Lakon Rama Tambak yang disutradarai Agung Kusuo Widagdo sendiri, lanjut Basuki, akan mengisahkan pembangunan bendungan dari kerajaan Poncowati menuju Alengka. Bendungan tersebut dibangun untuk jalan para pasukan Rama yang akan menyerbu Alengka guna merebut Sinta karena diculik oleh Rahwana.
Mendengar rencana penyerbuan itu, di kerajaan Alengka terjadi perselisihan antar saudara. Perselisihan itu terjadi karena Kumbokarno dan Wibisana (adik Rahwana) menasehati kakaknya untuk mengembalikan Sinta supaya tidak terjadi peperangan. Namun, nasehat itu tidak digubris oleh Rahwana karena keangkuhannya. Wibisono diusir dan akhirnya bergabung dengan Rama, sedangkan Kumbokarno pergi ke gua untuk bertapa karena kecewa dengan kakaknya si Rahwana.
Pancawati Kerajaan Ramawijaya Goton royong untuk membuat bendungan.Pembuatan bendungan pertama oleh Wibisana gagal karena tidak menghargai alam bawah laut Ramawijaya akhirnya akan mengeringkan laut, namun para makhuk laut marah dan melapor.Menteri Pariwisata Arief mengapresiasi atraksi Pesona Lebaran yang dilakukan oleh Pemkot Solo, Mantan Dirut PT Telkom itu menyebutkan, jika atraksi itu merupakan sebuah wujud kreatifitas dari warga kota Solo yang memberikan apresiasi kepada pemudik wisatawan, setiap malam dikunjungi oleh wisatawan pemudik lebih dari 3000 penonton dan digelar dalam waktu tiga hari berturut-turut.”Pagelaran Bakdan ing Solo ini dapat mengembangkan wisata budaya kota berbasis masyarakat setempat, meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan tentunya dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisnus dan wisman di Kota Solo,” kata Menpar Arief Yahya.Pria asal Banyuwangi itu juga meminta setiap daerah memberikan atraksi terbaik bagi para wisatatan agar menjadi destinasi dengan menggunakan standar global. “Kita harus memberikan yang terbaik untuk urusan pariwisata, kehidupan masyarakatnya, pola komunikasi, mempertahankan tradisi dan budaya lokal, termasuk soal kebersihan, keamanan, dan kenyamanan,” pungkas pria asli Banyuwangi itu.(rel)