30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polisi Endus Pelaku Pemerkosa Bocah di Langkat

LANGKAT-

Aparat kepolisian mulai mengendus pelaku pemerkosa anak belia, Indah (11) warga Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok-Langkat. Korban diperkosa pria bersebo, akibatnya korban mengalami pendarahan hebat.

“Kita mulai temukan titik terang. Prosesnya kita kembangkan bersama Polsek setempat. Uda ada yang dicuringai, namun kita harus hati-hatilah,” bilang Kanit PPA Polres Langkat, Aiptu Agus Ginting, Senin (23/9).

Semenjak menerima pengaduan tentang kasus pemerkosan terhadap anak belia, Jumat (13/9) silam. Pihaknya berkoordinasi dengan  polsek setempat bersama Komisi Perlindungan Anak Pemkab Langkat yang melakukan pengadvokasian terhadap korban.

Disebutkan korban diperkosa di areal perladangan ubi yang berjarak 200 meter dari kediamannya, korban ketika itu menunggui sapi yang digembalakan. Korban yang duduk dibangu kelas lima SD itu, dibekap pelaku yang mengenakan sebo, sehingga ketika dipanggili ibunya tidak dapat menjawab. Dalam hitungan menit, korban yang bersusah payah bangkit ditemui sudah bugil dengan mengalami pendarahan.

Koordinator PA Pemkab Langkat, Ernis Safrin A Lubis, pihaknya miris melihat kondisi korban sekaligus berharap kasusnya segera terungkap agar hal serupa tidak terulang lagi. (jie)

LANGKAT-

Aparat kepolisian mulai mengendus pelaku pemerkosa anak belia, Indah (11) warga Sei Musam Kendit Kecamatan Bahorok-Langkat. Korban diperkosa pria bersebo, akibatnya korban mengalami pendarahan hebat.

“Kita mulai temukan titik terang. Prosesnya kita kembangkan bersama Polsek setempat. Uda ada yang dicuringai, namun kita harus hati-hatilah,” bilang Kanit PPA Polres Langkat, Aiptu Agus Ginting, Senin (23/9).

Semenjak menerima pengaduan tentang kasus pemerkosan terhadap anak belia, Jumat (13/9) silam. Pihaknya berkoordinasi dengan  polsek setempat bersama Komisi Perlindungan Anak Pemkab Langkat yang melakukan pengadvokasian terhadap korban.

Disebutkan korban diperkosa di areal perladangan ubi yang berjarak 200 meter dari kediamannya, korban ketika itu menunggui sapi yang digembalakan. Korban yang duduk dibangu kelas lima SD itu, dibekap pelaku yang mengenakan sebo, sehingga ketika dipanggili ibunya tidak dapat menjawab. Dalam hitungan menit, korban yang bersusah payah bangkit ditemui sudah bugil dengan mengalami pendarahan.

Koordinator PA Pemkab Langkat, Ernis Safrin A Lubis, pihaknya miris melihat kondisi korban sekaligus berharap kasusnya segera terungkap agar hal serupa tidak terulang lagi. (jie)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/