29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Dua akan Dirawat di Singapura

DANIL SIREGAR/SUMUT POS GAS: Lokasi ledakan balon gas reklame di Jalan MT Haryono Medan, Jumat(22/5). Peristiwa itu menyebabkan tiga orang luka bakar.
DANIL SIREGAR/SUMUT POS
GAS: Lokasi ledakan balon gas reklame di Jalan MT Haryono Medan, Jumat(22/5). Peristiwa itu menyebabkan tiga orang luka bakar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Tiga korban luka-luka akibat meledaknya balon udara yang mempromosikan proyek Ibis Hotel dan Sentra Grosir Medan, di Jalan MT Haryono kemarin, masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSU Deli. Ketiganya menjalani rawat inap di rumah sakit yang terletak di Jalan Merbabu itu.
Keluarga ketiga korban setia menunggu di depan ruang ICU lantai dua. Mereka silih berganti masuk ke ruang ICU untuk melihat korban, Sabtu (23/5).
Rizki, kerabat korban Arifin menuturkan, kondisi terakhir belum banyak perubahan. Tetapi sedikit mulai membaik.” Korban sempat tidak sadarkan diri karena dibius,”ungkap Rizki.
Dikatakannya, keluarganya bernama Arifin yang menjadi korban mengalami luka tidak begitu parah.”Luka yang paling parah dialami si Hendra, kira-kira 70 persen. Kalau si Edward lumayan juga tapi tidak seperti Hendra,” sebut Rizki.
Ia menuturkan, Hendra dan Edward rencananya akan dibawa berobat keluar negeri oleh keluarganya.” Kata keluarganya, rencananya Hendra dan Edward mau dibawa ke berobat ke Singapura, tetapi saya belum tahu pasti apakah jadi atau tidak dan kapan berangkatnya,” sebutnya.
Diutarakan Rizki, semua biaya perobatan selama dirawat di rumah sakit ditanggung oleh perusahaan.” Biayanya ditanggung perusahaan.  Doakan sajalah semoga cepat sembuh,” ucapnya.
Terpisah Kapolsek Medan Kota, Kompol Ronald F Sipayung yang dikonfirmasi, sampai sekarang pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologis kejadian. Pasalnya, ketiga saksi yang diperiksa mengaku tak mengetahui persis kejadiannya. Sedangkan ketiga korban belum bisa dimintai keterangannya.
“Kronologisnya belum bisa dipastikan karena saksi kuncinya yang ketiga korban belum bisa diperiksa. Sebab, para korban masih dalam proses perawatan dokter. Nanti setelah kondisinya cukup membaik baru bisa,” ujarnya. (ris/btr)

DANIL SIREGAR/SUMUT POS GAS: Lokasi ledakan balon gas reklame di Jalan MT Haryono Medan, Jumat(22/5). Peristiwa itu menyebabkan tiga orang luka bakar.
DANIL SIREGAR/SUMUT POS
GAS: Lokasi ledakan balon gas reklame di Jalan MT Haryono Medan, Jumat(22/5). Peristiwa itu menyebabkan tiga orang luka bakar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Tiga korban luka-luka akibat meledaknya balon udara yang mempromosikan proyek Ibis Hotel dan Sentra Grosir Medan, di Jalan MT Haryono kemarin, masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSU Deli. Ketiganya menjalani rawat inap di rumah sakit yang terletak di Jalan Merbabu itu.
Keluarga ketiga korban setia menunggu di depan ruang ICU lantai dua. Mereka silih berganti masuk ke ruang ICU untuk melihat korban, Sabtu (23/5).
Rizki, kerabat korban Arifin menuturkan, kondisi terakhir belum banyak perubahan. Tetapi sedikit mulai membaik.” Korban sempat tidak sadarkan diri karena dibius,”ungkap Rizki.
Dikatakannya, keluarganya bernama Arifin yang menjadi korban mengalami luka tidak begitu parah.”Luka yang paling parah dialami si Hendra, kira-kira 70 persen. Kalau si Edward lumayan juga tapi tidak seperti Hendra,” sebut Rizki.
Ia menuturkan, Hendra dan Edward rencananya akan dibawa berobat keluar negeri oleh keluarganya.” Kata keluarganya, rencananya Hendra dan Edward mau dibawa ke berobat ke Singapura, tetapi saya belum tahu pasti apakah jadi atau tidak dan kapan berangkatnya,” sebutnya.
Diutarakan Rizki, semua biaya perobatan selama dirawat di rumah sakit ditanggung oleh perusahaan.” Biayanya ditanggung perusahaan.  Doakan sajalah semoga cepat sembuh,” ucapnya.
Terpisah Kapolsek Medan Kota, Kompol Ronald F Sipayung yang dikonfirmasi, sampai sekarang pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologis kejadian. Pasalnya, ketiga saksi yang diperiksa mengaku tak mengetahui persis kejadiannya. Sedangkan ketiga korban belum bisa dimintai keterangannya.
“Kronologisnya belum bisa dipastikan karena saksi kuncinya yang ketiga korban belum bisa diperiksa. Sebab, para korban masih dalam proses perawatan dokter. Nanti setelah kondisinya cukup membaik baru bisa,” ujarnya. (ris/btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/