30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Nikmati Pesona Danau Siombak

Bagi warga Medan dan sekitarnya tak usah jauh-jauh sampai ke Danau Toba untuk menikmati sebuah danau. Di kota Medan sendiri ada sebuah danau yang berasal dari tanah kerukan. Memang sih, Danau Toba lebih indah, namun untuk budget yang minim cocok untuk berwisata di tempat ini yaitu namanya Danau Siombak.

PESONA: Suasana Danau Siombak  berada  kawasan Medan Marelan
PESONA: Suasana Danau Siombak yang berada di kawasan Medan Marelan

Danau Siombak berada di Jalan Nipon, Kecamatan Medan Marelan. Untuk berwisata di tempat ini cukup murah. Pasalnya, memasuki danau tersebut, hanya dikenakan tarif Rp2 ribu per orang.

Menuju tempat ini, wisatawan yang  berada d pusat Kota Medan harus menempuh perjalanan sekitar 40 kilometer (km) atau sekitar 2 jam bila ditempuh dengan kendaraan bermotor. Sebelum memasuki area danau, kita dapat melihat pohon-pohon bakau yang masih banyak berjejeran. Dari banyaknya pohon bakau tersebut, tak jarang wisatawan merasakan hembusan angin yang sejuk, ditambah lagi dengan hembusan angin laut yang sepoi-sepoi.

Tak heran, daerah Marelan merupakan daerah yang sudah tak jauh lagi dari laut. Pada awalnya, daerah ini tidaklah mempunyai danau seperti pada masa seakarang ini. Hanya mempunyai hutan bakau saja yang tumbuh liar yang menghiasi daerah tersebut.

Pengelolah Danau Siombak, Mustika Guna yang diwakili oleh Herlianto, mengatakan, awal mulanya danau ini sebagai danau buatan. Saat itu kata sekitar tahun 1983 dibuatlah jalan Tol Balmera untuk kawasan Belawan dan Tanjungmorawa. “Untuk pasirnya dari danau ini, dari sinilah awalnya danau itu ada,” ucapnya.

Akhirnya, dari hasil kerukan itu air tersebut mengumpul dan menjadi danau yang luasnya sekitar 34 hektare (ha) dengan kedalaman 5 sampai 6 meter (m). Selain salah satu objek wisata Kota Medan, danau ini juga berfungsi sebagai resapan air warga kota Medan, terkhusus warga Marelan dalam mengatasi banjir pada saat musim hujan.

Peresmian danau ini dilakukan pada 2006 yang dihadiri pejabat setempat. Fasilitas yang disediakan sebanyak 43 pondok yang dapat menampung puluhan orang , toilet, perhau bermotor, speed boat, kolam renang, kuda putar, mandi bola, kolam renang buat anak-anak, magical games, kereta api mainan, kolam pancing ikan tawar, laut, serta dilengkapi hiburan musik.

Herlianto mengatakan, untuk menikmati fasilitas ini cukup terjangkau. Misalkan, memakai jasa kapal perahu bermotor pengunjung hanya merogoh kocek Rp7 ribu, sedangkan speed boat 10 ribu per orangnya. Dengan memakai jasa tersebut, pengunjung sudah dapat dimanjakan dengan mengelilingi danau buatan ini.

Selain fasilitas yang di atas, ada juda tempat bermain anak-anak seperti kuda-kudaan, kereta api, dan kolam berenang. Bagi orangtua yang menginginkan anaknya bahagia tak usah takut dengan budget yang mahal hanya dikenakan biaya Rp5 per orang. “Di tempat ini kita juga menyediakan warung seafood, kantin, dan untuk live music biasanya pada hari libur serta hari-hari besar,yang pastinya harganya terjangkau,” katanya.

Herlianto mengatakan, untuk pengunjung atau wisatawan yang datang ke danau tersebut rata-ratanya per harinya mencapai 300-an pengunjung. Sementara wisatawan yang datang masih masyarakat Kota  Medan sepert, Marelan, Mabar, Belawan, Helvetia dan lainnya. “Tapi ada juga bukan warga Kota Medan yang datang ke tempat ini seperti Deliserdang, Binjai, dan Langkat,” tambahnya.

