MEDAN, SUMUTPOS.CO – Proyek pembangunan Sentra Grosir sekaligus Hotel IBIS di Jalan MT Haryono No. 99, Kecamatan Medan Kota, memakan korban. Tiga pekerja nyaris tewas melepuh pasca balon gas reklame yang hendak mereka isi meledak, Jumat (22/5) sekira pukul 13.30 WIB.
Hendra (20) warga Jalan Cemara Hijau, Edward (35) warga Jalan Jafaris dan Arifin (30), warga Jalan MT Haryono adalah nama ketiga korban. Mereka menderita luka bakar 75 persen, hampir di sekujur tubuhnya. Kini ketiganya tengah berjuang melawan maut di ruang ICU lantai 2 Rumah Sakit Deli Medan Jalan Merbabu, Kecamatan Medan Kota. Selain melukai ketiga korban yang berkeja di bagian promosi Sentra Grosir Medan itu, peristiwa ini juga menyebabkan kaca Olympia Plaza yang berada di samping lokasi proyek pecah.
Bahkan, ledakan dahsyat mirip bom itu juga membuat ratusan pegawai maupun pengunjung Olympia Plaza panik, hingga berhamburan keluar gedung sambil menjerit ketakutan. “Gedung runtuh, gedung runtuh,” teriak mereka. Sebagian bahkan menduga ledakan ini berasal dari bom. “Ada bom meledak, bom meledak,” histeris pengunjung lain.
Puluhan pekerja yang panik tampak berlarian keluar dari lokasi. Beberapa menit berselang, ketiga korban yang dalam kondisi acak-acakan dan penuh luka bakar juga keluar dari lokasi proyek. Setelah sempat masuk ke kantor pemasaran, ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit mengendarai mobil Mitsubishi Pajero Sport BK 600 EW warna silver.
“Kami gak tau persis bang siapa mereka bertiga, karena mereka bukan orang pekerja proyek. Tadi ceritanya mereka lagi ngisi balon gas yang besar berbentuk kotak, nah tiba-tiba meledak bang. Gak tau masalahnya kenapa, mungkin kelebihan gas atau faktor apa, kita pun belum bisa pastikan bang,” ujar Suryono,salah seorang pekerja proyek.
Keterangan diperoleh di lokasi, sebelum kejadian sekira pukul 12.30 WIB, ketiga korban berniat mengisi gas balon udara yang berada di atas baliho, tepatnya di sudut kiri bagian depan proyek tersebut.
Pengisian itu dilakukan lantaran gas balon udara untuk mempromosikan proyek ruko yang juga nantinya dibangun Ibis Hotel itu mulai berkurang. Hendra, Edward dan Arifin pun menaiki baliho setinggi kurang lebih 5 meter itu. Mereka hendak menurunkan balon gas yang diikat dengan tali itu. Namun naas, dalam proses penurunan, tiba-tiba saja balon itu meledak. Kuat dugaan, ledakan terjadi karena balon bocor terkena gesekan baliho.
Buam..!! Seketika itu juga, ketiganya jatuh dan terpental. Mereka pun mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya. Bahkan, hampir separuh spanduk yang membentang pada baliho itu ikut terbakar. Melihat itu, para pekerja proyek pun berlari menuju ke lokasi dan berusaha menolong ketiga korban.
Seorang satpam proyek tersebut bernama Kasiran mengaku, ketika peristiwa itu terjadi tidak berada di lokasi karena sedang melaksanakan shalat Jumat.
“Kejadian saya tidak tahu pasti, karena kebetulan sedang shalat Jumat. Tapi, kata beberapa pekerja ada tiga orang korban yang dilarikan ke rumah sakit,” ucapnya di lokasi. Satpam itu kemudian diamankan petugas Polsek Medan Kota yang tiba di lokasi untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Proyek pembangunan Sentra Grosir sekaligus Hotel IBIS di Jalan MT Haryono No. 99, Kecamatan Medan Kota, memakan korban. Tiga pekerja nyaris tewas melepuh pasca balon gas reklame yang hendak mereka isi meledak, Jumat (22/5) sekira pukul 13.30 WIB.
Hendra (20) warga Jalan Cemara Hijau, Edward (35) warga Jalan Jafaris dan Arifin (30), warga Jalan MT Haryono adalah nama ketiga korban. Mereka menderita luka bakar 75 persen, hampir di sekujur tubuhnya. Kini ketiganya tengah berjuang melawan maut di ruang ICU lantai 2 Rumah Sakit Deli Medan Jalan Merbabu, Kecamatan Medan Kota. Selain melukai ketiga korban yang berkeja di bagian promosi Sentra Grosir Medan itu, peristiwa ini juga menyebabkan kaca Olympia Plaza yang berada di samping lokasi proyek pecah.
Bahkan, ledakan dahsyat mirip bom itu juga membuat ratusan pegawai maupun pengunjung Olympia Plaza panik, hingga berhamburan keluar gedung sambil menjerit ketakutan. “Gedung runtuh, gedung runtuh,” teriak mereka. Sebagian bahkan menduga ledakan ini berasal dari bom. “Ada bom meledak, bom meledak,” histeris pengunjung lain.
Puluhan pekerja yang panik tampak berlarian keluar dari lokasi. Beberapa menit berselang, ketiga korban yang dalam kondisi acak-acakan dan penuh luka bakar juga keluar dari lokasi proyek. Setelah sempat masuk ke kantor pemasaran, ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit mengendarai mobil Mitsubishi Pajero Sport BK 600 EW warna silver.
“Kami gak tau persis bang siapa mereka bertiga, karena mereka bukan orang pekerja proyek. Tadi ceritanya mereka lagi ngisi balon gas yang besar berbentuk kotak, nah tiba-tiba meledak bang. Gak tau masalahnya kenapa, mungkin kelebihan gas atau faktor apa, kita pun belum bisa pastikan bang,” ujar Suryono,salah seorang pekerja proyek.
Keterangan diperoleh di lokasi, sebelum kejadian sekira pukul 12.30 WIB, ketiga korban berniat mengisi gas balon udara yang berada di atas baliho, tepatnya di sudut kiri bagian depan proyek tersebut.
Pengisian itu dilakukan lantaran gas balon udara untuk mempromosikan proyek ruko yang juga nantinya dibangun Ibis Hotel itu mulai berkurang. Hendra, Edward dan Arifin pun menaiki baliho setinggi kurang lebih 5 meter itu. Mereka hendak menurunkan balon gas yang diikat dengan tali itu. Namun naas, dalam proses penurunan, tiba-tiba saja balon itu meledak. Kuat dugaan, ledakan terjadi karena balon bocor terkena gesekan baliho.
Buam..!! Seketika itu juga, ketiganya jatuh dan terpental. Mereka pun mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya. Bahkan, hampir separuh spanduk yang membentang pada baliho itu ikut terbakar. Melihat itu, para pekerja proyek pun berlari menuju ke lokasi dan berusaha menolong ketiga korban.
Seorang satpam proyek tersebut bernama Kasiran mengaku, ketika peristiwa itu terjadi tidak berada di lokasi karena sedang melaksanakan shalat Jumat.
“Kejadian saya tidak tahu pasti, karena kebetulan sedang shalat Jumat. Tapi, kata beberapa pekerja ada tiga orang korban yang dilarikan ke rumah sakit,” ucapnya di lokasi. Satpam itu kemudian diamankan petugas Polsek Medan Kota yang tiba di lokasi untuk dimintai keterangan sebagai saksi.