25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Ibu dan Anak Dibunuh di Dolok Masihul Sergai

DOLOKMASIHUL-

Seorang ibu tua beserta putrinya ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah, di rumah sendiri di Dusun II Desa Batu 13 Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (24/9) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dorita Br Sianipar (80) dan anaknya,  Jojor Br Siahaan (40) ditemukan tetangganya kondisi tewas telentang di kamar masing-masing. Bercak darah kering menempel di dinding.

Saksi mata pertama yang melihat dua korban tewas, Tumiyer Br Siahaan (58), melihat kedua korban ibu dan anak tergeletak di ruang kamar dengan kondisi berlumuran darah.

Tumiyer Br Siahaan berencan datang kerumah hendak menanyakan kepada orang tuanya (Dorita, Red) apakah padi yang panen semalam sudah digiling, tetapi setelah dipanggil berulang kali tidak ada sahutan dari dalam rumah, sementara kondisi pintu rumah korban terkunci.  “Saya lihat melalui jendela belakang, terkejut melihat keduanya tergeletak dengan kondisi berlumuran darah,” jelas Tumiyer yang juga anak korban tewas.

Melihat kondisi itu, dia langsung berteriak histeris dan memanggil sejumlah warga setempat untuk mendobrak pintu rumah yang terkunci, setelah berhasil membuka pintu, warga langsung mengabarkan kepada pihak Kepolisian Polsek Dolok Masihul.

“Itulah pak, saya terkejut dan menjerit melihat orang tua dan adik saya tewas berlumuran darah, warga segera berkumpul dan langsung membongkar paksa pintu rumah. Selama ini, mereka tidak pernah ada masalah dengan orang lain,”jelas Tumiyer.

Keterangan warga bermarga Sipahutar, sebelumnya pada Minggu kemarin masih melihat mereka antara ibu dan anak yang tinggal satu rumah masih terlihat duduk-duduk di depan rumah dan pada malam Senin (23/9) sekitar pukul 00.30 WIB sempat terdengar suara cekcok antara keduanya, tetapi karena sudah biasa warga sekitar tidak menaruh kecurigaan. “Memang mereka sering cekcok,” jelasnya.

Kapolres Sergai melalui Kapolsek Dolok Masihul, AKP Darwin Ketaren membenarkan kejadian tersebut, di tubuh kedua korban tewas ditemukan sejumlah luka bekas sayatan benda tajam, hal itu ditambah dengan bercak darah di dinding rumah papan yang sudah mengering dan di ruangan kamar. Motif pembunuhan belum diketahui apa penyebabnya dan siapa pelakunya masih dalam penyidikan pihak kepolisian Polres Sergai. “Kita masih memintai keterangan sejumlah saksi dan keluarga korban,” terangnya.
Setelah melakukan olah tempat kejadiaan perkara, pihak kepolisian memboyong kedua jenazah ke RS Pringadi Medan untuk dilakukan otopsi, Kasus ini sudah ditangani oleh Polres Sergai dan Polsek Dolok Masihul. Dugaan sementara, korban sudah meninggal lebih dari 10 jam. (ian)

DOLOKMASIHUL-

Seorang ibu tua beserta putrinya ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah, di rumah sendiri di Dusun II Desa Batu 13 Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (24/9) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dorita Br Sianipar (80) dan anaknya,  Jojor Br Siahaan (40) ditemukan tetangganya kondisi tewas telentang di kamar masing-masing. Bercak darah kering menempel di dinding.

Saksi mata pertama yang melihat dua korban tewas, Tumiyer Br Siahaan (58), melihat kedua korban ibu dan anak tergeletak di ruang kamar dengan kondisi berlumuran darah.

Tumiyer Br Siahaan berencan datang kerumah hendak menanyakan kepada orang tuanya (Dorita, Red) apakah padi yang panen semalam sudah digiling, tetapi setelah dipanggil berulang kali tidak ada sahutan dari dalam rumah, sementara kondisi pintu rumah korban terkunci.  “Saya lihat melalui jendela belakang, terkejut melihat keduanya tergeletak dengan kondisi berlumuran darah,” jelas Tumiyer yang juga anak korban tewas.

Melihat kondisi itu, dia langsung berteriak histeris dan memanggil sejumlah warga setempat untuk mendobrak pintu rumah yang terkunci, setelah berhasil membuka pintu, warga langsung mengabarkan kepada pihak Kepolisian Polsek Dolok Masihul.

“Itulah pak, saya terkejut dan menjerit melihat orang tua dan adik saya tewas berlumuran darah, warga segera berkumpul dan langsung membongkar paksa pintu rumah. Selama ini, mereka tidak pernah ada masalah dengan orang lain,”jelas Tumiyer.

Keterangan warga bermarga Sipahutar, sebelumnya pada Minggu kemarin masih melihat mereka antara ibu dan anak yang tinggal satu rumah masih terlihat duduk-duduk di depan rumah dan pada malam Senin (23/9) sekitar pukul 00.30 WIB sempat terdengar suara cekcok antara keduanya, tetapi karena sudah biasa warga sekitar tidak menaruh kecurigaan. “Memang mereka sering cekcok,” jelasnya.

Kapolres Sergai melalui Kapolsek Dolok Masihul, AKP Darwin Ketaren membenarkan kejadian tersebut, di tubuh kedua korban tewas ditemukan sejumlah luka bekas sayatan benda tajam, hal itu ditambah dengan bercak darah di dinding rumah papan yang sudah mengering dan di ruangan kamar. Motif pembunuhan belum diketahui apa penyebabnya dan siapa pelakunya masih dalam penyidikan pihak kepolisian Polres Sergai. “Kita masih memintai keterangan sejumlah saksi dan keluarga korban,” terangnya.
Setelah melakukan olah tempat kejadiaan perkara, pihak kepolisian memboyong kedua jenazah ke RS Pringadi Medan untuk dilakukan otopsi, Kasus ini sudah ditangani oleh Polres Sergai dan Polsek Dolok Masihul. Dugaan sementara, korban sudah meninggal lebih dari 10 jam. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/