29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kesempatan Balas

FOTO: Chandra Satwika/Jawa Pos
Pemain PSMS menghadang pemain Persebaya di Final Liga 22017.  Kedua tim kembali bertemu di 8 Besar Piala Presiden 2018.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dua laga panas tersaji di babak 8 besar Piala Presiden 2018. Itu sesuai hasil undian yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (31/1). Dua laga panas itu adalah pertemuan PSMS Medan kontra Persebaya Surabaya dan Sriwijaya FC bersua Arema FC.

PSMS dan Persebaya merupakan dua tim eks perserikatan dan sudah sering bersua. Teranyar, Final Liga 2 Tahun 2017 tidak akan mudah dilupakan PSMS. Sebuah pertemuan klasik yang tersaji di Gelora Bandung Lautan Api berakhir pahit untuk tim besutan Djajang Nurjaman. Sempat unggul 2-1 lewat gol penalti I Made Wirahadi dan Roni Fatahillah, PSMS kemudian tumbang dibalas Dua gol Irfan Jaya dan satu gol Rishadi Fauzi. Legimin Raharjo dkk pun harus puas menjadi runner up meski sudah mengantongi tiket promosi.

Dua bulan setelah pertemuan itu, PSMS kembali dipertemukan dengan sang rival. Kali ini dalam perempat final Piala Presiden 2018. Duel ini akan dihelat di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/2) mendatang. “Saya tidak ingin mengatakan ini laga balas dendam. Tapi, kita ingin melangkah hingga babak semifinal. Kita berupaya dan harus menang lawan Persebaya untuk bisa lolos,” ucap Pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman usai latihan di Kebun Bunga, Rabu (31/1).

“Persebaya bukan lagi kita nilai sebagai tim yang baru promosi ke liga 2. Sekarang tim Persebaya sudah tampil impresif. Persebaya adalah salah satu tim kuat dan tangguh saat ini,” jelas pelatih yang akrab disapa Djanur ini.

Jelang duel nanti, Djanur mengaku ada sejumlah pemain yang mengalami cidera ringan. Seperti M Roby dan Frets Butuan. Namun, cidera mereka tidak begitu serius, dan masih dibawa ke Solo. Hanya empat pemain yang dipastikan tidak dibawa, M Fauzi, Dani, Choiril, dan Firza. “Dua – duanya saya bawa. Saya yakin, pada saatnya bisa diturunkan,” kata Djanur.

Djanur juga sudah coba mengantisipasi langkah sebelum penalti. “Kami juga sudah membahas lawannya ini kepada pemain. Jadi kami sepakat akan lebih mematangkan taktikal. Selain itu kami juga sudah mempersiapkan tendangan adu penalti siapa saja pemain yang akan mengambil tendangan. Jadi kami pasti akan menyiapkan tim ini lagi,” ungkapnya.

FOTO: Chandra Satwika/Jawa Pos
Pemain PSMS menghadang pemain Persebaya di Final Liga 22017.  Kedua tim kembali bertemu di 8 Besar Piala Presiden 2018.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dua laga panas tersaji di babak 8 besar Piala Presiden 2018. Itu sesuai hasil undian yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (31/1). Dua laga panas itu adalah pertemuan PSMS Medan kontra Persebaya Surabaya dan Sriwijaya FC bersua Arema FC.

PSMS dan Persebaya merupakan dua tim eks perserikatan dan sudah sering bersua. Teranyar, Final Liga 2 Tahun 2017 tidak akan mudah dilupakan PSMS. Sebuah pertemuan klasik yang tersaji di Gelora Bandung Lautan Api berakhir pahit untuk tim besutan Djajang Nurjaman. Sempat unggul 2-1 lewat gol penalti I Made Wirahadi dan Roni Fatahillah, PSMS kemudian tumbang dibalas Dua gol Irfan Jaya dan satu gol Rishadi Fauzi. Legimin Raharjo dkk pun harus puas menjadi runner up meski sudah mengantongi tiket promosi.

Dua bulan setelah pertemuan itu, PSMS kembali dipertemukan dengan sang rival. Kali ini dalam perempat final Piala Presiden 2018. Duel ini akan dihelat di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/2) mendatang. “Saya tidak ingin mengatakan ini laga balas dendam. Tapi, kita ingin melangkah hingga babak semifinal. Kita berupaya dan harus menang lawan Persebaya untuk bisa lolos,” ucap Pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman usai latihan di Kebun Bunga, Rabu (31/1).

“Persebaya bukan lagi kita nilai sebagai tim yang baru promosi ke liga 2. Sekarang tim Persebaya sudah tampil impresif. Persebaya adalah salah satu tim kuat dan tangguh saat ini,” jelas pelatih yang akrab disapa Djanur ini.

Jelang duel nanti, Djanur mengaku ada sejumlah pemain yang mengalami cidera ringan. Seperti M Roby dan Frets Butuan. Namun, cidera mereka tidak begitu serius, dan masih dibawa ke Solo. Hanya empat pemain yang dipastikan tidak dibawa, M Fauzi, Dani, Choiril, dan Firza. “Dua – duanya saya bawa. Saya yakin, pada saatnya bisa diturunkan,” kata Djanur.

Djanur juga sudah coba mengantisipasi langkah sebelum penalti. “Kami juga sudah membahas lawannya ini kepada pemain. Jadi kami sepakat akan lebih mematangkan taktikal. Selain itu kami juga sudah mempersiapkan tendangan adu penalti siapa saja pemain yang akan mengambil tendangan. Jadi kami pasti akan menyiapkan tim ini lagi,” ungkapnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/