Demi keselamatan warga di kampungnya, Lae Togar yang menjabat kepling memasang rambu peringatan:
โAWAS PELAN-PELAN, BANYAK PENYEBERANG JALAN..!!!โ
Tetapi pengendara tetap saja ngebut jalannya.
Karena rambu tersebut tidak dipatuhi pengendara, maka Lae Togar mengubah tulisan di rambu itu menjadi :
โAWAS PELAN-PELAN, BANYAK ANAK-ANAK..!!!โ
Ternyata rambu itu pun tak diindahkan juga.
Akhirnya Lae Togar memutuskan mengubah tulisannya lagi.
โAWAS PELAN-PELAN, BANYAK PEREMPUAN MANDI.!!!โ
Sejak rambu itu dipasang, tidak ada lagi yang ngebut di jalan tersebut. Rata-rata melaju dengan perlahan sambil tengok kiri-kanan. (*)