27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Berwisata di Kota Padang Makin Fun dengan ‘Padang City Guide’

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Padang, Padang, Sumatra Barat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/kye/16

PADANG, SUMUTPOS.CO – Berwisata di Kota Padang kini lebih mudah. Sebab, kini tersedia aplikasi berbasis android dalam gawai atau telepon genggam pintar tentang Petunjuk Kota Padang. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di perangkat Android dan IoS.

Usai diunduh dan disimpan, masyarakat sudah langsung mengetahui beragam informasi tentang kota yang dahulunya merupakan daerah rantau orang luhak atau nenek moyang orang Minangkabau. “Tinggal unduh dan semua tempat yang ada di Padang tersaji di aplikasi tersebut,” kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi, Rabu (14/6).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menjelaskan, aplikasi ini sudah ada sejak awal tahun. Namun, saat itu masih fokus ke destinasi wisata, hiburan, hotel, dan restoran.

Momen liburan Lebaran dinilai sangat tepat untuk memperkenalkan aplikasi ini ke masyarakat dan tentunya warga padang yang sedang merantau di luar daerah, sekaligus bagian dari pengembangan pariwisata.

“Hadirnya aplikasi ini diharapkan bisa memudahkan perantau dan wisatawan yang akan berlibur ke Padang. Sehinga wisatawan tidak ragu dan bertanya-tanya lagi ketika ingin berwisata ke Padang. Semuanya sudah lengkap di aplikasi itu. Untuk informasi pariwisata sudah 70% ada di sana, nanti bertahap kami perbarui,” ucap Medi.

Aplikasi yang belum lama diluncurkan itu sudah diunduh 1.000 lebih pengguna. Aplikasi itu memuat informasi mengenai objek wisata, kuliner dan rumah makan, transportasi, ATM, perkantoran, tempat ibadah, hotel, tempat hiburan, perbankan, dan informasi lainnya.

“Kebutuhan informasi wisatawan yang semakin kompleks, aplikasi itu dikembangkan dengan menambah ribuan informasi mengenai Kota Padang. Ke depannya aplikasi ini dan terhubung dengan transportasi online, juga pemesanan hotel, jadi sangat gampang,” kata Medi.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengucapkan selamat atas diluncurkannya aplikasi Padang City Guide. Dirinya semakin yakin dengan aksi transformasi digital bakal membawa gerbong Kementerian Pariwisata RI melompat jauh menuju target menjaring 20 juta wisatawan di 2019.

“Go Digital itu sudah diluncurkan Kemenpar sejak Oktober 2016! Go Digital Be The Best. The more digital the more personal, The more digital the more global, The more digital the more professional,” kata Menpar Arief Yahya.

Semakin personal, karena komunikasi data dalam promosi digital marketing itu sudah langsung ke smart phone customers. Global, karena dengan menggunakan digital sudah bisa diakses dari mana pun juga. Sudah semakin borderless, tidak berbatas. Professional, karena semakin tahu apa, siapa, dan bagaimana customers-nya.

“Maka tidak bisa dihindarkan, harus berani mengambil risiko, menjadi digital. Kalau tak segera mengubah pola pikir ke digital, kita pasti ketinggalan dan sulit mengalahkan rival-rival utama kita,” tukas Menteri yang juga mantan Dirut Telkom itu. (rel)

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Padang, Padang, Sumatra Barat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/kye/16

PADANG, SUMUTPOS.CO – Berwisata di Kota Padang kini lebih mudah. Sebab, kini tersedia aplikasi berbasis android dalam gawai atau telepon genggam pintar tentang Petunjuk Kota Padang. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di perangkat Android dan IoS.

Usai diunduh dan disimpan, masyarakat sudah langsung mengetahui beragam informasi tentang kota yang dahulunya merupakan daerah rantau orang luhak atau nenek moyang orang Minangkabau. “Tinggal unduh dan semua tempat yang ada di Padang tersaji di aplikasi tersebut,” kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi, Rabu (14/6).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menjelaskan, aplikasi ini sudah ada sejak awal tahun. Namun, saat itu masih fokus ke destinasi wisata, hiburan, hotel, dan restoran.

Momen liburan Lebaran dinilai sangat tepat untuk memperkenalkan aplikasi ini ke masyarakat dan tentunya warga padang yang sedang merantau di luar daerah, sekaligus bagian dari pengembangan pariwisata.

“Hadirnya aplikasi ini diharapkan bisa memudahkan perantau dan wisatawan yang akan berlibur ke Padang. Sehinga wisatawan tidak ragu dan bertanya-tanya lagi ketika ingin berwisata ke Padang. Semuanya sudah lengkap di aplikasi itu. Untuk informasi pariwisata sudah 70% ada di sana, nanti bertahap kami perbarui,” ucap Medi.

Aplikasi yang belum lama diluncurkan itu sudah diunduh 1.000 lebih pengguna. Aplikasi itu memuat informasi mengenai objek wisata, kuliner dan rumah makan, transportasi, ATM, perkantoran, tempat ibadah, hotel, tempat hiburan, perbankan, dan informasi lainnya.

“Kebutuhan informasi wisatawan yang semakin kompleks, aplikasi itu dikembangkan dengan menambah ribuan informasi mengenai Kota Padang. Ke depannya aplikasi ini dan terhubung dengan transportasi online, juga pemesanan hotel, jadi sangat gampang,” kata Medi.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengucapkan selamat atas diluncurkannya aplikasi Padang City Guide. Dirinya semakin yakin dengan aksi transformasi digital bakal membawa gerbong Kementerian Pariwisata RI melompat jauh menuju target menjaring 20 juta wisatawan di 2019.

“Go Digital itu sudah diluncurkan Kemenpar sejak Oktober 2016! Go Digital Be The Best. The more digital the more personal, The more digital the more global, The more digital the more professional,” kata Menpar Arief Yahya.

Semakin personal, karena komunikasi data dalam promosi digital marketing itu sudah langsung ke smart phone customers. Global, karena dengan menggunakan digital sudah bisa diakses dari mana pun juga. Sudah semakin borderless, tidak berbatas. Professional, karena semakin tahu apa, siapa, dan bagaimana customers-nya.

“Maka tidak bisa dihindarkan, harus berani mengambil risiko, menjadi digital. Kalau tak segera mengubah pola pikir ke digital, kita pasti ketinggalan dan sulit mengalahkan rival-rival utama kita,” tukas Menteri yang juga mantan Dirut Telkom itu. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/