SUMUTPOS.CO – Survei baru mengenai perubahan iklim menunjukkan hampir 80 persen orang di seluruh dunia khawatir akan dampak pemanasan global, dan mereka mengatakan semua negara harus memainkan peranan untuk menghentikannya.
Jajak pendapat itu dilakukan di 79 negara oleh sebuah kelompok bernama Pandangan Dunia Terhadap Iklim dan Energi.
Sepuluh ribu orang bertemu secara simultan hari Sabtu (6/6) untuk memperdebatkan perubahan iklim dan mengisi survei tersebut. Para penyelenggara mengatakan itu adalah pertemuan warga dunia terbesar mengenai isu tersebut.
Di antara hasil jajak pendapat, 79 persen mengatakan sangat khawatir akan dampak perubahan iklim, dan 71 persen mengatakan perundingan PBB kurang efektif untuk mengatasi masalah itu.
Tujuh puluh persen mengatakan melawan pemanasan global adalah tanggung jawab global yang memerlukan perjanjian internasional, tetapi 80 persen mengatakan negara mereka harus mengambil langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, meskipun negara lain tidak melakukannya.
Hampir separuh responden meyakini dunia harus mengehentikan eksplorasi cadangan bahan bakar fosil, seperti minyak dan batu bara – dua sumber utama polusi.
Hasil survei itu akan diserahkan ke sebuah pertemuan PBB di Bonn pekan ini yang akan merancang perjanjian kerangka kerja menjelang KTT perubahan iklim di Paris pada bulan Desember.
Para ilmuwan mengatakan planet yang memanas akan menyebabkan es di kutub mencair, meningkatkan permukaan air laut, membanjiri wilayah pantai, dan menyapu sebagian negara kepulauan yang kecil.
Sebagian wilayah dunia mungkin dilanda badai dan banjir yang lebih dahsyat sementara yang lainnya mungkin mengalami kekeringan terus menerus. (VOA)
SUMUTPOS.CO – Survei baru mengenai perubahan iklim menunjukkan hampir 80 persen orang di seluruh dunia khawatir akan dampak pemanasan global, dan mereka mengatakan semua negara harus memainkan peranan untuk menghentikannya.
Jajak pendapat itu dilakukan di 79 negara oleh sebuah kelompok bernama Pandangan Dunia Terhadap Iklim dan Energi.
Sepuluh ribu orang bertemu secara simultan hari Sabtu (6/6) untuk memperdebatkan perubahan iklim dan mengisi survei tersebut. Para penyelenggara mengatakan itu adalah pertemuan warga dunia terbesar mengenai isu tersebut.
Di antara hasil jajak pendapat, 79 persen mengatakan sangat khawatir akan dampak perubahan iklim, dan 71 persen mengatakan perundingan PBB kurang efektif untuk mengatasi masalah itu.
Tujuh puluh persen mengatakan melawan pemanasan global adalah tanggung jawab global yang memerlukan perjanjian internasional, tetapi 80 persen mengatakan negara mereka harus mengambil langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, meskipun negara lain tidak melakukannya.
Hampir separuh responden meyakini dunia harus mengehentikan eksplorasi cadangan bahan bakar fosil, seperti minyak dan batu bara – dua sumber utama polusi.
Hasil survei itu akan diserahkan ke sebuah pertemuan PBB di Bonn pekan ini yang akan merancang perjanjian kerangka kerja menjelang KTT perubahan iklim di Paris pada bulan Desember.
Para ilmuwan mengatakan planet yang memanas akan menyebabkan es di kutub mencair, meningkatkan permukaan air laut, membanjiri wilayah pantai, dan menyapu sebagian negara kepulauan yang kecil.