26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

‘Turis Telanjang’ Kinabalu Diancam Pasal Mengganggu Ketertiban Umum

Gunung Kinabalu dianggap sebagai gunung suci di Sabah.
Gunung Kinabalu dianggap sebagai gunung suci di Sabah.

SUMUTPOS.CO – Sebanyak empat orang turis yang dituduh menjadi bagian dari kelompok yang berpose telanjang di Gunung Kinabalu, Malaysia, muncul di pengadilan di negara bagian Sabah.

Pihak berwenang menyatakan dua orang Kanada, seorang Inggris dan seorang Belanda kemungkinan diadili dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum.

Gunung Kinabalu dilanda gempa 6 pada skala Richter hari Jumat lalu dan memakan korban jiwa 18 orang, termasuk di antaranya beberapa anak-anak.

Seorang menteri senior Malaysia pekan lalu menyatakan bahwa para turis yang berpose telanjang itu telah mengganggu roh-roh yang bersemayam di gunung tersebut.

Gunung Kinabalu sendiri dianggap sebagai gunung suci di Malaysia.

Enam orang dicari
Kepolisian distrik Ranau, Mohd Farhan Lee Abdullah memastikan kepada BBC bahwa pihak berwenang telah menangkap seorang perempuan Inggris di bandara Tawau di Sabah hari Selasa lalu.

Dua orang kakak beradik dari Kanada dan seorang warga Belanda menyerahkan diri ke polisi di hari yang sama.

Pengacara mereka, Ronny Cham, mengatakan bahwa ia telah meminta agar keempat orang ini ditahan terpisah dari para tahanan lain guna menjamin keselamatan mereka.

Kelompok turis ini datang ke pengadilan hari Rabu untuk memperpanjang masa tahanan mereka, menurut surat kabar Malaysia, The Star. Mereka akan ditahan sampai hari Sabtu hingga polisi selesai dengan penyelidikannya.

Komisioner polisi Sabah Jalaluddin Abdul Rahman dikutip oleh kantor berita AFP menyatakan bahwa pihak berwenang akan mengadili mereka dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum.

Ia menyatakan mereka masih mencari enam orang turis lain dari kelompok yang sama “dan kami akan menangkap mereka”.

Ayah dari turis Inggris, Eleanor Hawkins, yang berasal dari kota Derby menyatakan ia mengkhawatirkan nasib anaknya. “Saya percaya pada sistem pengadilan (Malaysia). Saya hanya berharap mereka tidak menjadikan ia sebagai contoh,” kata Tim Hawkins kepada suratkabar The Guardian.

‘Tidak hormat’
Kelompok turis yang terdiri dari 10 orang asing ini dicurigai bertelanjang dan berpose pada sebuah foto pada tanggal 30 Mei. Mereka juga disebutkan telah buang air kecil di gunung tersebut.

Gunung Kinabalu dianggap suci oleh suku Kadazan Dusun di Sabah.

Foto mereka dipajang di media sosial dan membuat kemarahan di Malaysia, tapi kemarahan itu meningkat sesudah terjadi gempa bumi.

Pekan lalu, Wakil Menteri Utama Sabah, Joseph Pairin Kitingan telah menghubungkan gempa dengan tindakan para turis itu. Ia menyatakan bahwa tragedi itu merupakan ‘konfirmasi’ bahwa mereka ‘tidak hormat’ kepada gunung tersebut.

Menteri Pariwisata Sabah, Masidi Majnun kemudian menyatakan ide itu “disalahartikan”, tapi ia menambahkan bahwa tindakan para turis itu “melawan suku mayoritas di Sabah”.

Beberapa pejabat menuntut agar para turis asing itu diadili di pengadilan adat karena mencemari kebiasaan setempat. (BBC)

Gunung Kinabalu dianggap sebagai gunung suci di Sabah.
Gunung Kinabalu dianggap sebagai gunung suci di Sabah.

SUMUTPOS.CO – Sebanyak empat orang turis yang dituduh menjadi bagian dari kelompok yang berpose telanjang di Gunung Kinabalu, Malaysia, muncul di pengadilan di negara bagian Sabah.

Pihak berwenang menyatakan dua orang Kanada, seorang Inggris dan seorang Belanda kemungkinan diadili dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum.

Gunung Kinabalu dilanda gempa 6 pada skala Richter hari Jumat lalu dan memakan korban jiwa 18 orang, termasuk di antaranya beberapa anak-anak.

Seorang menteri senior Malaysia pekan lalu menyatakan bahwa para turis yang berpose telanjang itu telah mengganggu roh-roh yang bersemayam di gunung tersebut.

Gunung Kinabalu sendiri dianggap sebagai gunung suci di Malaysia.

Enam orang dicari
Kepolisian distrik Ranau, Mohd Farhan Lee Abdullah memastikan kepada BBC bahwa pihak berwenang telah menangkap seorang perempuan Inggris di bandara Tawau di Sabah hari Selasa lalu.

Dua orang kakak beradik dari Kanada dan seorang warga Belanda menyerahkan diri ke polisi di hari yang sama.

Pengacara mereka, Ronny Cham, mengatakan bahwa ia telah meminta agar keempat orang ini ditahan terpisah dari para tahanan lain guna menjamin keselamatan mereka.

Kelompok turis ini datang ke pengadilan hari Rabu untuk memperpanjang masa tahanan mereka, menurut surat kabar Malaysia, The Star. Mereka akan ditahan sampai hari Sabtu hingga polisi selesai dengan penyelidikannya.

Komisioner polisi Sabah Jalaluddin Abdul Rahman dikutip oleh kantor berita AFP menyatakan bahwa pihak berwenang akan mengadili mereka dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum.

Ia menyatakan mereka masih mencari enam orang turis lain dari kelompok yang sama “dan kami akan menangkap mereka”.

Ayah dari turis Inggris, Eleanor Hawkins, yang berasal dari kota Derby menyatakan ia mengkhawatirkan nasib anaknya. “Saya percaya pada sistem pengadilan (Malaysia). Saya hanya berharap mereka tidak menjadikan ia sebagai contoh,” kata Tim Hawkins kepada suratkabar The Guardian.

‘Tidak hormat’
Kelompok turis yang terdiri dari 10 orang asing ini dicurigai bertelanjang dan berpose pada sebuah foto pada tanggal 30 Mei. Mereka juga disebutkan telah buang air kecil di gunung tersebut.

Gunung Kinabalu dianggap suci oleh suku Kadazan Dusun di Sabah.

Foto mereka dipajang di media sosial dan membuat kemarahan di Malaysia, tapi kemarahan itu meningkat sesudah terjadi gempa bumi.

Pekan lalu, Wakil Menteri Utama Sabah, Joseph Pairin Kitingan telah menghubungkan gempa dengan tindakan para turis itu. Ia menyatakan bahwa tragedi itu merupakan ‘konfirmasi’ bahwa mereka ‘tidak hormat’ kepada gunung tersebut.

Menteri Pariwisata Sabah, Masidi Majnun kemudian menyatakan ide itu “disalahartikan”, tapi ia menambahkan bahwa tindakan para turis itu “melawan suku mayoritas di Sabah”.

Beberapa pejabat menuntut agar para turis asing itu diadili di pengadilan adat karena mencemari kebiasaan setempat. (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/