30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Promosi Festival Danau Toba hingga Luar Negeri

New ImageMEDAN-Pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan digeber, terutama soal promosi. Salah satu trik yang digunakan adalah menebar spanduk di beberapa bandara terkemuka di Indonesia seperti Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan Ngurah Rai Bali.

Soal promosi ini disampaikan oleh Dinas Pariwisata Sumatera Utara. Pilihan trik promosi tersebut tak lain untuk meningkatkan pengunjung yang hadir saat pelaksanaan Festival Danau Toba pada September mendatang. Selain soal spanduk, kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif pun melakukan promosi FDY hingga luar negeri.
Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara, Naruddin Dalimunthe, melalui Kepala Sub Program Dinas Pariwisata Sumut, Debbi Penjaitan, menyatakan bahwa promosi sudah hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Brunai, hingga Eropa.  Adapun, promosi ini melalui jaringan televisi intenasional. “‘Kalau untuk skala nasional dan internasional, kementerian yang melakukan. Kita hanya khusus untuk Sumut. Walaupun begitu, kita harus koordinasi juga,” ujarnya.

Dijelaskannya, promosi ini dilakukan untuk sebagai alat memperkenalkan FDT ke penjuru dunia. Dengan harapan, minat pengunjung hadir dalam FDT akan semakin tinggi. “Kita juga menjalin kerja sama dengan beberapa stakeholder. Seperti Asita (Asosiasi agen perjalanan Indonesia) Sumut agar mereka dapat menjual paket perjalanan. Jadi, mempermudah para pengunjung untuk mendapatkan informasi,” jelasnya.
Untuk Medan, di beberapa simpang jalan yang ramai dilalui oleh masyarakat juga sudah dipasang spanduk-spanduk terkait FDT. Ada sekitar 20 spanduk yang terpasang di Kota Medan. Sedangkan untuk di Sumut, promosi dilakukan dengan cara menjalin kerja sama dengan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). “Kita meminta agar pihak SPBU bersedia memasang spanduk tentang FDT ini. Karena, letaknya selalu di posisi strategi, serta tersebar di seluruh Sumut,” lanjutnya.

Untuk lebih mengenalkan FDT juga, Dinas Pariwisata bersama dengan beberapa stakeholder melakukan sosialisasi ke-3 Kabupaten yang terdekat dengan tempat pelaksanaan FDT. Yaitu Kabupaten Simalungun, Samosir, dan Dairi. “Untuk sosialisasi ini, sudah dilakukan. Di mana, kita menerangkan kepada masyarakat setempat, apa, bagaimana, dan seperti apa FDT ini akan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dan kita meyakinkan mereka, bahwa FDT ini akan berbeda bila dibandingkan dengan yang sebelumnya,” ujarnya.
Debbi menambahkan, bahwa untuk pelaksaan FDT tahun ini dilakukan semaksimal mungkin, karena itu, promosi dilakukan. Bahkan, untuk skala nasional, spanduk tentang pelaksanaan ini diletakkan di beberapa bandara besar di Indonesia. Seperti di Soekarno Hatta dan Ngurah Rai.

Sementara itu, Ketua Asita Sumut, Solahuddin menyatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk menjual berbagai paket perjalanan ke Danau Toba. “Untuk pelaksanaan FDT, kita sudah memberikan informasi. Walaupun saat ini masih sepi, tetapi tidak masalah karena akan terasa setelah FDT akan selesai,” ujarnya.

Dijelaskannya, paket perjalanan ke Danau Toba ini akan semakin meningkat setelah acara FDT selesai dilakukan. “Karena ini waktunya sudah semakin dekat, jadi masih dikit ya. Tetapi berdasarkan pengalaman yang lalu-lalu, permintaan akan semakin meningkat ke suatu daerah pariwisata saat sebuah acara telah selesai dilaksanakan. Karena, para pengunjung lebih berfikir harga lebih murah, dan lainnya,” tutupnya. (ram)

New ImageMEDAN-Pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan digeber, terutama soal promosi. Salah satu trik yang digunakan adalah menebar spanduk di beberapa bandara terkemuka di Indonesia seperti Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan Ngurah Rai Bali.

