.

“Saya cukup senang karena JFC cukup mengakomodir budaya-budaya lokal Indonesia dan lebih menggali lagi kekhasan daerah Jember dan lainnya. Dan kedepan untuk akomodasi kegiatan pengunjung ke Jember ini bisa ditambah jumlahnya dan perlu ditingkatkan lagi kualitasnya dari para pesertanya,” ujarnya.

Ratusan peserta dari berbagai daerah menggunakan kostum berciri khas kebudayaan masing-masing daerah. Dan semuanya memperlihatkan keanekaragaman karnaval yang tampak dari masing-masing pakaian peserta.

Defile Sriwijaya Empire yang tampil sebagai etalase langsung membuat penonton standing applause. Dengan menampilkan busana penuh kemilau keemasan dan menggambarkan kemegahan kerajaan Sriwijaya, para talent tampil dengan anggun menyusuri runway. Beberapa meter di belakang, masuk dengan suasana penuh mistik, penampilan defile Mystical Toraja yang diiiring musikal khas Toraja langsung membuat semua penonton mengarahkan smartphonenya ke arah mereka.

Tampil berbeda di belakangnya, Wonderful of Betawi memberikan suasana menjadi warna-warni penuh keceriaan. Diiringi musik Ondel-Ondel, nampak juga penampilan Miss Tourism International (MTI) 2016 Dikna Faradiba yang terlihat anggun dengan kostum ala Betawi.

Dengan lincah Dikna menari ke kanan dan ke kiri mendatangi penonton. Ribuan kamera fotografer nasional dan mancanegara sampai tak pernah henti mengabadikan momen tersebut.

Penampilan defile Chronicle of Borobudur tidak mau kalah. Walau hanya lewat kostum, kemegahan Candi Borobudur langsung terasa. Semua keindahan fashion carnaval langsung terpancar saat para talent defile Chronicle of Borobudur melenggak lenggok di catwalk jalanan. Begitu juga dengan Siger Crown Lampung yang tampil dengan Ratu cantik jelita mengenakan kereta kencana diiringi para ksatria gagah perkasa.

Sementara penampilan khusus daerah Situbondo, Bondowoso dan Kepulauan Riau semuanya semarak dengan menyajikan defile-defile yang sangat menggambarkan kekhasan daerahnya masing-masing. Kepulauan Riau misalnya, sangat menunjukkan cirinya sebagai daerah kepulauan dengan hutannya yang lebat.

Salah seorang penonton bernama Suwardi (46) mengatakan dia sengaja mengajak keluarganya untuk menyaksikan pergelaran Jember Fashion Carnaval ini sejak hari pertama.

“Ya saya sengaja membawa keluarga saya untuk melihat baju-baju karnaval yang unik-unik. Sekalian berekreasi dengan anak-anak juga kan. Ya walaupun kemarin sempat hujan, tapi untungnya yang hari ini cuaca cerah,” ujarnya.

Pengunjung lainnya, Margaret yang datang dari Belanda, mengaku tak pernah melewatkan event JFC sejak diketahuinya tahun 2012. Menurutnya, JFC dari tahun ke tahun makin bagus dalam menyajikan tema kostumnya.

“Kami selalu nonton ini sejak 2012.Tahun ini sangat fantastic. Dan untuk hari ini saya seakan-akan melihat kemegahan banyak daerah yang ada di Indonesia,” ungkap Margaret yang datang bersama suaminya, Peter.

Tak hanya memukau para wisatawan, pergelaran JFC 2017: WACI itu juga memukau Wakil Bupati Jember Muqit Arief yang turut menyaksikan runway tersebut. Ia mengaku sangat senang dan bangga diselenggarakannya JFC ke 16 kalinya ini.

“Saya cukup senang karena JFC cukup mengakomodir budaya-budaya lokal Indonesia dan lebih menggali lagi kekhasan daerah Jember dan lainnya. Dan kedepan untuk akomodasi kegiatan pengunjung ke Jember ini bisa ditambah jumlahnya dan perlu ditingkatkan lagi kualitasnya dari para pesertanya,” ujarnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/