“Sampai saat ini sudah ada 161 paket wisata dengan harga yang sangat menarik yang siap dinikmati para wisatawan dari Singapura dan juga Malaysia. Di samping dukungan yang luar biasa dari para pelaku industri pariwisata di Kepri, ada juga dukungan Ferry Operator seperti Batam Fast, Majestic Ferry, Citra Ferry dan Bintan Ferry. Mereka memberikan harga sangat special bagi wisatawan asing yang mau datang ke wilayah Kepri khususnya Batam, Bintan dan Tanjung Pinang pada hari biasa,” tutur Rizki Handayani.
Bidikan Batam dan Bintan ini bukan tanpa sebab. Saat ini, dua destinasi yang ada di Kepri itu ada di top 3 wisman terbesar di Indonesia dengan persentase 16 persen. Prosentasenya hanya kalah dari Bali 43 persen dan Jakarta 19 persen.
Puslitbang Kemenpar mencatat, pada semester I (Januari-Juni) 2017 Kepri sudah didatangi 1.011.908 jiwa wisatawan mancanegara (wisman). Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah pada semester satu tahun ini mengalami penurunan sekitar 1 persen atau 13.585 wisman. Namun, jika jumlah kunjungan pada Juni 2017 yang mencapai 180.313 wisman, didapati kenaikan 15 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Menpar Arief Yahya juga ikut menyorot program promosi terpadu ini. Baginya, ini adalah jurus ampuh untuk menjaring wisman sebanyak banyaknya. “Dengan penggarapan yang baik, pertumbuhan wisatawan di Batam-Bintan bisa meningkat tiga kali lipat. Kita targetkan dapat menjaring tambahan 100.000 wisman dari Singapura dan Malaysia,” tutur Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Acara Launching terpadu ini rencananya akan dihadiri kurang lebih 150 peserta. Sebanyak  lebih dari 40 tamu undangan berasal dari Malaysia, Singapura yang terdiri dari para jurnalis, wholesaler, agent, perwakilan kedutaan negara negara sahabat dan komunitas, pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota di Kepri, Industri Pariwisata, Perwakilan Asosiasi dan juga komunitas.(rel)