26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Dari Vespa hingga Ferrari

MARKETING SERIES (41)

Apa lagi yang bisa dilakukan untuk mengaktifkan sebuah komunitas.
The tour group adalah salah satu cara untuk menggalakkan partisipasi anggota komunitas keluar dari sarangnya. Tujuannya, agar mengalami suatu perjalanan bersama dan untuk menjalani suatu experience bersama. Sehingga ada tantangan lain supaya para anggota komunitas semakin saling mendukung.

Harley-Davidson selalu melakukan touring sebagai pengalaman bersama. Touring dirancang secara hati-hati, bahkan rutenya disurvei dulu. Tapi, acara macam apa yang harus disiapkan selama touring? Setiap acara biasanya selalu dibarengi dengan aksi sosial di berbagai daerah. Harley-Davidson Indonesia malah pernah melakukan touring di Amerika. Semua peserta membeli motor baru yang langsung ditunggangi di Amerika. Setelah melakukan touring di sana, barulah motor dikirim ke Indonesia.

Yang terpenting adalah perjalanannya! Not the destination, itulah salah satu slogan populer mereka. Artinya, walaupun daerah tujuan touring penting, masih lebih penting kebersamaannya. Juga semakin banyak istri yang mengikuti suami. Ada yang hanya bonceng. Ada yang malah jadi lady biker.

Kebersamaan itu dijadikan panggilan Bro dan Sis di antara mereka untuk membangun rasa persaudaraan. Setiap ada tur atau event, Harley selalu membuat semacam pin peringatan sehingga orang terus mengumpulkannya sebagai pertanda. Semakin banyak pin yang dikumpulkan, semakin hard-core-lah dia.”

Belakangan yang dilakukan Harley juga ditiru brand otomotif lain. Komunitas penggemar Vespa, umpamanya, sangat bangga akan kendaraan tuanya. Bahkan, lebih bangga kalau lagi jalan bersama. Honda, Yamaha, dan Suzuki pun memiliki banyak komunitas yang didirikan pemilik sendiri, tapi lantas dibina brand masing-masing.

Pada otomotif roda empat pun, terutama untuk luxury brand, kondisinya serupa. Komunitas Ferrari sangat eksklusif dan sering diajak jalan sama-sama dengan pengawalan polisi. Kalau tidak, kapan mereka bisa menikmati Ferrari-nya sendirian dengan kecepatan tinggi.”
Lamborghini bahkan memiliki komunitas yang sangat kompak di Indonesia. Tak hanya touring, tapi mereka juga ikut balapan di berbagai tempat. Termasuk di Sepang, sebelum Formula 1 dilombakan.”

The performance space adalah suatu tempat yang diadakan supaya anggota komunitas bisa menunjukkan kebolehannya. Penyelenggaraan kontes di antara komunitas penggemar burung, misalnya, sangat membanggakan pemilik burung tersebut. Setiap undangan untuk anggota komunitas yang diberi tema tertentu akan selalu disambut baik.

Baru-baru ini majalah Time mengundang komunitasnya lewat internet untuk memotret dengan mobile phone. Ratusan ribu foto masuk, diseleksi, dan ratusan foto terpilih untuk dijadikan cover edisi 27 Agustus 2012. Pasti sang fotografer amatir akan bangga karena cover Time bisa jadi the performance place untuknya. “
The barn raising berfungsi sebagai suatu cara efektif untuk melaksanakan suatu tugas pada waktu kumpul-kumpul. Inilah istilah orang Barat untuk gotong royong.

Di Amerika Utara, pada abad ke-19, banyak orang membantu salah seorang anggota komunitasnya untuk mendirikan sebuah tempat penyimpanan komoditas. Seolah jadi kewajiban untuk selalu membantu kalau tidak mau dikucilkan. Seorang ahli dari daerah lain dihadirkan untuk membantu sebagai tenaga profesional. Tapi, selebihnya, semua anggota bekerja sukarela.”

Begitu juga komunitas zaman sekarang. Seorang anggota yang mempunyai tugas tertentu selalu bisa minta bantuan kepada anggota lain. Karena itu, sebuah brand community jangan lupa memfasilitasi. Sebab, ternyata orang selalu mau membantu kalau diminta.?
The summer camp, seperti kegiatan rutin yang diadakan berkala saat musim panas.

