26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Anggi, Wakil Sumut Masuk 10 Besar

Anggi Wakili Sumut di Pemilihan World Muslimah 2013
Anggi Wakili Sumut di Pemilihan World Muslimah 2013

MEDAN-

Anggi Maisarah, wakil Sumut gagal menjadi yang terbaik di ajang Miss World Muslimah 2013. Meski demikian, gadis asal Jalan Sidomulyo, Gang Rambutan, Tembung Pasar 9, Deliserdang Sumatera Utara ini kuliah di Universitas Indonesia (UI) tidak kecewa karena berhasil masuk kelompok 10 besar.

Apalagi, masih menurutnya, untuk dapat bersaing di pentas pemilihan Miss World Muslimah 2013 dirinya telah melakukan persiapan semaksimal mungkin, utamanya saat tampil membawakan drama monolog pada malam puncak pemilihan pada 18 September 2013 (kemarin malam, Red).

Ajang Miss World Muslimah 2013 memang bukan kontes yang mengutamakan kecantikan semata. Lebih dari itu, di even ini seluruh peserta selain menggunakan jilbab, juga memiliki kemampuan untuk membaca Alquran, mempunyai prestasi di bidang olahraga, seni, akademis, sosial dan budaya.
“Sebelumnya peserta diminta menulis esai singkat dan video mengenai pengalaman berjilbab, prestasi , kegiatan sosial dan keseharian,” kata Anggi yang juga memiliki segudang prestasi mulai dari finalis terumbu karang dan perwakilan Duta Narkoba Asean.
Terkait dukungan, Anggi mengakui jika dirinya mendapat dukungan penuh dari keluarga dan sahabat yang disampaikan lewat jejaring sosial. Inilah yang membuat dirinya semakin pede untuk tampil apik di ajang Miss World Muslimah 2013.

“Selama ini Anggi kerap melakukan debat dalam membahas hal-hal penting dengan kawan-kawan. Kebiasaan ini menambah wawasan serta membangkitkan rasa percaya diri. Selain itu, debat juga sejalan dengan hobi Anggi lainnya yakni presentasi dan komunikasi. Intinya, saya lebih sering menjadi inisiator, pemberi ide kreatif, atau menjadi orang di belakang layar kalau ada acara-acara kampus,” bilang Anggi.

Mengenai ajang Miss World Muslimah 2013, Anggi mengatakan bahwa even ini mengusung tema peace and huminity. “Berbeda dengan kontes kecantikan umumnya yang menekankan pada keberedaan fisik. Jadi, sangat wajar jika pemenang even ini menjadi Duta Kemanusiaan World Muslimah 2013,” jelas Anggi.
Selanjutnya Anggi mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan Miss World Muslimah, seluruh peserta menjalani karantina di Jakarta dan Bandung.

“Di Jakarta kami mendapat banyak pelajaran mengenai fashion, seperti berhijab, tata rias dengan kosmetik yang halal. Sedangkan di Bandung seluruh peserta diwajibkan mengikuti pelajaran fiqih dan entrepreneurship,” urai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini.

“Ilmu fiqih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya. Semoga ini memberi manfaat pada kehidupan kita di kemudian hari,” harap Anggi. (nit)

Anggi Wakili Sumut di Pemilihan World Muslimah 2013
Anggi Wakili Sumut di Pemilihan World Muslimah 2013

MEDAN-

Anggi Maisarah, wakil Sumut gagal menjadi yang terbaik di ajang Miss World Muslimah 2013. Meski demikian, gadis asal Jalan Sidomulyo, Gang Rambutan, Tembung Pasar 9, Deliserdang Sumatera Utara ini kuliah di Universitas Indonesia (UI) tidak kecewa karena berhasil masuk kelompok 10 besar.

Apalagi, masih menurutnya, untuk dapat bersaing di pentas pemilihan Miss World Muslimah 2013 dirinya telah melakukan persiapan semaksimal mungkin, utamanya saat tampil membawakan drama monolog pada malam puncak pemilihan pada 18 September 2013 (kemarin malam, Red).

Ajang Miss World Muslimah 2013 memang bukan kontes yang mengutamakan kecantikan semata. Lebih dari itu, di even ini seluruh peserta selain menggunakan jilbab, juga memiliki kemampuan untuk membaca Alquran, mempunyai prestasi di bidang olahraga, seni, akademis, sosial dan budaya.
“Sebelumnya peserta diminta menulis esai singkat dan video mengenai pengalaman berjilbab, prestasi , kegiatan sosial dan keseharian,” kata Anggi yang juga memiliki segudang prestasi mulai dari finalis terumbu karang dan perwakilan Duta Narkoba Asean.
Terkait dukungan, Anggi mengakui jika dirinya mendapat dukungan penuh dari keluarga dan sahabat yang disampaikan lewat jejaring sosial. Inilah yang membuat dirinya semakin pede untuk tampil apik di ajang Miss World Muslimah 2013.

“Selama ini Anggi kerap melakukan debat dalam membahas hal-hal penting dengan kawan-kawan. Kebiasaan ini menambah wawasan serta membangkitkan rasa percaya diri. Selain itu, debat juga sejalan dengan hobi Anggi lainnya yakni presentasi dan komunikasi. Intinya, saya lebih sering menjadi inisiator, pemberi ide kreatif, atau menjadi orang di belakang layar kalau ada acara-acara kampus,” bilang Anggi.

Mengenai ajang Miss World Muslimah 2013, Anggi mengatakan bahwa even ini mengusung tema peace and huminity. “Berbeda dengan kontes kecantikan umumnya yang menekankan pada keberedaan fisik. Jadi, sangat wajar jika pemenang even ini menjadi Duta Kemanusiaan World Muslimah 2013,” jelas Anggi.
Selanjutnya Anggi mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan Miss World Muslimah, seluruh peserta menjalani karantina di Jakarta dan Bandung.

“Di Jakarta kami mendapat banyak pelajaran mengenai fashion, seperti berhijab, tata rias dengan kosmetik yang halal. Sedangkan di Bandung seluruh peserta diwajibkan mengikuti pelajaran fiqih dan entrepreneurship,” urai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini.

“Ilmu fiqih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya. Semoga ini memberi manfaat pada kehidupan kita di kemudian hari,” harap Anggi. (nit)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/