28.9 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Rel Ganda di Sumut Segera Dibangun

DANIL SIREGAR/SUMUT POS  KUNJUNGAN:  Menhub Ignasius Jonan beserta rombongan tiba di Stasiun Besar Kereta Api Medan, Sabtu (23/5). Kunjungan Menhub membahas penyelesaian jalur ganda kereta api Medan-Kualanamu.
DANIL SIREGAR/SUMUT POS
KUNJUNGAN: Menhub Ignasius Jonan beserta rombongan tiba di Stasiun Besar Kereta Api Medan, Sabtu (23/5). Kunjungan Menhub membahas penyelesaian jalur ganda kereta api Medan-Kualanamu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebutkan, pemerintah tengah memulai tahap awal pembangunan rel ganda perlintasan kereta api (KA) Medan-Bandara Kualanamu. Ditekankanya bahwa jalur rel dari stasiun Medan–Kualanamu akan memakai double track.
Demikian disampaikan Menhub Jonan saat kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (23/5). Kunjungan Jonan ke Medan untuk membahas bersama antara PT KAI, PT Angkasa Pura II, PT Railink sert pemangku kebijakan terkait di Sumut.“Harapannya, pembangunan double track (rel ganda) Medan–Kualanamu ini bisa segera dibangun,” katanya usai rapat tertutup di Kantor PT Railink Stasiun KA Medan.
Jonan mengatakan, kedatangannya ke Sumut kali ini untuk menyelesaikan sejumlah persoalan atas rencana pembangunan rel ganda tersebut. Meskipun sudah berproses, menurut Menhub, progres pembangunannya masih membutuhkan percepatan.“Kami ingin masalah administrasi dan sebagainya bisa dituntaskan. Tadi sudah kita bahas. Harapannya pembangunan segera berjalan baik,” ujarnya.
Jonan mengakui, pembangunan jalur ganda itu akan berimplikasi pada lalu lintas KA yang semakin padat. Dengan fakta tersebut, maka kemacetan lalu lintas di Kota Medan tak terhindarkan. Di Medan ada sekitar 10 ruas jalan yang dilintasi rel KA.“Solusinya ya harus dibangun underpass atau fly over (jalan layang). Siapa yang bangun. Tergantung ruas jalan yang dilintasinya,” ucap mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini.
Sesuai UU, sebut dia, jika kemudian yang dilintasi rel KA adalah jalan negara maka akan menjadi kewenangan pemerintah pusat, jalan provinsi menjadi kewenangan pemprov, kalau jalan kota maka menjadi kewenangan pemko.“Jadi harus kita bangun (underpass, fly over) itu. Sudah ada aturannya. Kalau semua dana minta ke pusat, ya UU diubahnya dulu. Soal izinnya pasti saya berikan,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya berupaya menuntaskan semua persoalan yang ada terkait rencana pembangunan tersebut. Kedatangan Menhub Iganasius Jonan mengindikasikan, langkah percepatan sudah dilakukan. Dia mengungkapkan rel ganda ini direncanakan dibangun sepanjang 38 kilometer. Di mana 15 kilometer dijadwal sudah bisa digunakan akhir 2015 dan semuanya selesai pada 2016.“Jalur 15 kilometer  dari Aras Kabu -Bandar Khalifah,” sebutnya.
Dia mengatakan, frekuensi layanan kereta api Railink untuk Medan–Kualanamu-Medan sudah 40 kali per hari sejak 28 April 2014.”Dengan adanya jalur rel ganda, selain bisa menambah frekuensi layanan, tetapi juga mempersingkat jarak tempuh dari sekitar 30 menit untuk keberangkatan (Medan–Kualanamu) dan 30 menit – 40 menit untuk sebaliknya,” katanya. (prn/btr)

DANIL SIREGAR/SUMUT POS  KUNJUNGAN:  Menhub Ignasius Jonan beserta rombongan tiba di Stasiun Besar Kereta Api Medan, Sabtu (23/5). Kunjungan Menhub membahas penyelesaian jalur ganda kereta api Medan-Kualanamu.
DANIL SIREGAR/SUMUT POS
KUNJUNGAN: Menhub Ignasius Jonan beserta rombongan tiba di Stasiun Besar Kereta Api Medan, Sabtu (23/5). Kunjungan Menhub membahas penyelesaian jalur ganda kereta api Medan-Kualanamu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebutkan, pemerintah tengah memulai tahap awal pembangunan rel ganda perlintasan kereta api (KA) Medan-Bandara Kualanamu. Ditekankanya bahwa jalur rel dari stasiun Medan–Kualanamu akan memakai double track.
Demikian disampaikan Menhub Jonan saat kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (23/5). Kunjungan Jonan ke Medan untuk membahas bersama antara PT KAI, PT Angkasa Pura II, PT Railink sert pemangku kebijakan terkait di Sumut.“Harapannya, pembangunan double track (rel ganda) Medan–Kualanamu ini bisa segera dibangun,” katanya usai rapat tertutup di Kantor PT Railink Stasiun KA Medan.
Jonan mengatakan, kedatangannya ke Sumut kali ini untuk menyelesaikan sejumlah persoalan atas rencana pembangunan rel ganda tersebut. Meskipun sudah berproses, menurut Menhub, progres pembangunannya masih membutuhkan percepatan.“Kami ingin masalah administrasi dan sebagainya bisa dituntaskan. Tadi sudah kita bahas. Harapannya pembangunan segera berjalan baik,” ujarnya.
Jonan mengakui, pembangunan jalur ganda itu akan berimplikasi pada lalu lintas KA yang semakin padat. Dengan fakta tersebut, maka kemacetan lalu lintas di Kota Medan tak terhindarkan. Di Medan ada sekitar 10 ruas jalan yang dilintasi rel KA.“Solusinya ya harus dibangun underpass atau fly over (jalan layang). Siapa yang bangun. Tergantung ruas jalan yang dilintasinya,” ucap mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini.
Sesuai UU, sebut dia, jika kemudian yang dilintasi rel KA adalah jalan negara maka akan menjadi kewenangan pemerintah pusat, jalan provinsi menjadi kewenangan pemprov, kalau jalan kota maka menjadi kewenangan pemko.“Jadi harus kita bangun (underpass, fly over) itu. Sudah ada aturannya. Kalau semua dana minta ke pusat, ya UU diubahnya dulu. Soal izinnya pasti saya berikan,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya berupaya menuntaskan semua persoalan yang ada terkait rencana pembangunan tersebut. Kedatangan Menhub Iganasius Jonan mengindikasikan, langkah percepatan sudah dilakukan. Dia mengungkapkan rel ganda ini direncanakan dibangun sepanjang 38 kilometer. Di mana 15 kilometer dijadwal sudah bisa digunakan akhir 2015 dan semuanya selesai pada 2016.“Jalur 15 kilometer  dari Aras Kabu -Bandar Khalifah,” sebutnya.
Dia mengatakan, frekuensi layanan kereta api Railink untuk Medan–Kualanamu-Medan sudah 40 kali per hari sejak 28 April 2014.”Dengan adanya jalur rel ganda, selain bisa menambah frekuensi layanan, tetapi juga mempersingkat jarak tempuh dari sekitar 30 menit untuk keberangkatan (Medan–Kualanamu) dan 30 menit – 40 menit untuk sebaliknya,” katanya. (prn/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/