29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Top, Diplomat Bakal Ikut Lambungkan Nama Labuan Bajo di Mancanegara

Labuan Bajo.

Untuk mengebut aksesibilitas, sedang ada proses percepatan pengalihan pengelolaan Bandara Komodo ke PT Angkasa Pura I. “Ada juga pendekatan ke airlines internasional untuk masuk Labuan Bajo, yaitu dari Garuda dan Air Asia,” sebutnya.

Sedangkan untuk akses laut, rencananya akan ada relokasi pelabuhan peti kemas di Kampung Tengah. Nantinya, area bekas pelabuhan peti kemas akan menjadi Kawasan Pelabuhan Pariwisata Terpadu di bawah koordinasi PT ASDP.

“Selanjutnya,  Kemenhub dan Pelindo III membentuk tim untuk mencari lokasi relokasi pelabuhan peti kemas, karena lokasi baru tidak memungkinkan,” sambung Shana.

Adapun untuk akses darat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2016 telah menyelesaikan pembangunan Jalan Labuan Bajo-Terang Kedindi tahap I, II, III, IV dan V. “Saat ini ada persiapan Jalan Utara Terang-Kedindi lanjutan di 2017,” katanya.

Lantas, bagaimana soal amenitas? Labuan Bajo juga terus berupaya menambah ketersediaan kamar bagi wisatawan. “Data pengajuan homestay Labuan Bajo Flores terakhir berjumlah 315 unit kamar, meliputi homestay renovasi kamar dan pembangunan vila baru,” pungkasnya.

Menpar Arief Yahya memang meminta para diplomat di manapun berada, di KBRI, KJRI maupun perwakilan RI organisasi dunia, untuk mempromosikan Wonderful Indonesia. Juga meminta mereka mencarikan investor untuk menanamkan modal di sektor pariwisata Indonesia. “Para diplomat itu adalah ujung tombak di mancanegara. Kami sangat terbantu dalam promosi pariwisata dan investasi,” kata Arief Yahya.

Karena itu, ketika Kementerian Luar Negeri RI pada 16-22 April menggelar kunjungan dalam rangka Diklat Sesparlu di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Menpar Arief pun merasa senang. Spirit Indonesia Incorporated menyebar ke semua lini Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. (Rel)

Labuan Bajo.

Untuk mengebut aksesibilitas, sedang ada proses percepatan pengalihan pengelolaan Bandara Komodo ke PT Angkasa Pura I. “Ada juga pendekatan ke airlines internasional untuk masuk Labuan Bajo, yaitu dari Garuda dan Air Asia,” sebutnya.

Sedangkan untuk akses laut, rencananya akan ada relokasi pelabuhan peti kemas di Kampung Tengah. Nantinya, area bekas pelabuhan peti kemas akan menjadi Kawasan Pelabuhan Pariwisata Terpadu di bawah koordinasi PT ASDP.

“Selanjutnya,  Kemenhub dan Pelindo III membentuk tim untuk mencari lokasi relokasi pelabuhan peti kemas, karena lokasi baru tidak memungkinkan,” sambung Shana.

Adapun untuk akses darat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2016 telah menyelesaikan pembangunan Jalan Labuan Bajo-Terang Kedindi tahap I, II, III, IV dan V. “Saat ini ada persiapan Jalan Utara Terang-Kedindi lanjutan di 2017,” katanya.

Lantas, bagaimana soal amenitas? Labuan Bajo juga terus berupaya menambah ketersediaan kamar bagi wisatawan. “Data pengajuan homestay Labuan Bajo Flores terakhir berjumlah 315 unit kamar, meliputi homestay renovasi kamar dan pembangunan vila baru,” pungkasnya.

Menpar Arief Yahya memang meminta para diplomat di manapun berada, di KBRI, KJRI maupun perwakilan RI organisasi dunia, untuk mempromosikan Wonderful Indonesia. Juga meminta mereka mencarikan investor untuk menanamkan modal di sektor pariwisata Indonesia. “Para diplomat itu adalah ujung tombak di mancanegara. Kami sangat terbantu dalam promosi pariwisata dan investasi,” kata Arief Yahya.

Karena itu, ketika Kementerian Luar Negeri RI pada 16-22 April menggelar kunjungan dalam rangka Diklat Sesparlu di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Menpar Arief pun merasa senang. Spirit Indonesia Incorporated menyebar ke semua lini Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. (Rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/