MEDAN- Sumatera Utara membutuhkan pemimpin yang berpengalaman, bukan sosok yang pintar obral janji demi mendapatkan simpati. Pasangan pemimpin sumut juga harus mampu menjamin keamanan sebagai penopang pertumbuhan iklim usaha dan investasi.
Harapan ini disampaikan tokoh etnis Thionghoa, Indra Wahidin dalam acara silaturahmi dengan pasangan ‘GanTeng’ di Restoran Hee Lai Ton di Jalan Ghandi Medan, Minggu (13/1).
Menurut Indra, kini tidak saatnya lagi membeli kucing dalam karung untuk menentukan pemimpin Sumut 5 tahun ke depan. Kualitas dan dedikasi pasangan sangat mempengaruhi keberhasilan Sumut di masa mendatang.
“Sekarang bukan saatnya coba-coba. Pilihan pada Pilgubsu 7 Maret nanti menentukan masa depan Sumut ini,” ujar Indra menguatkan.
Indra menilai pengalaman cawagub Tengku Erry Nuradi menjadi kabupaten pemekaran terbaik di Indonesia cukup sebagai bekal untuk membangun Sumut. “Ada banyak pasangan yang maju. Tapi pemimpin baik itu harus punya pengalaman,” sebut Indra.
Erry mengatakan, keberhasilan membangun Sergai bermula dari sebuah komitmen yakni tak memberi janji tetapi bukti. “Komitmen kuat diserta kerja keras dan doa semua pihak, membantu saya membangun Serdang Bedagai. Ini bukan prestasi saya sendiri, tetapi berkat peran berbagai kalangan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Erry juga menyampaikan rasa optimisnya, Sumut dapat menyaingi Singapura dalam hal pertumbuhan pembangunan dan ekonomi dalam 5 tahun ke depan.
Alasannya sederhana, menurut Erry, Sumut sangat strsategis bila ditinjau secara georafis karena berada pada jalur perdagangan, baik laut dan udara. “Bandara Kualanamu berpotensi mengalahkan Singapura dan Malaysia sebagai transit berbagai maskapai penerbangan,” tukas Erry. (rel)