25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Jalur Evakuasi Pengungsi Sinabung Dibangun September

Bupati Karo Terkelin Brahmana, saat meninjau areal jalan yang akan dibuka, Senin (18/3) siang.

KARO, SUMUTPOS.CO – Jalur cepat evakuasi masyarakat yang tinggal di sekitar zona merah Gunung Sinabung, rencananya akan dibangun September tahun ini. Jalur jalan itu akan melintasi Desa Kuta Rakyat Kabupaten Karo tembus ke Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

“Jalur tembus Karo-Langkat ini penting, karena hingga kini Gunung Sinabung terus erupsi. Sewaktu-waktu gunung bias meletus dahsyat, yang membahayakan nyawa warga. Dengan pembukaan jalan tembus ini, warga lebih gampang dievakuasi ke arah Binjai, yang jaraknya hanya sekitar 5 kilometer dari daerah rawan, hingga terhindar dari bahaya,” kata Bupati Karo Terkelin Brahmana, saat meninjau areal jalan yang akan dibuka, Senin (18/3) siang. Bupati didampingi Kepala BPBD Provsu dan Ketua TP PKK Karo, Sariati Terkelin Brahmana .

Saat ini, kondisi jalan yang menghubungkan Desa Kuta Rakyat, Kecamatan Naman Teran menuju Desa Telagah, Kabupaten Langkat masih rusak parah.  “Pembangunan jalan ini sangat penting.  Kita ke lapangan didampingi Kepala BPBD Provsu, sekaligus untuk mengecek sejauh mana penanganan jalan,” kata Terkelin.

Sebelumnya, pembicaraan dan lobi agar pembangunan jalan tembus Karo-Langkat dapat segera terealisasi, terus bergulir mulai tingkat daerah, ke provinsi, hingga pusat. Jalan tembus itu, selain sebagai jalur evakuasi, juga untuk  mengurai kemacetan lalu-lintas dari arah Berastagi ke Medan, maupun sebaliknya.

“Hasil survei yang kami lakukan, ternyata pembangunan jalan tembus itu belum disentuh pemerintah provinsi. Padahal dana pembangunannya telah ditampung di Provsu. Kita berharap mudah-mudahan tahun ini sudah kelar semua,”harap Bupati.

Kepala BPBD Provsu, Riadil Akhir Lubis, dalam kesempatan itu mengakui, dirinya baru pertama kali mengecek jalur evakuasi pengungsi Sinabung, tembus Karo- Langkat. “Pembangunan jalan ini harus diprioritaskan, karena menyangkut keselamatan warga.

Kondisi jalan yang baru kami lalui memang cukup parah untuk dilalui kendaraan biasa. Minimal kendaraan doble cabin yang bias melintas, karena kiri kanan jalan masih banyak berserak bebatuan besar, dengan kondisi jalan sempit menanjak dan turunan agak curam,” ujarnya.

Ia mengatakan, paling lama jalan tembus itu akan dibangun awal September tahun ini. “Jjika sudah diperbaiki dan tidak sulit lagi dilewati, maka perjalanan dengan jarak 5 kilometer dapat ditempuh dengan waktu 10-15 menit. Ini sangat menguntungkan bagi masyarakat sekitar Gunung Sinabung, sebagai jalur evakuasi tercepat jika Gunung Sinabung mengamuk, ” ungkapnya. (deo/mea)

Bupati Karo Terkelin Brahmana, saat meninjau areal jalan yang akan dibuka, Senin (18/3) siang.

KARO, SUMUTPOS.CO – Jalur cepat evakuasi masyarakat yang tinggal di sekitar zona merah Gunung Sinabung, rencananya akan dibangun September tahun ini. Jalur jalan itu akan melintasi Desa Kuta Rakyat Kabupaten Karo tembus ke Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

“Jalur tembus Karo-Langkat ini penting, karena hingga kini Gunung Sinabung terus erupsi. Sewaktu-waktu gunung bias meletus dahsyat, yang membahayakan nyawa warga. Dengan pembukaan jalan tembus ini, warga lebih gampang dievakuasi ke arah Binjai, yang jaraknya hanya sekitar 5 kilometer dari daerah rawan, hingga terhindar dari bahaya,” kata Bupati Karo Terkelin Brahmana, saat meninjau areal jalan yang akan dibuka, Senin (18/3) siang. Bupati didampingi Kepala BPBD Provsu dan Ketua TP PKK Karo, Sariati Terkelin Brahmana .

Saat ini, kondisi jalan yang menghubungkan Desa Kuta Rakyat, Kecamatan Naman Teran menuju Desa Telagah, Kabupaten Langkat masih rusak parah.  “Pembangunan jalan ini sangat penting.  Kita ke lapangan didampingi Kepala BPBD Provsu, sekaligus untuk mengecek sejauh mana penanganan jalan,” kata Terkelin.

Sebelumnya, pembicaraan dan lobi agar pembangunan jalan tembus Karo-Langkat dapat segera terealisasi, terus bergulir mulai tingkat daerah, ke provinsi, hingga pusat. Jalan tembus itu, selain sebagai jalur evakuasi, juga untuk  mengurai kemacetan lalu-lintas dari arah Berastagi ke Medan, maupun sebaliknya.

“Hasil survei yang kami lakukan, ternyata pembangunan jalan tembus itu belum disentuh pemerintah provinsi. Padahal dana pembangunannya telah ditampung di Provsu. Kita berharap mudah-mudahan tahun ini sudah kelar semua,”harap Bupati.

Kepala BPBD Provsu, Riadil Akhir Lubis, dalam kesempatan itu mengakui, dirinya baru pertama kali mengecek jalur evakuasi pengungsi Sinabung, tembus Karo- Langkat. “Pembangunan jalan ini harus diprioritaskan, karena menyangkut keselamatan warga.

Kondisi jalan yang baru kami lalui memang cukup parah untuk dilalui kendaraan biasa. Minimal kendaraan doble cabin yang bias melintas, karena kiri kanan jalan masih banyak berserak bebatuan besar, dengan kondisi jalan sempit menanjak dan turunan agak curam,” ujarnya.

Ia mengatakan, paling lama jalan tembus itu akan dibangun awal September tahun ini. “Jjika sudah diperbaiki dan tidak sulit lagi dilewati, maka perjalanan dengan jarak 5 kilometer dapat ditempuh dengan waktu 10-15 menit. Ini sangat menguntungkan bagi masyarakat sekitar Gunung Sinabung, sebagai jalur evakuasi tercepat jika Gunung Sinabung mengamuk, ” ungkapnya. (deo/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/