Tapi, dalam beberapa awaktu ke belakang, kata Herlianto pengunjung di Danau Siombak semakin sepi. Pasalnya, untuk tempat hiburan di Kota Medan sudah cukup banyak. Danau Siombak harus bersaing dengan mall, wahana permainan, kolam berenang dengan taraf internasional, dan sebagainya. “Di Marelan saja sudah ada dua mall,”ucapnya.

Lanjutnya, bukan hanya itu saja faktor pengunjung semakin sedikit yang data ke tempat ini. Ada juga pada faktor ekonomi warga Kota Medan. “Kalau kita hitung-hitung sekitar 20 sampai 30 persen dalam menurunya pengunjung yang datang ke Danau Simombak ini,” ucapnya.

Untuk itu, Herlianto membuat solusi lebih menyiasati membuat wahana hiburan yang lebih baik lagi dan hiburan-hiburan lainnya. Misalnya, baru-baru ini ada acara pasar yang diadakan oleh salah satu televisi swasta dan kedatangan artis ibu kota yaitu Saiful Jamil.

Herlianto mengharapkan, agar kiranya warga kota Medan dapat berkunjung ke danau ini. Pasalnya, Siombak adalah satu-satu danau yang ada dan dikatakan besar di Kota Medan. “Dan juga buat dinas pariwisata Kota Medan lebih ditingkatkan lagi promosinya,” ucapnya.

Seorang pengunjung, Vivi, yang hadir di danau ini dengan suami dan anaknya mengaku cukup senang di danau Siombak. Warga Mabar ini mengatakan, selain dekat untuk berwisata tempat ini juga masih terjangkau. “Harapannya fasilitas yang ada di danau Siombak ini lebih baik lagi biar semakin banyak orang yang datang,” ucapnya.

Hal yang tak jauh diungkapkan oleh Rahman, warga Marelan. Ia mengatakan, datang ke tempat ini lumayan sering, pasalnya selain dekat dari rumah, biaya juga tak mahal. Katanya, di tempat ini yang paling disukainya adalah memancing.
“Sering juga saya datang ke tempat ini. Dalam sebulan pasti ada, tapi biasanya ke danau ini untuk mancing karena sudah disedikan oleh para. pengelolah,” ucapnya. (ban)

Bagi warga Medan dan sekitarnya tak usah jauh-jauh sampai ke Danau Toba untuk menikmati sebuah danau. Di kota Medan sendiri ada sebuah danau yang berasal dari tanah kerukan. Memang sih, Danau Toba lebih indah, namun untuk budget yang minim cocok untuk berwisata di tempat ini yaitu namanya Danau Siombak.

PESONA: Suasana Danau Siombak  berada  kawasan Medan Marelan
PESONA: Suasana Danau Siombak yang berada di kawasan Medan Marelan

Danau Siombak berada di Jalan Nipon, Kecamatan Medan Marelan. Untuk berwisata di tempat ini cukup murah. Pasalnya, memasuki danau tersebut, hanya dikenakan tarif Rp2 ribu per orang.

Menuju tempat ini, wisatawan yang  berada d pusat Kota Medan harus menempuh perjalanan sekitar 40 kilometer (km) atau sekitar 2 jam bila ditempuh dengan kendaraan bermotor. Sebelum memasuki area danau, kita dapat melihat pohon-pohon bakau yang masih banyak berjejeran. Dari banyaknya pohon bakau tersebut, tak jarang wisatawan merasakan hembusan angin yang sejuk, ditambah lagi dengan hembusan angin laut yang sepoi-sepoi.

Tak heran, daerah Marelan merupakan daerah yang sudah tak jauh lagi dari laut. Pada awalnya, daerah ini tidaklah mempunyai danau seperti pada masa seakarang ini. Hanya mempunyai hutan bakau saja yang tumbuh liar yang menghiasi daerah tersebut.

Pengelolah Danau Siombak, Mustika Guna yang diwakili oleh Herlianto, mengatakan, awal mulanya danau ini sebagai danau buatan. Saat itu kata sekitar tahun 1983 dibuatlah jalan Tol Balmera untuk kawasan Belawan dan Tanjungmorawa. “Untuk pasirnya dari danau ini, dari sinilah awalnya danau itu ada,” ucapnya.

