31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Wisata Tiga Ras Sepi

Tigaras-Danau Toba
Tigaras-Danau Toba

DOLOK PARDAMEAN –
Hujan deras disertai angin kencang dalam kurun waktu sepekan terakhir ditengarai menyebabkan sepinya pengunjung obyek wisata pantai “Laut Tawar” Tiga Ras pada liburan akhir ini. Padahal, moment Festival Danau Toba (FDT) 8-14 Agustus 2013 lalu masih satu setengah bulan dilalui.

Obyek wisata yang terletak 30 kilometer dari jalan Siantar-Parapat ini dalam kondisi cuaca normal dikunjungi sekitar lima ratusan wisatawan lokal khususnya warga Siantar –Simalungun, domestik, dan mancanegara setiap hari libur.

Rahman Saragih (30), salah seorang pengusaha wisata di kawsan ini mengeluhkan kondisi ini. “Dugaan kami cuaca yang kurang mendukung menyebabkan warga yang suka naik sepeda motor malas datang,” katanya.

Pemilik sepuluh buah pondok wisata di pantai Tiga Ras ini mengakui, penurunan jumlah wisatawan di Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun ini sudah berlangsung dalam sepekan terakhir. Ia mencontohkan, jumlah pengunjung pada Selasa (1/10) sejak pagi sampai siang ini hanya berkisar 200-250 orang dan umumnya wisatawan lokal. Kondisi serupa juga terjadi sehari sebelumnya.

“Angka ini menurun terus sampai setengah dari jumlah biasanya dan begitu cepat tahun lalu ketika hujan terus melanda kawasan ini pernah tak ada sama sekali pengunjung tiga hari itu,” kata pengusaha wisata yang juga menyewakan speed boat dan banana boat.

Surung Pangaribuan (40), salah seorang anak buah kapal penyebrangan Tiga Ras – Kabupaten Samosir juga mengakui minimnya kunjungan wisatawan kurun waktu sepekan terakhir. Hal ini terlihat dari menurunnya jumlah penunpang mereka, dari biasanya 10-13 penumpang, menjadi lima penumpang saja.

“Menurut saya, penurunan jumlah wisatawan ini karena pengaruh cuaca buruk dan hujan saja. Apalagi, sekarang ini kan belum memasuki musim liburan anak sekolah. Hanya saja, ini memang tak biasanya terjadi. Makanya kami lebih mengharapkan penumpang dari Samosir ke Tiga Ras dan titipan tuak saja,” katanya.

Haris (41) salah satu pengusaha penginapan Tiga Ras mengatakan, biasanya peningkatan jumlah pengunjung pantai Tiga Ras ini akan mulai terlihat pada pertengahan Desember 2013 mendatang ketika musim liburan. Dan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya masa itu peningkatan pengunjung naik hingga seratus persen dari biasanya termasuk juga dengan jumlah penyewa kamar penginapan ikutan naik.

“Kalau sudah seperti ini kondisinya satu-satunya harapan ya bersabarlah sampai Desember 2013. Pada bulan itu, kami punya strategi sendiri dalam mengelola bisnis. Saya biasa memberi potongan harga sewa kamar bagi wisatawan yang membawa keluarga hingga 10 persen,” kata Haris. Ia berharap dukungan pemerintah dalam pengembangan usaha pariwisata di daerah mereka, dengan memperbaiki jalan lintas dari Siantar menuju Tiga Ras dan jalur Raya. (bli)

Tigaras-Danau Toba
Tigaras-Danau Toba

DOLOK PARDAMEAN –
Hujan deras disertai angin kencang dalam kurun waktu sepekan terakhir ditengarai menyebabkan sepinya pengunjung obyek wisata pantai “Laut Tawar” Tiga Ras pada liburan akhir ini. Padahal, moment Festival Danau Toba (FDT) 8-14 Agustus 2013 lalu masih satu setengah bulan dilalui.

Obyek wisata yang terletak 30 kilometer dari jalan Siantar-Parapat ini dalam kondisi cuaca normal dikunjungi sekitar lima ratusan wisatawan lokal khususnya warga Siantar –Simalungun, domestik, dan mancanegara setiap hari libur.

Rahman Saragih (30), salah seorang pengusaha wisata di kawsan ini mengeluhkan kondisi ini. “Dugaan kami cuaca yang kurang mendukung menyebabkan warga yang suka naik sepeda motor malas datang,” katanya.

Pemilik sepuluh buah pondok wisata di pantai Tiga Ras ini mengakui, penurunan jumlah wisatawan di Nagori Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun ini sudah berlangsung dalam sepekan terakhir. Ia mencontohkan, jumlah pengunjung pada Selasa (1/10) sejak pagi sampai siang ini hanya berkisar 200-250 orang dan umumnya wisatawan lokal. Kondisi serupa juga terjadi sehari sebelumnya.

“Angka ini menurun terus sampai setengah dari jumlah biasanya dan begitu cepat tahun lalu ketika hujan terus melanda kawasan ini pernah tak ada sama sekali pengunjung tiga hari itu,” kata pengusaha wisata yang juga menyewakan speed boat dan banana boat.

Surung Pangaribuan (40), salah seorang anak buah kapal penyebrangan Tiga Ras – Kabupaten Samosir juga mengakui minimnya kunjungan wisatawan kurun waktu sepekan terakhir. Hal ini terlihat dari menurunnya jumlah penunpang mereka, dari biasanya 10-13 penumpang, menjadi lima penumpang saja.

“Menurut saya, penurunan jumlah wisatawan ini karena pengaruh cuaca buruk dan hujan saja. Apalagi, sekarang ini kan belum memasuki musim liburan anak sekolah. Hanya saja, ini memang tak biasanya terjadi. Makanya kami lebih mengharapkan penumpang dari Samosir ke Tiga Ras dan titipan tuak saja,” katanya.

Haris (41) salah satu pengusaha penginapan Tiga Ras mengatakan, biasanya peningkatan jumlah pengunjung pantai Tiga Ras ini akan mulai terlihat pada pertengahan Desember 2013 mendatang ketika musim liburan. Dan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya masa itu peningkatan pengunjung naik hingga seratus persen dari biasanya termasuk juga dengan jumlah penyewa kamar penginapan ikutan naik.

“Kalau sudah seperti ini kondisinya satu-satunya harapan ya bersabarlah sampai Desember 2013. Pada bulan itu, kami punya strategi sendiri dalam mengelola bisnis. Saya biasa memberi potongan harga sewa kamar bagi wisatawan yang membawa keluarga hingga 10 persen,” kata Haris. Ia berharap dukungan pemerintah dalam pengembangan usaha pariwisata di daerah mereka, dengan memperbaiki jalan lintas dari Siantar menuju Tiga Ras dan jalur Raya. (bli)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/