26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Lemari Bupati Tak Bisa Dibuka

Mimik Edison Manalu (51) tampak tak puas saat keluar dari rumah Hidayat Batubara. Bagaimana tidak, usahanya untuk emmbongkar lemari milik Bupati Madina itu gagal.

“Saya kemari dipanggil mereka (KPK). Saya disuruh buka pintu lemari kayu di ruang bawah,” kata Manalu (51).
Manalu sehari-hari bekerja sebagai tukang kunci di kawasan Pasar Pringgan, Medan. Namun, dia mengaku tak mampu membuka lemari milik Hidayat Batubara itu. “Kuncinya agak lain, jadi enggak bisa dibuka,” katanya lagi.

Namun, kata Manalu, seandainya KPK mau bisa saja lemari itu dibuka. “Tapi, mereka tidak mau lemari kayu itu dirusak,” kata Manalu lagi.
Kehadiran Manalu di rumah itu emmang cukup mencuri perhatian. Tidak hanya soal pekerjaannya, tapi saat kedatangannya juga sempat buat heboh. Ya, sekira pukul 16.30 sore, seorang petugas KPK berpakaian berwarna coklat keluar dari rumah mewah itu. Dirinya mengantongi lencana KPK serta membawa amplop cokelat berlogo tulisan KPK.

Selanjutnya, sekira pukul 17.30, petugas KPK itu datang kembali. Dirinya tak sendiri tapi bersama seorang Manalu, sang tukang kunci Petugas KPK itu langsung berdiri di depan pagar rumah bercat putih tersebut sembari memanggil temannya. “Woi,,, Mas, KPK nih. Buka pagarnya. Mas… Mas… Cepat buka pagarnya,” katanya.

Akan tetapi, penjaga rumah tersebut tidak mendengarnya. Pria berambut cepak ini pun kembali diburu sejumlah wartawan. Tetap sama, dirinya enggan berkomentar sembari melambai-lambaikan amplop yang dipegangnya ke arah penjaga rumah.

Setelah lama dipanggil, si penjaga rumah langsung membukakan pagar itu. Petugas KPK tersebut, hanya tersenyum simpul saat membuka masker yang sebelumnya menutupi wajahnya. Wartawan koran ini mencoba mengintip dari sela-sela pagar rumah Hidayat Batubara. Dari dalam, tampak tiga orang pria berambut cepak berdiri disamping kiri rumah itu. Namun pintu utama rumah tersebut, tidak terbuka. Pos securiti yang terletak di pojok depan dekat pagar juga kosong.  (ram/far)

 Obok-obok  Rumah Bupati

[table delimiter=”:” terminator=”|”]

Lokasi:
Rumah Bupati Madina, Jalan Sei Asahan No 76 Medan|
Waktu Kejadian:
Selasa (14/5) mulai pukul 10.00 WIB|
Barang yang Disita:
1. Mobil dinas Nissan Terrano warna hitam dengan plat merah BB 323 R, diduga milik Chairul Anwar, Kadis PU Madina
2. Toyota Land Cruiser warna hitam dengan plat nomor BK 53 ES, namun belum diketahui siapa pemiliknya
3. Setumpuk berkas
4. Alat perekam CCTV|
Yang Ditahan:
1.    Bupati Madina, Hidayat Batubara
2.    Kadis PU Madina Khairul Anwar
3.    Kadis Keuangan, Munardi Pasaribu
4.    Seorang kontraktor[/table]

Mimik Edison Manalu (51) tampak tak puas saat keluar dari rumah Hidayat Batubara. Bagaimana tidak, usahanya untuk emmbongkar lemari milik Bupati Madina itu gagal.

“Saya kemari dipanggil mereka (KPK). Saya disuruh buka pintu lemari kayu di ruang bawah,” kata Manalu (51).
Manalu sehari-hari bekerja sebagai tukang kunci di kawasan Pasar Pringgan, Medan. Namun, dia mengaku tak mampu membuka lemari milik Hidayat Batubara itu. “Kuncinya agak lain, jadi enggak bisa dibuka,” katanya lagi.

Namun, kata Manalu, seandainya KPK mau bisa saja lemari itu dibuka. “Tapi, mereka tidak mau lemari kayu itu dirusak,” kata Manalu lagi.
Kehadiran Manalu di rumah itu emmang cukup mencuri perhatian. Tidak hanya soal pekerjaannya, tapi saat kedatangannya juga sempat buat heboh. Ya, sekira pukul 16.30 sore, seorang petugas KPK berpakaian berwarna coklat keluar dari rumah mewah itu. Dirinya mengantongi lencana KPK serta membawa amplop cokelat berlogo tulisan KPK.

Selanjutnya, sekira pukul 17.30, petugas KPK itu datang kembali. Dirinya tak sendiri tapi bersama seorang Manalu, sang tukang kunci Petugas KPK itu langsung berdiri di depan pagar rumah bercat putih tersebut sembari memanggil temannya. “Woi,,, Mas, KPK nih. Buka pagarnya. Mas… Mas… Cepat buka pagarnya,” katanya.

Akan tetapi, penjaga rumah tersebut tidak mendengarnya. Pria berambut cepak ini pun kembali diburu sejumlah wartawan. Tetap sama, dirinya enggan berkomentar sembari melambai-lambaikan amplop yang dipegangnya ke arah penjaga rumah.

Setelah lama dipanggil, si penjaga rumah langsung membukakan pagar itu. Petugas KPK tersebut, hanya tersenyum simpul saat membuka masker yang sebelumnya menutupi wajahnya. Wartawan koran ini mencoba mengintip dari sela-sela pagar rumah Hidayat Batubara. Dari dalam, tampak tiga orang pria berambut cepak berdiri disamping kiri rumah itu. Namun pintu utama rumah tersebut, tidak terbuka. Pos securiti yang terletak di pojok depan dekat pagar juga kosong.  (ram/far)

 Obok-obok  Rumah Bupati

[table delimiter=”:” terminator=”|”]

Lokasi:
Rumah Bupati Madina, Jalan Sei Asahan No 76 Medan|
Waktu Kejadian:
Selasa (14/5) mulai pukul 10.00 WIB|
Barang yang Disita:
1. Mobil dinas Nissan Terrano warna hitam dengan plat merah BB 323 R, diduga milik Chairul Anwar, Kadis PU Madina
2. Toyota Land Cruiser warna hitam dengan plat nomor BK 53 ES, namun belum diketahui siapa pemiliknya
3. Setumpuk berkas
4. Alat perekam CCTV|
Yang Ditahan:
1.    Bupati Madina, Hidayat Batubara
2.    Kadis PU Madina Khairul Anwar
3.    Kadis Keuangan, Munardi Pasaribu
4.    Seorang kontraktor[/table]

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/