JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDIP Bambang DH mengatakan, calon kepala daerah yang akan diusung di 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara pada pemilihan kepala daerah (pilkada), akan menjalani pendidikan khusus pada 28 Juni ini.
Para calon kada dari Sumut, akan bergabung dengan calon yang lolos seleksi dari 246 daerah lain di Indonesia, yang juga akan menggelar pilkada serentak 9 Desember mendatang. “Seluruh calon kepala daerah yang akan diusung PDIP, akan mengikuti pendidikan khusus di sekolah bagi para calon, 28 Juni mendatang. Nama-nama yang ikut pendidikan, merupakan calon-calon yang sudah direkomendasikan,” ujar Bambang kepada koran ini saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (21/6).
Menurut Bambang, sekolah khusus penting untuk menyamakan persepsi para calon kepala daerah, terkait visi misi PDIP dalam membangun bangsa. Sehingga nantinya apa yang dicita-citakan bersama dapat dikawal dan diwujudkan dengan baik. “Pembukaan sekolah khusus bagi calon kepala daerah yang akan diusung PDIP ini, akan dimulai hari Minggu. Pelaksanaannya di Jakarta,” ujar Bambang.
Saat ditanya siapa saja nama-nama calon kada dari Sumatera Utara yang nantinya akan mengikuti pendidikan khusus tersebut, Bambang mengatakan proses seleksi di sebagaian daerah belum selesai. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan sejumlah tahapan penjaringan. Baik survei, fit and proper test maupun psikotest terhadap nama-nama bakal calon yang ada.
“Nama-namanya belum, masih ada tahapan-tahapan. Ini terus didalami. Tapi memang di sebagian daerah (proses seleksi,red) telah selesai. Saya enggak hafal daerah mana saja yang telah selesai (proses seleksi,red),” ujar mantan Wali Kota Surabaya ini.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Sumut, Soetarto mengatakan, dari 175 orang bakal calon kepala daerah yang mendaftar ke tim penjaringan di 23 DPC PDIP se-Sumut, 111 orang mengikuti psikotes. Nama-nama bakal calon kepala daerah yang mengikuti psikotes di antaranya; dari Simalungun Budy Radjamangala Purba, Nuriati Damanik, Kabel Saragih, dan Pardamean Siregar.
Sementara dari Pematangsiantar Agusto Maniel Silalahi, Dangas Sihombing, Teddy Robinson Siahaan, Wesly Silalahi, Toga Panjaitan, Ridwan Yunus, Candra Sakti Saragih, dan Dahril Pulungan.
Menurut Soetarto, psikotest dilakukan DPP PDIP bekerjasama dengan Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi). Tujuannya, untuk melihat sejauh mana ideologi dari para bakal calon. Sebab PDIP berkeinginan tokoh yang diusung sebagai calon kada nantinya, secara ideologi tidak diragukan lagi kemampuannya memperkuat empat pilar berbangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.(gir)