Soal promosi ini disampaikan oleh Dinas Pariwisata Sumatera Utara. Pilihan trik promosi tersebut tak lain untuk meningkatkan pengunjung yang hadir saat pelaksanaan Festival Danau Toba pada September mendatang. Selain soal spanduk, kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif pun melakukan promosi FDY hingga luar negeri.
Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara, Naruddin Dalimunthe, melalui Kepala Sub Program Dinas Pariwisata Sumut, Debbi Penjaitan, menyatakan bahwa promosi sudah hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Brunai, hingga Eropa.  Adapun, promosi ini melalui jaringan televisi intenasional. “‘Kalau untuk skala nasional dan internasional, kementerian yang melakukan. Kita hanya khusus untuk Sumut. Walaupun begitu, kita harus koordinasi juga,” ujarnya.

Dijelaskannya, promosi ini dilakukan untuk sebagai alat memperkenalkan FDT ke penjuru dunia. Dengan harapan, minat pengunjung hadir dalam FDT akan semakin tinggi. “Kita juga menjalin kerja sama dengan beberapa stakeholder. Seperti Asita (Asosiasi agen perjalanan Indonesia) Sumut agar mereka dapat menjual paket perjalanan. Jadi, mempermudah para pengunjung untuk mendapatkan informasi,” jelasnya.
Untuk Medan, di beberapa simpang jalan yang ramai dilalui oleh masyarakat juga sudah dipasang spanduk-spanduk terkait FDT. Ada sekitar 20 spanduk yang terpasang di Kota Medan. Sedangkan untuk di Sumut, promosi dilakukan dengan cara menjalin kerja sama dengan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). “Kita meminta agar pihak SPBU bersedia memasang spanduk tentang FDT ini. Karena, letaknya selalu di posisi strategi, serta tersebar di seluruh Sumut,” lanjutnya.

Untuk lebih mengenalkan FDT juga, Dinas Pariwisata bersama dengan beberapa stakeholder melakukan sosialisasi ke-3 Kabupaten yang terdekat dengan tempat pelaksanaan FDT. Yaitu Kabupaten Simalungun, Samosir, dan Dairi. “Untuk sosialisasi ini, sudah dilakukan. Di mana, kita menerangkan kepada masyarakat setempat, apa, bagaimana, dan seperti apa FDT ini akan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dan kita meyakinkan mereka, bahwa FDT ini akan berbeda bila dibandingkan dengan yang sebelumnya,” ujarnya.
Debbi menambahkan, bahwa untuk pelaksaan FDT tahun ini dilakukan semaksimal mungkin, karena itu, promosi dilakukan. Bahkan, untuk skala nasional, spanduk tentang pelaksanaan ini diletakkan di beberapa bandara besar di Indonesia. Seperti di Soekarno Hatta dan Ngurah Rai.

Sementara itu, Ketua Asita Sumut, Solahuddin menyatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk menjual berbagai paket perjalanan ke Danau Toba. “Untuk pelaksanaan FDT, kita sudah memberikan informasi. Walaupun saat ini masih sepi, tetapi tidak masalah karena akan terasa setelah FDT akan selesai,” ujarnya.

Dijelaskannya, paket perjalanan ke Danau Toba ini akan semakin meningkat setelah acara FDT selesai dilakukan. “Karena ini waktunya sudah semakin dekat, jadi masih dikit ya. Tetapi berdasarkan pengalaman yang lalu-lalu, permintaan akan semakin meningkat ke suatu daerah pariwisata saat sebuah acara telah selesai dilaksanakan. Karena, para pengunjung lebih berfikir harga lebih murah, dan lainnya,” tutupnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/