JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik lima pasangan gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2017 di Istana Negara, Jumat (12/5). Di antaranya adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman-Abdul Fatah.
Erzaldi saat ditemui usai pelantikan mengaku punya target dalam pengembangan sektor pariwisata daerahnya ke depan. Utamanya dengan menetapkan segmen pasarnya terlebih dahulu, yang ditetapkan Singapore dan Malaysia.
“Sektor pariwisata ini kami harus prlajari dan betul-betul menentukan segmen mana yang harus diarahkan,” ujar Erzaldi.
Pria berkacamata itu tidak ingin hanya gembar-gembor ingin mengundang wisatawan datang ke wilayahnya, tapi tidak mengetahui apa sebenarnya yang mereka inginkan dari Babel. Karenanya harus diteliti ke mana arah pengembangan pariwisata Babel itu digarap.
“Untuk pariwisata, kami harus memosisikan diri di segmen internasional. Tentu ada fasilitas yang lebih tinggi juga. Kalau fasilitas lebih tinggi, orang lokal pasti ke sana. Di samping tujuan sebenarnya untuk menarik wisatawan dari luar terutama Malaysia dan Singapura,” tutur Erzaldi.
Dengan menetapkan segmen pasar bertaraf internasional itu, pihaknya ingin memancing wisatawan mancanegara, tapi juga domestik yang selama ini cenderung berwisata ke Malaysia dan Singapura. Padahal ke Babel hanya sekitar 40 menit dengan pesawat.
“Begitu juga dengan Jakarta, kami harus memosisikan diri, memancing orang Jakarta weekend ke Babel, alternative weekend. Memosisikan sebagai segmen internasional ini sebetulnya hanya gimmick (semacam strategi pemasaran-red) bagaimana mengundang wisatawan domestik sembari memancing wisman,” jelas Erzaldi.
KEK Tanjung Kelayang
Presiden Jokowi telah menetapkan satu proyek strategis nasional di sektor pariwisata di Babel, yakni KEK Tanjung Kelayang, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016. KEK yang tercepat selama ditangani Menpar Arief Yahya itu.
Gubernur Babel Erzaldi Rosman ingin melakukan percepatan lagi, dengan melanjutkan dua KEK lagi di Pulau Bangka, yaitu KEK Tanjung Gunung dan KEK Sungai Liat. Keduanya menurut dia sudah masuk dalam RPJMN.
“Karena KEK Tanjung Kelayang masih ada sedikit kendala masalah tanah. Jadi jangan sampai menunggu ini selesai dulu masalahnya baru membangun yang lain. Kami berusaha meyakinkan pemerintah untuk dua KEK di Bangka,” ungkap gubernur kelahiran Pangkalpinang.
Mengenai KEK Tanjung Kelayang, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan pemerintah pusat terutama Kementerian PUPR, tentang kelanjutan pembangunan infrastruktur yang sempat tertunda karena masalah tanah. (rel)