25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Giliran Pulau Weh Memukau para Yachtist

Even Sabang Marine Festival (SMF) III 2017 yang digelar sejak Rabu 19 April hingga 23 April 2017 diikuti peserta dari 20 negara.

SABANG, SUMUTPOS.CO – Even Sabang Marine Festival (SMF) III 2017 yang digelar sejak Rabu 19 April hingga 23 April 2017 mendapat antusias luar biasa dari para yachtist (sebutan pelayar). Mereka datang dari 20 negara untuk mengeksplore sejumlah keindahan kepulauan Sabang, termasuk pulau Weh.

Tidak tanggung-tanggung, pada hari pertama SMF pihak Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) ini memboyong 54 yachtist untuk melihat keindahan Marina Lhok Weng yang merupakan salah satu lokasi pelabuhan khusus untuk kapal layar yacht. Di sana mereka disambut dengan penampilan tarian kolosal dari Sanggar Nol Kilometer.

“Pada hari pertama agenda Sabang Marine kita mulai pukul 14.00 WIB, peserta diajak menuju lokasi Marina Lhok Weng dari dermaga CT 1 BPKS dengan menggunakan beberapa boat yang dikawal oleh Polair dan Custom. Disana mereka disambut dengan tarian kolosal serta hiburan dari berbagai tembang nusantara,” ujar Ketua Panitia SMF, Fauzi Umar, Jumat (21/4).

Agenda hari pertama berakhir sampai malam ditutup dengan sajian barbeque untuk menikmati sajian laut dari perairan Sabang. Sementara pada hari kedua, semangat dari yachtist untuk melihat destinasi Pulau Weh semakin terasa, terlebih mereka diajak berkeliling city tour serta berbaur dengan masyarakat setempat.

Berbagai tempat yang dikunjungi mulai dari pukul 09.00 WIB pagi tidak henti-hentinya bidikan kamera poket dan gawai mereka abadikan mulai dari kunjungan ke Museum Sabang hingga ikut berenang di air terjun Pria Laot.

“Hari kedua peserta ikut serta dalam city tour, kita juga melibatkan peserta untuk berbaur bersama warga disini dan mengunjungi sekolah. Beberapa objek wisata saat city tour kita mulai dari Museum Sabang lalu berlanjut ke Tugu Walikota, Pantai Sumur Tiga, Bunker Jepang Anoi Hitam, Kelok Seribu, Wisata Gunung Berapi Jaboi, lalu makan siang di Gua Sarang hingga kunjungan penutup di air terjun Pria Laot,” ujar Fauzi.

Peserta SMF 2017 dari New Zealand, Hilbrand mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan city tour dan baginya menjadi pengalaman mengenal warga setempat.

“Menurut saya city tour ini sangat bagus dan juga sangat bermanfaat terutama untuk mengenal kehidupan di Sabang, terutama penduduknya. Hal yang sangat saya perhatikan salah satunya infrastruktur, seperti jalanan dan bangunan disini, saya juga memperhatikan bagaimana penghidupan orang-orang di kota Sabang,” akunya.

Even Sabang Marine Festival (SMF) III 2017 yang digelar sejak Rabu 19 April hingga 23 April 2017 diikuti peserta dari 20 negara.

SABANG, SUMUTPOS.CO – Even Sabang Marine Festival (SMF) III 2017 yang digelar sejak Rabu 19 April hingga 23 April 2017 mendapat antusias luar biasa dari para yachtist (sebutan pelayar). Mereka datang dari 20 negara untuk mengeksplore sejumlah keindahan kepulauan Sabang, termasuk pulau Weh.

Tidak tanggung-tanggung, pada hari pertama SMF pihak Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) ini memboyong 54 yachtist untuk melihat keindahan Marina Lhok Weng yang merupakan salah satu lokasi pelabuhan khusus untuk kapal layar yacht. Di sana mereka disambut dengan penampilan tarian kolosal dari Sanggar Nol Kilometer.

“Pada hari pertama agenda Sabang Marine kita mulai pukul 14.00 WIB, peserta diajak menuju lokasi Marina Lhok Weng dari dermaga CT 1 BPKS dengan menggunakan beberapa boat yang dikawal oleh Polair dan Custom. Disana mereka disambut dengan tarian kolosal serta hiburan dari berbagai tembang nusantara,” ujar Ketua Panitia SMF, Fauzi Umar, Jumat (21/4).

Agenda hari pertama berakhir sampai malam ditutup dengan sajian barbeque untuk menikmati sajian laut dari perairan Sabang. Sementara pada hari kedua, semangat dari yachtist untuk melihat destinasi Pulau Weh semakin terasa, terlebih mereka diajak berkeliling city tour serta berbaur dengan masyarakat setempat.

Berbagai tempat yang dikunjungi mulai dari pukul 09.00 WIB pagi tidak henti-hentinya bidikan kamera poket dan gawai mereka abadikan mulai dari kunjungan ke Museum Sabang hingga ikut berenang di air terjun Pria Laot.

“Hari kedua peserta ikut serta dalam city tour, kita juga melibatkan peserta untuk berbaur bersama warga disini dan mengunjungi sekolah. Beberapa objek wisata saat city tour kita mulai dari Museum Sabang lalu berlanjut ke Tugu Walikota, Pantai Sumur Tiga, Bunker Jepang Anoi Hitam, Kelok Seribu, Wisata Gunung Berapi Jaboi, lalu makan siang di Gua Sarang hingga kunjungan penutup di air terjun Pria Laot,” ujar Fauzi.

Peserta SMF 2017 dari New Zealand, Hilbrand mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan city tour dan baginya menjadi pengalaman mengenal warga setempat.

“Menurut saya city tour ini sangat bagus dan juga sangat bermanfaat terutama untuk mengenal kehidupan di Sabang, terutama penduduknya. Hal yang sangat saya perhatikan salah satunya infrastruktur, seperti jalanan dan bangunan disini, saya juga memperhatikan bagaimana penghidupan orang-orang di kota Sabang,” akunya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/