MEDAN, SUMUTPOS.CO- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengancam akan membakar Kantor Wali Kota Medan jika tuntutan mereka tidak direspon.
Ancaman tersebut terlontar ketika puluhan Mahasiswa UMSU melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota Medan, Selasa (4/11), terkait ketidakadilan dalam penanganan kasus pelecehan seksual di SD Negeri Percobaan Jalan Sei Petani beberapa waktu lalu
Dalam aksi tersebut mahasiswa menuntut Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin bertindak adil dalam menangani kasus pelecehan seksual di SD Negeri Percobaan tersebut. โTegakkan keadilan di negeri ini, dengan tidak memecat siswa SD percobaan Medan,โteriak kordinator aksi dengan pengeras suara.
Karena tidak kunjung menerima respon dari Pemko Medan, akhirnya mahasiswa ini pun membakar ban sebagai tanda protesnya. โHanya karena kasus perkelahian, siswa itu dipecat, apakah itu adil,โ teriaknya lagi.
Bukan hanya itu, pengunjuk rasa juga meminta agar Wali Kota Medan, memecat Kepala Dinas Pendidikan Medan, dan Kepala Sekolah SD Negeri Percobaan. โMereka (Kepala Dinas dan Kepala Sekolah) harus diberikan sanksi juga,โungkapnya.
โKalau tuntutan kami tidak ditanggapi, bukan hanya ban yang kami bakar. Kantor Wali Kota ini juga akan kami bakar,โ ancamnya.(dik)
Andika Tanjung/Sumut Pos
MEDAN, SUMUTPOS.CO- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengancam akan membakar Kantor Wali Kota Medan jika tuntutan mereka tidak direspon.
Ancaman tersebut terlontar ketika puluhan Mahasiswa UMSU melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota Medan, Selasa (4/11), terkait ketidakadilan dalam penanganan kasus pelecehan seksual di SD Negeri Percobaan Jalan Sei Petani beberapa waktu lalu
Dalam aksi tersebut mahasiswa menuntut Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin bertindak adil dalam menangani kasus pelecehan seksual di SD Negeri Percobaan tersebut. โTegakkan keadilan di negeri ini, dengan tidak memecat siswa SD percobaan Medan,โteriak kordinator aksi dengan pengeras suara.
Karena tidak kunjung menerima respon dari Pemko Medan, akhirnya mahasiswa ini pun membakar ban sebagai tanda protesnya. โHanya karena kasus perkelahian, siswa itu dipecat, apakah itu adil,โ teriaknya lagi.
Bukan hanya itu, pengunjuk rasa juga meminta agar Wali Kota Medan, memecat Kepala Dinas Pendidikan Medan, dan Kepala Sekolah SD Negeri Percobaan. โMereka (Kepala Dinas dan Kepala Sekolah) harus diberikan sanksi juga,โungkapnya.
โKalau tuntutan kami tidak ditanggapi, bukan hanya ban yang kami bakar. Kantor Wali Kota ini juga akan kami bakar,โ ancamnya.(dik)