MANILA – Francisco Ashley Acedillo punya cara unik untuk mengungkapkan perasaannya terhadap Maria Paz Ocampo. Akhir pekan lalu dia membujuk sang kekasih hati itu agar bersedia datang ke gedung parlemen. Lantas, di depan anggota DPR Filipina yang sedang rehat pasca membahas anggaran, Acedillo melamar Ocampo.
’’Dengan segala hormat, maukah engkau menjadi istriku?’’ ucap politikus 36 tahun itu sambil berlutut dihadapan Ocampo Jumat (27/9).
Perempuan 28 tahun tersebut langsung terharu. Dia tidak menyangka bahwa Acedillo akan melamarnya di depan para legislator. Sambil tersipu, Ocampo pun menjawab ’’iya’’ atas lamaran sang kekasih hati yang sudah dipacari selama tiga tahun terakhir itu.
Dalam hitungan menit, Acedillo dan Ocampo langsung memiliki banyak fans. Apalagi, lamaran unik tersebut terekam kamera awak media yang lantas disebarluaskan ke seluruh penjuru Filipina. ’’Semua itu datang tiba-tiba seperti kilat yang menyambar,’’ ungkap Acedillo. Dia bersyukur tipuannya sukses dan sang kekasih hati bersedia datang ke gedung parlemen.
’’Saya meminta dia untuk datang ke sini dengan alasan butuh dukungan moral karena hendak menyampaikan pidato yang sangat penting dalam sidang anggaran tersebut,’’ ungkapnya soal kebohongan putih (white lies)-nya kepada Ocampo.
Skenario tersebut menjadi sempurna setelah sang pujaan hati menerima lamaran Acedillo. Sejoli itu bersepakat untuk melangsungkan pernikahan tahun depan. (AFP/hep/c15/dos)
MANILA – Francisco Ashley Acedillo punya cara unik untuk mengungkapkan perasaannya terhadap Maria Paz Ocampo. Akhir pekan lalu dia membujuk sang kekasih hati itu agar bersedia datang ke gedung parlemen. Lantas, di depan anggota DPR Filipina yang sedang rehat pasca membahas anggaran, Acedillo melamar Ocampo.
’’Dengan segala hormat, maukah engkau menjadi istriku?’’ ucap politikus 36 tahun itu sambil berlutut dihadapan Ocampo Jumat (27/9).
Perempuan 28 tahun tersebut langsung terharu. Dia tidak menyangka bahwa Acedillo akan melamarnya di depan para legislator. Sambil tersipu, Ocampo pun menjawab ’’iya’’ atas lamaran sang kekasih hati yang sudah dipacari selama tiga tahun terakhir itu.
Dalam hitungan menit, Acedillo dan Ocampo langsung memiliki banyak fans. Apalagi, lamaran unik tersebut terekam kamera awak media yang lantas disebarluaskan ke seluruh penjuru Filipina. ’’Semua itu datang tiba-tiba seperti kilat yang menyambar,’’ ungkap Acedillo. Dia bersyukur tipuannya sukses dan sang kekasih hati bersedia datang ke gedung parlemen.
’’Saya meminta dia untuk datang ke sini dengan alasan butuh dukungan moral karena hendak menyampaikan pidato yang sangat penting dalam sidang anggaran tersebut,’’ ungkapnya soal kebohongan putih (white lies)-nya kepada Ocampo.
Skenario tersebut menjadi sempurna setelah sang pujaan hati menerima lamaran Acedillo. Sejoli itu bersepakat untuk melangsungkan pernikahan tahun depan. (AFP/hep/c15/dos)
