GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS,CO -Ikon Kota Gunungsitoli bakal bertambah. Pembangunan taman wisata rohani berupa patung Yesus Kristus setinggi 40 meter di Hili Soarowiga, Desa Hilinakhe, telah dimulai. Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua, bersama unsur Forkopimda, Selasa (31/10) lalu.
“Hari ini secara bersama kita memulai satu gerakan spektakuler dalam pembangunan destinasi wisata di Kota Gunungsitoli. Pengembangan dan pembangunan destinasi wisata baru di Kota Gunungsitoli sangat diperlukan, dan Tuhan telah memberi kawasan ini sebagai lokasi yang tepat untuk mendirikan monumen Yesus sang Juru Selamat, yang jika nantinya selesai dibangun akan menjadi ikon baru Kota Gunungsitoli secara khusus, dan menjadi objek wisata baru di Kepulauan Nias,” tutur Lakhomizaro Zebua.
Lakhomizaro lebih lanjut menyampaikan, pada 2018 mendatang, Pemko Gunungsitoli akan memfokuskan pembangunan sarana dan prasarana gedung kantor dan penataan kota. Satu yang telah dimulai, dengan penataan Taman Ya’ahowu dan pembangunan Monumen Peringatan Gempa Nias, melakukan pelebaran jalan, dan upaya penonjolan ikon Kota Gunungsitoli, seperti Masjid Al Furqan Kota Gunungsitoli dan keinginan menata Simpang Meriam.
Ia juga memaparkan, pembangunan Taman Wisata Rohani Kota Gunungsitoli Soarowiga, Desa Hilinakhe, Kecamatan Gunungsitoli Barat ini, akan ditata sedemikian rupa, sehingga monumen yang akan didirikan di ketinggian 260 meter di atas permukaan laut itu, dapat dilihat dari Kota Gunungsitoli, dan juga sebaliknya. Kemudian jalan menuju puncak tempat patung tersebut akan dibangun 370 anak tangga, bawah kaki patung Yesus Kristus berpijak, akan dimanfaatkan sebagai gedung tempat ibadah semacam kapel. Menurut Lakhomizaro, pembangunan tahap pertama ini membutuhkan biaya sekitar Rp2 miliar. “Kami yakin pembangunan ini tidak bisa selesai dalam satu tahun anggaran, kami berencana mengusulkan ke DPRD, agar bisa tertampung di APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp2 miliar,” katanya.
Asisten I Kurnia Zebua, dalam laporannya mengatakan, pembangunan ini bertujuan mewujudkan diversifikasi destinasi wisata di Kota Gunungsitoli. Mengingat sektor pariwisata merupakan sektor unggulan. Sementara Ephorus BNKP, Pendeta Tuhoni Telaumbanua, mengatakan, patung Yesus Kristus yang akan dibangun ini bukan untuk disembah, melainkan hanya sebagai simbol.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Nias Utara, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Gunungsitoli, Ephorus BNKP, Kapolres Nias, Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli, mewakili Dandim 0213 Nias, mewakili Danlanal Nias, Kepala BNN Kota Gunungsitoli, Kementerian Agama, Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Ketua TP PKK Kota Gunungsitoli, Ketua DWP, Kepala Perangkat Daerah Kota Gunungsitoli, tokoh masyarakat, dan beberapa undangan lainnya. (mag-5/saz)