Menurutnya, karnaval yang dimotori Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) yang dipimpin Dynand Fariz merupakan kegiatan yang bisa mendongkrak perekonomian di daerah. Dia berharap, Kabupaten Jember dengan daerah peserta WACI bisa menjalin kerja sama di bidang ekonomi.
“Berbagai daerah berpartisipasi dalam kegiatan WACI di Jember, sehingga ke depan Kabupaten Jember juga akan berpartisipasi dalam kegiatan serupa di kabupaten sekitar, sehingga dapat menjadikan sebuah ikatan tali persaudaraan yang sangat produktif dan kerja sama nantinya,” tuturnya.
Sementara itu, Jember Fashion Carnaval 2017, masih akan berlangsung dengan pertunjukkan akhir Grand Carnaval yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB. Even pamungkas yang disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pariwisata Arief Yahya ini semakin mengukuhkan bahwa karnaval ini adalah atraksi yang memikat wisatawan.
Menpar Arief Yahya yakin Presiden Jokowi akan puas dengab penampilan Grand Carnival . Maklum, defilenya akan menyajikan ribuan talent dengan baju-baju istimewa yang berjalan di runway sepanjang 3,6 km.
“Evennya heboh dan sukses. Agenda puncaknya pasti akan lebih luar biasa. Saya yakin Pak Presiden puas dan punya ide baru untuk menghidupkan pariwisata dengan karnaval seperti ini,” ujar Menpar Arief Yahya yang ikut datang meninjau kesiapan Grand Carnival pada malam harinya.
“Pak Presiden sangat mendukung JFC, setiba di Jember banyak ngobrol dengan saya. Beliau minta diadakan carnaval kebudayaan Indonesia atau Indonesia Cultural Carnaval. Seperti di Rio de Janeiro sana,” ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, kalau nantinya Indonesia Cultural Carnaval dapat menjadi event tahunan. Paling dekat, akan disiapkan untuk pembukaan ASIAN Games pada 2018 mendatang di Jakarta.
“Nanti Indonesia Cultural Carnaval akan berlangsung di Jakarta. Dalam waktu dekat, dicoba untuk pembukaan ASIAN Games 2018 di sekitar Monas, bulan Agustus kalau tidak salah. Pak Jokowi maunya satu tahun itu bisa dua kali. Mumpung presidennya care, seniman harus serius dan unjuk gigi,” ungkap Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya berharap, atraksi luar biasa ini bisa ditularkan ke daerah lain karena terbukti memberikan dampak ekonomi dan juga pariwisata. “Pemda harus aware, ini bisa ditiru daerah-daerah lain karena dampak ekonominya besar juga dampak ke pariwisata,” tukas Menpar Arief Yahya.  (rel)