MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski tersebar hingga ke Medan dan Deliserdang, debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung, Tanah Karo belum mengganggu aktivitas di Kualanamu Internasional Airport (KNIA). Pantauan Sumut Pos, landasan pacu (runway) di KNIA juga bersih dari debu vulkanik. Namun, tampak di area runway, dua unit mobil pemadam kebakaran KNIA bersiaga.
“Berdasarkan laporan dari teman-teman di OIC (Officer In Charge), penerbangan masih belum terganggu akibat erupsi Gunung Sinabung ini. Kalau saya lihat, masih sedikit, belum sampai di KNIA mungkin,” jelas Manager Humas PT Angkasa Pura (AP) II Cabang KNIA, Dewandono Prasetyo, Rabu (17/6).
Dikatakan dia, Selasa (16/6) pagi lalu, pengelola KNIA juga sudah melakukan inspeksi hingga ke tower Air Traffic Control (ATC). Menurut Pras sapaan akrabnya, penerbangan belum terganggu karena jarak padang di KNIA juga masih normal yakni 3.000 hingga 4.000 Km.
“Kami juga siagakan mobil pemadam kebakaran di area runway, jika memang debu vulkanik sampai tutupi runway, maka dapat langsung disemprot. Petugas juga diminta slot timenya untuk stand by,” ujarnya seraya menambahkan, pihak maskapai telah diingatkan agar menutup mesin pesawat guna tidak masuk debu vulkanik tersebut.
Petugas forecaster BMKG KNIA, Noval mengatakan, jarak pandang masih normal hingga mencapai 8.000 meter dengan kecepatan angin 5 hingga 9 knot dari arah utara ke timur. “Pengamatan kami debu vulkanik belum ada, kecil kemungkinan ke Bandara Kualanamu. Masih di sekitar Medan, tapi malam mungkin sedikit berkurang jarak pandang,” sebutnya. (ted)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski tersebar hingga ke Medan dan Deliserdang, debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung, Tanah Karo belum mengganggu aktivitas di Kualanamu Internasional Airport (KNIA). Pantauan Sumut Pos, landasan pacu (runway) di KNIA juga bersih dari debu vulkanik. Namun, tampak di area runway, dua unit mobil pemadam kebakaran KNIA bersiaga.
“Berdasarkan laporan dari teman-teman di OIC (Officer In Charge), penerbangan masih belum terganggu akibat erupsi Gunung Sinabung ini. Kalau saya lihat, masih sedikit, belum sampai di KNIA mungkin,” jelas Manager Humas PT Angkasa Pura (AP) II Cabang KNIA, Dewandono Prasetyo, Rabu (17/6).
Dikatakan dia, Selasa (16/6) pagi lalu, pengelola KNIA juga sudah melakukan inspeksi hingga ke tower Air Traffic Control (ATC). Menurut Pras sapaan akrabnya, penerbangan belum terganggu karena jarak padang di KNIA juga masih normal yakni 3.000 hingga 4.000 Km.
“Kami juga siagakan mobil pemadam kebakaran di area runway, jika memang debu vulkanik sampai tutupi runway, maka dapat langsung disemprot. Petugas juga diminta slot timenya untuk stand by,” ujarnya seraya menambahkan, pihak maskapai telah diingatkan agar menutup mesin pesawat guna tidak masuk debu vulkanik tersebut.
Petugas forecaster BMKG KNIA, Noval mengatakan, jarak pandang masih normal hingga mencapai 8.000 meter dengan kecepatan angin 5 hingga 9 knot dari arah utara ke timur. “Pengamatan kami debu vulkanik belum ada, kecil kemungkinan ke Bandara Kualanamu. Masih di sekitar Medan, tapi malam mungkin sedikit berkurang jarak pandang,” sebutnya. (ted)