26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cari Cinta di Color KasmaRUN 2017 Bintan 

Menpar Arief Yahya mengatakan, acara crossborder sukses dilangsungkan di banyak area perbatasan di tanah air sepanjang 2016. Karena itu, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya bakal melanjutkan program menangkap peluang baru di titik-titik lintas batas dengan negara tetangga. Terutama di Aruk, Kab Sambas, Kalbar yang berbatasan dengan Malaysia, Atambua NTT yang berdekatan dengan Timor Leste, Merauke dan Irian Jaya, Papua yang berimpitan dengan Papua Nugini.

“Bintan, Batam, Anambas, Tj Balai Karimun juga terus dicarikan program yang bisa menghadirkan wisatawan mancanegara. Karena di mana-mana, crossborder itu bisa menjadi generator baru untuk menembus Wisman. Di Prancis, Spanyol, dan banyak Negara Eropa sudah menempuh cara ini, menaikkan wisman dari crossborder,” jelas Menpar Arief Yahya, di Jakarta.

Pertama, konsistensi Festival Crossborder akan terus dilakukan. Kalau selama ini ditangani oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara, I Gde Pitana melalui Asdep Rizki Handayani Mustafa untuk wilayah ASEAN, dan Vinsensius Jemadu untuk Asia Pasifik, maka tahun depan dipindahkan ke Deputi Pengembangan Pemasaran Nusantara.

“Yang sudah sukses, harus terus dioptimalisasi agar lebih konkret menghasilkan wisman dan wisnus. Bagi pelaku bisnis, ini menarik. Mereka pasti sudah mulai berhitung untuk membangun amenitas seperti hotel, resort atau akomodasi, lalu membuat atraksi seperti theme park, seni pertunjukan, dan lainnya. Tujuannya agar Wisman lebih lama tinggal,” kata Menpar Arief Yahya. (Rel)

Menpar Arief Yahya mengatakan, acara crossborder sukses dilangsungkan di banyak area perbatasan di tanah air sepanjang 2016. Karena itu, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya bakal melanjutkan program menangkap peluang baru di titik-titik lintas batas dengan negara tetangga. Terutama di Aruk, Kab Sambas, Kalbar yang berbatasan dengan Malaysia, Atambua NTT yang berdekatan dengan Timor Leste, Merauke dan Irian Jaya, Papua yang berimpitan dengan Papua Nugini.

“Bintan, Batam, Anambas, Tj Balai Karimun juga terus dicarikan program yang bisa menghadirkan wisatawan mancanegara. Karena di mana-mana, crossborder itu bisa menjadi generator baru untuk menembus Wisman. Di Prancis, Spanyol, dan banyak Negara Eropa sudah menempuh cara ini, menaikkan wisman dari crossborder,” jelas Menpar Arief Yahya, di Jakarta.

Pertama, konsistensi Festival Crossborder akan terus dilakukan. Kalau selama ini ditangani oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara, I Gde Pitana melalui Asdep Rizki Handayani Mustafa untuk wilayah ASEAN, dan Vinsensius Jemadu untuk Asia Pasifik, maka tahun depan dipindahkan ke Deputi Pengembangan Pemasaran Nusantara.

“Yang sudah sukses, harus terus dioptimalisasi agar lebih konkret menghasilkan wisman dan wisnus. Bagi pelaku bisnis, ini menarik. Mereka pasti sudah mulai berhitung untuk membangun amenitas seperti hotel, resort atau akomodasi, lalu membuat atraksi seperti theme park, seni pertunjukan, dan lainnya. Tujuannya agar Wisman lebih lama tinggal,” kata Menpar Arief Yahya. (Rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/