Akhirnya, dari hasil kerukan itu air tersebut mengumpul dan menjadi danau yang luasnya sekitar 34 hektare (ha) dengan kedalaman 5 sampai 6 meter (m). Selain salah satu objek wisata Kota Medan, danau ini juga berfungsi sebagai resapan air warga kota Medan, terkhusus warga Marelan dalam mengatasi banjir pada saat musim hujan.

Peresmian danau ini dilakukan pada 2006 yang dihadiri pejabat setempat. Fasilitas yang disediakan sebanyak 43 pondok yang dapat menampung puluhan orang , toilet, perhau bermotor, speed boat, kolam renang, kuda putar, mandi bola, kolam renang buat anak-anak, magical games, kereta api mainan, kolam pancing ikan tawar, laut, serta dilengkapi hiburan musik.

Herlianto mengatakan, untuk menikmati fasilitas ini cukup terjangkau. Misalkan, memakai jasa kapal perahu bermotor pengunjung hanya merogoh kocek Rp7 ribu, sedangkan speed boat 10 ribu per orangnya. Dengan memakai jasa tersebut, pengunjung sudah dapat dimanjakan dengan mengelilingi danau buatan ini.

Selain fasilitas yang di atas, ada juda tempat bermain anak-anak seperti kuda-kudaan, kereta api, dan kolam berenang. Bagi orangtua yang menginginkan anaknya bahagia tak usah takut dengan budget yang mahal hanya dikenakan biaya Rp5 per orang. “Di tempat ini kita juga menyediakan warung seafood, kantin, dan untuk live music biasanya pada hari libur serta hari-hari besar,yang pastinya harganya terjangkau,” katanya.

Herlianto mengatakan, untuk pengunjung atau wisatawan yang datang ke danau tersebut rata-ratanya per harinya mencapai 300-an pengunjung. Sementara wisatawan yang datang masih masyarakat Kota  Medan sepert, Marelan, Mabar, Belawan, Helvetia dan lainnya. “Tapi ada juga bukan warga Kota Medan yang datang ke tempat ini seperti Deliserdang, Binjai, dan Langkat,” tambahnya.

Tapi, dalam beberapa awaktu ke belakang, kata Herlianto pengunjung di Danau Siombak semakin sepi. Pasalnya, untuk tempat hiburan di Kota Medan sudah cukup banyak. Danau Siombak harus bersaing dengan mall, wahana permainan, kolam berenang dengan taraf internasional, dan sebagainya. “Di Marelan saja sudah ada dua mall,”ucapnya.

Lanjutnya, bukan hanya itu saja faktor pengunjung semakin sedikit yang data ke tempat ini. Ada juga pada faktor ekonomi warga Kota Medan. “Kalau kita hitung-hitung sekitar 20 sampai 30 persen dalam menurunya pengunjung yang datang ke Danau Simombak ini,” ucapnya.

Untuk itu, Herlianto membuat solusi lebih menyiasati membuat wahana hiburan yang lebih baik lagi dan hiburan-hiburan lainnya. Misalnya, baru-baru ini ada acara pasar yang diadakan oleh salah satu televisi swasta dan kedatangan artis ibu kota yaitu Saiful Jamil.

Herlianto mengharapkan, agar kiranya warga kota Medan dapat berkunjung ke danau ini. Pasalnya, Siombak adalah satu-satu danau yang ada dan dikatakan besar di Kota Medan. “Dan juga buat dinas pariwisata Kota Medan lebih ditingkatkan lagi promosinya,” ucapnya.

Seorang pengunjung, Vivi, yang hadir di danau ini dengan suami dan anaknya mengaku cukup senang di danau Siombak. Warga Mabar ini mengatakan, selain dekat untuk berwisata tempat ini juga masih terjangkau. “Harapannya fasilitas yang ada di danau Siombak ini lebih baik lagi biar semakin banyak orang yang datang,” ucapnya.

Hal yang tak jauh diungkapkan oleh Rahman, warga Marelan. Ia mengatakan, datang ke tempat ini lumayan sering, pasalnya selain dekat dari rumah, biaya juga tak mahal. Katanya, di tempat ini yang paling disukainya adalah memancing.
“Sering juga saya datang ke tempat ini. Dalam sebulan pasti ada, tapi biasanya ke danau ini untuk mancing karena sudah disedikan oleh para. pengelolah,” ucapnya. (ban)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/