MarkPlus Inc sendiri menyelenggarakan acara The MarkPlus Conference setiap tahun di Jakarta. Mereka semua diajak berkumpul mulai pagi sampai malam. Acara periodik semacam itu bertujuan memperkuat connection. Dengan menjalankan sembilan hal yang telah diulas, komunitas bisa diperkuat.
Bagaimana pendapat Anda” (*)

MARKETING SERIES (41)

Apa lagi yang bisa dilakukan untuk mengaktifkan sebuah komunitas.
The tour group adalah salah satu cara untuk menggalakkan partisipasi anggota komunitas keluar dari sarangnya. Tujuannya, agar mengalami suatu perjalanan bersama dan untuk menjalani suatu experience bersama. Sehingga ada tantangan lain supaya para anggota komunitas semakin saling mendukung.

Harley-Davidson selalu melakukan touring sebagai pengalaman bersama. Touring dirancang secara hati-hati, bahkan rutenya disurvei dulu. Tapi, acara macam apa yang harus disiapkan selama touring? Setiap acara biasanya selalu dibarengi dengan aksi sosial di berbagai daerah. Harley-Davidson Indonesia malah pernah melakukan touring di Amerika. Semua peserta membeli motor baru yang langsung ditunggangi di Amerika. Setelah melakukan touring di sana, barulah motor dikirim ke Indonesia.

Yang terpenting adalah perjalanannya! Not the destination, itulah salah satu slogan populer mereka. Artinya, walaupun daerah tujuan touring penting, masih lebih penting kebersamaannya. Juga semakin banyak istri yang mengikuti suami. Ada yang hanya bonceng. Ada yang malah jadi lady biker.

Kebersamaan itu dijadikan panggilan Bro dan Sis di antara mereka untuk membangun rasa persaudaraan. Setiap ada tur atau event, Harley selalu membuat semacam pin peringatan sehingga orang terus mengumpulkannya sebagai pertanda. Semakin banyak pin yang dikumpulkan, semakin hard-core-lah dia.”

Belakangan yang dilakukan Harley juga ditiru brand otomotif lain. Komunitas penggemar Vespa, umpamanya, sangat bangga akan kendaraan tuanya. Bahkan, lebih bangga kalau lagi jalan bersama. Honda, Yamaha, dan Suzuki pun memiliki banyak komunitas yang didirikan pemilik sendiri, tapi lantas dibina brand masing-masing.

Pada otomotif roda empat pun, terutama untuk luxury brand, kondisinya serupa. Komunitas Ferrari sangat eksklusif dan sering diajak jalan sama-sama dengan pengawalan polisi. Kalau tidak, kapan mereka bisa menikmati Ferrari-nya sendirian dengan kecepatan tinggi.”
Lamborghini bahkan memiliki komunitas yang sangat kompak di Indonesia. Tak hanya touring, tapi mereka juga ikut balapan di berbagai tempat. Termasuk di Sepang, sebelum Formula 1 dilombakan.”

The performance space adalah suatu tempat yang diadakan supaya anggota komunitas bisa menunjukkan kebolehannya. Penyelenggaraan kontes di antara komunitas penggemar burung, misalnya, sangat membanggakan pemilik burung tersebut. Setiap undangan untuk anggota komunitas yang diberi tema tertentu akan selalu disambut baik.

Baru-baru ini majalah Time mengundang komunitasnya lewat internet untuk memotret dengan mobile phone. Ratusan ribu foto masuk, diseleksi, dan ratusan foto terpilih untuk dijadikan cover edisi 27 Agustus 2012. Pasti sang fotografer amatir akan bangga karena cover Time bisa jadi the performance place untuknya. “
The barn raising berfungsi sebagai suatu cara efektif untuk melaksanakan suatu tugas pada waktu kumpul-kumpul. Inilah istilah orang Barat untuk gotong royong.

Di Amerika Utara, pada abad ke-19, banyak orang membantu salah seorang anggota komunitasnya untuk mendirikan sebuah tempat penyimpanan komoditas. Seolah jadi kewajiban untuk selalu membantu kalau tidak mau dikucilkan. Seorang ahli dari daerah lain dihadirkan untuk membantu sebagai tenaga profesional. Tapi, selebihnya, semua anggota bekerja sukarela.”

Begitu juga komunitas zaman sekarang. Seorang anggota yang mempunyai tugas tertentu selalu bisa minta bantuan kepada anggota lain. Karena itu, sebuah brand community jangan lupa memfasilitasi. Sebab, ternyata orang selalu mau membantu kalau diminta.?
The summer camp, seperti kegiatan rutin yang diadakan berkala saat musim panas.

MarkPlus Inc sendiri menyelenggarakan acara The MarkPlus Conference setiap tahun di Jakarta. Mereka semua diajak berkumpul mulai pagi sampai malam. Acara periodik semacam itu bertujuan memperkuat connection. Dengan menjalankan sembilan hal yang telah diulas, komunitas bisa diperkuat.
Bagaimana pendapat Anda” (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/