30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Indosat Mulai Fokus Bisnis Data

Indosat Bisnis Data
Indosat fokus Bisnis Data

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Indosat Tbk (ISAT) menyadari tidak bisa lagi sekadar mengandalkan bisnis seluler seperti ketika telepon dan SMS masih dalam momen kejayaannya. Harus segera diimbangi dengan layanan data sebagai imbas kemajuan teknologi dari sektor industri yang sangat dinamis ini.

Dalam laporan keuangan ISAT sepanjang semester pertama 2014 pendapatan seluler tercatat turun sebesar 2,2 persen menjadi Rp 9,365 triliun dibandingkan Rp 9,571 triliun pada periode sama 2013. Salah satunya akibat terjadinya penurunan jumlah pelanggan seluler perseroan sebesar 2,7 persen dari 56,5 juta pada semester pertama 2013 menjadi 54,9 juta pada akhir Juni 2014.

Sebaliknya pendapatan non seluler terutama dari bisnis data atau dikenal multimedia, data communications and internet (MIDI) meningkat 5,2 persen menjadi Rp 2,247 triliun pada enam bulan pertama tahun ini dibandingkan Rp 2,136 triliun pada periode sama tahun lalu. Terutama disebabkan adanya pelanggan baru transponder, peningkatan penggunaan layanan internet pelanggan eksisting, dan peningkatan layanan Leased Circuit terkait beberapa proyek pemerintah dan swasta.

Namun peningkatan pendapatan dari bisnis data ini tetap belum bisa menolong pendapatan ISAT yang tercatat turun 0,8 persen menjadi Rp 11,613 triliun pada semester pertama tahun ini dibandingkan Rp 11,708 triliun pada periode sama tahun lalu.

Sinyal positif dari pertumbuhan bisnis data itu disadari perseroan sehingga bertekad untuk lebih mengembangkan bisnis kemajuan teknologi ini. Presiden Direktur dan CEO ISAT, Alexander Rusli, mengakui bahwa kinerja perusahaan yang dipimpinnya masih terimbas proses modernisasi jaringan. “Namun secara profitabilitas perusahaan secara keseluruhan menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan periode sama 2013,” ungkapnya dalam keterangan resmi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan kemarin.

Melalui peningkatan kualitas jaringan yang signifikan serta strategi komersial yang baik, menurut Alex, pihaknya tetap bertujuan untuk bisa menjadi pilihan utama pelanggan terutama sebagai operator pilihan solusi Information and Communication Technology (ICT). “Kami akan tetap meluncurkan produk-produk inovatif dengan fokus utama di bisnis data. Hal ini akan memberikan kami kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang baik dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham,” tekadnya.(gen)

Indosat Bisnis Data
Indosat fokus Bisnis Data

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Indosat Tbk (ISAT) menyadari tidak bisa lagi sekadar mengandalkan bisnis seluler seperti ketika telepon dan SMS masih dalam momen kejayaannya. Harus segera diimbangi dengan layanan data sebagai imbas kemajuan teknologi dari sektor industri yang sangat dinamis ini.

Dalam laporan keuangan ISAT sepanjang semester pertama 2014 pendapatan seluler tercatat turun sebesar 2,2 persen menjadi Rp 9,365 triliun dibandingkan Rp 9,571 triliun pada periode sama 2013. Salah satunya akibat terjadinya penurunan jumlah pelanggan seluler perseroan sebesar 2,7 persen dari 56,5 juta pada semester pertama 2013 menjadi 54,9 juta pada akhir Juni 2014.

Sebaliknya pendapatan non seluler terutama dari bisnis data atau dikenal multimedia, data communications and internet (MIDI) meningkat 5,2 persen menjadi Rp 2,247 triliun pada enam bulan pertama tahun ini dibandingkan Rp 2,136 triliun pada periode sama tahun lalu. Terutama disebabkan adanya pelanggan baru transponder, peningkatan penggunaan layanan internet pelanggan eksisting, dan peningkatan layanan Leased Circuit terkait beberapa proyek pemerintah dan swasta.

Namun peningkatan pendapatan dari bisnis data ini tetap belum bisa menolong pendapatan ISAT yang tercatat turun 0,8 persen menjadi Rp 11,613 triliun pada semester pertama tahun ini dibandingkan Rp 11,708 triliun pada periode sama tahun lalu.

Sinyal positif dari pertumbuhan bisnis data itu disadari perseroan sehingga bertekad untuk lebih mengembangkan bisnis kemajuan teknologi ini. Presiden Direktur dan CEO ISAT, Alexander Rusli, mengakui bahwa kinerja perusahaan yang dipimpinnya masih terimbas proses modernisasi jaringan. “Namun secara profitabilitas perusahaan secara keseluruhan menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan periode sama 2013,” ungkapnya dalam keterangan resmi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan kemarin.

Melalui peningkatan kualitas jaringan yang signifikan serta strategi komersial yang baik, menurut Alex, pihaknya tetap bertujuan untuk bisa menjadi pilihan utama pelanggan terutama sebagai operator pilihan solusi Information and Communication Technology (ICT). “Kami akan tetap meluncurkan produk-produk inovatif dengan fokus utama di bisnis data. Hal ini akan memberikan kami kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang baik dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham,” tekadnya.(gen)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/