28 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Ranjau Babi Buatan Suami Tewaskan Istri

 

ACEH-PM

Pepatah senjata makan tuan kiranya tepat ditujukan bagi Hawiyah (55). Istri dari Geuchik Desa Ue Baro, Cot Girek, Aceh Utara tersebut tewas mengenaskan. Ia tersengat arus listrik dari ranjau babi yang dipasang suaminya sendiri. Sementara pelaku hanya mampu menjerit dan pingsan, melihat tubuh korban sudah tak bernyawa.

Musibah tragis ini langsung menyebar ke seantero desa. Terlebih-lebih korban merupakan istri dari Abdullah, selaku Geuchik desa setempat. Menurut keterangan dihimpun kru koran ini, Minggu (22/9) siang, peristiwa terjadi kemarin sore. Awalnya Abdullah memasang jerat tersebut di areal kebun mereka. Untuk lebih mematikan hama babi yang kerap merusak tanaman, dia turut mengaliri setrum pada kawat sepanjang lokasi. Setelah itu lalu kembali ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga.

Namun Abdullah lupa memberitahu kepada Hawiyah, agar berhati-hati saat melintasi perkebunan. Sehingga perempuan malang paruh baya ini melenggang menuju TKP. Tanpa sadar, bagian tubuhnya menyentuh ranjau bertegangan tinggi. Dalam hitungan detik, tubuhnya kelojotan dan langsung tewas di tempat.  “Abdullah keluar rumah untuk memberitahukan warga, kalau pada malam hari tersebut ada rapat di meunasah. Namun sekira pukul 18.00 WIB, mertua Abdullah menjumpai dirinya di warung. Saksi memberitahukan bahwa istrinya tidak ada di rumah,” kata Kapolsek Cot Girek Iptu Teguh Yano Budi.

Lanjutnya, pada saat itu Abdullah langsung pulang untuk mencari korban. Dan Hawiyah ditemukan sudah tak bernyawa lagi karena terjebak ranjau babi. Saat itu pula, pelaku melihat istrinya sudah tergeletak langsung menjerit histeris hingga ia pingsan.“Jenazah korban sudah dikebumikan, pihak kita juga sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti. Dari hasil olah TKP semetara korban murni kecelakan terjebak ranjau. Kita mengimbau kepada warga lainnya, agar tidak memasang ranjau babi bertegangan listrik yang dapat membahayakan orang lain,” pungkas Kapolsek Cot Girek. (smg/deo)

 

ACEH-PM

Pepatah senjata makan tuan kiranya tepat ditujukan bagi Hawiyah (55). Istri dari Geuchik Desa Ue Baro, Cot Girek, Aceh Utara tersebut tewas mengenaskan. Ia tersengat arus listrik dari ranjau babi yang dipasang suaminya sendiri. Sementara pelaku hanya mampu menjerit dan pingsan, melihat tubuh korban sudah tak bernyawa.

Musibah tragis ini langsung menyebar ke seantero desa. Terlebih-lebih korban merupakan istri dari Abdullah, selaku Geuchik desa setempat. Menurut keterangan dihimpun kru koran ini, Minggu (22/9) siang, peristiwa terjadi kemarin sore. Awalnya Abdullah memasang jerat tersebut di areal kebun mereka. Untuk lebih mematikan hama babi yang kerap merusak tanaman, dia turut mengaliri setrum pada kawat sepanjang lokasi. Setelah itu lalu kembali ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga.

Namun Abdullah lupa memberitahu kepada Hawiyah, agar berhati-hati saat melintasi perkebunan. Sehingga perempuan malang paruh baya ini melenggang menuju TKP. Tanpa sadar, bagian tubuhnya menyentuh ranjau bertegangan tinggi. Dalam hitungan detik, tubuhnya kelojotan dan langsung tewas di tempat.  “Abdullah keluar rumah untuk memberitahukan warga, kalau pada malam hari tersebut ada rapat di meunasah. Namun sekira pukul 18.00 WIB, mertua Abdullah menjumpai dirinya di warung. Saksi memberitahukan bahwa istrinya tidak ada di rumah,” kata Kapolsek Cot Girek Iptu Teguh Yano Budi.

Lanjutnya, pada saat itu Abdullah langsung pulang untuk mencari korban. Dan Hawiyah ditemukan sudah tak bernyawa lagi karena terjebak ranjau babi. Saat itu pula, pelaku melihat istrinya sudah tergeletak langsung menjerit histeris hingga ia pingsan.“Jenazah korban sudah dikebumikan, pihak kita juga sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti. Dari hasil olah TKP semetara korban murni kecelakan terjebak ranjau. Kita mengimbau kepada warga lainnya, agar tidak memasang ranjau babi bertegangan listrik yang dapat membahayakan orang lain,” pungkas Kapolsek Cot Girek. (smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/