28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

1.500 Wisatawan Ikuti Napak Tilas Gunung Krakatau

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten Eneng Nurcahyati, sangat mendukung kegiatan napak tilas gunung Krakatau. Hal itu juga membantu promosi wisata bahari yang ada di Provinsi Banten. “Rutenya sendiri dari Pelabuhan Merak, ke Pulau Krakatau masuk ke dalam, terus mutar di luarnya Krakatau,” tutur Eneng.

Setelah itu, lanjut Eneng, rombongan akan menuju Mercusuar Titik Nol. “Lampu mercusuarnya kan itu bagus terus melipir ke pinggirannya, berlayar sepanjang bibir pantai, itu lihat lampu-lampu industrinya bagus itu,” kata Eneng.

Dari sisi destinasi wisata, Gunung Krakatau memang menyimpan sejuta pesona. Matahari terbenamnya sangat indah. Sekali-sekali wisatawan bisa melihat lumba-lumba berlompatan di atas lautan biru. Sekilas memang terlihat panas dan gersang.

Namun kawasan ini memiliki pesona ekowisata yang cukup menantang. “Karenananya acara ini harus ‘meledak’ dan heboh. Harus percaya diri karena berbagai potensi ada di sini. Ibarat toko, Banten serba ada yang menyediakan produk yang beragam, alam, satwa langka ‘Rhino’, budaya, sejarah, religi, komunitas adat, wisata belanja, bahkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung menjadi potensi pariwisata yang sangat luar biasa,” ucap Menpar Arief Yahya.  (rel)

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten Eneng Nurcahyati, sangat mendukung kegiatan napak tilas gunung Krakatau. Hal itu juga membantu promosi wisata bahari yang ada di Provinsi Banten. “Rutenya sendiri dari Pelabuhan Merak, ke Pulau Krakatau masuk ke dalam, terus mutar di luarnya Krakatau,” tutur Eneng.

Setelah itu, lanjut Eneng, rombongan akan menuju Mercusuar Titik Nol. “Lampu mercusuarnya kan itu bagus terus melipir ke pinggirannya, berlayar sepanjang bibir pantai, itu lihat lampu-lampu industrinya bagus itu,” kata Eneng.

Dari sisi destinasi wisata, Gunung Krakatau memang menyimpan sejuta pesona. Matahari terbenamnya sangat indah. Sekali-sekali wisatawan bisa melihat lumba-lumba berlompatan di atas lautan biru. Sekilas memang terlihat panas dan gersang.

Namun kawasan ini memiliki pesona ekowisata yang cukup menantang. “Karenananya acara ini harus ‘meledak’ dan heboh. Harus percaya diri karena berbagai potensi ada di sini. Ibarat toko, Banten serba ada yang menyediakan produk yang beragam, alam, satwa langka ‘Rhino’, budaya, sejarah, religi, komunitas adat, wisata belanja, bahkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung menjadi potensi pariwisata yang sangat luar biasa,” ucap Menpar Arief Yahya.  (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/