MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sejak beberapa hari kemarin warga Kota Medan kesal atas padamnya listrik yang dilakukan PT PLN. Apalagi terjadi di saat umat muslim tengah berbuka puasa, Salat Tarawih maupun tengah makan saur.
Namun PLN mengklaim kalau pemadaman listrik yang terjadi di Kota Medan selama beberapa hari belakangan merupakan pemadaman di luar rencana PLN. Alasannya, PLN telah melakukan persiapan sebulan sebelum Ramadan untuk mengantisipasi pemadaman listrik pada bulan Ramadan.
“Langkah strategis yang telah dilakukan PLN yaitu menyiapkan trafo mobil untuk mengantisipasikerusakan pada trafo serta menyiapkan 134 genset daya tegangan tinggi yang tersebar di 8 area kerja Wilayah Sumut,” ujar Deputi Manajer Hukum & Humas PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, Mustafrizal.
Kata Mustafrizal, penyebab padamnya listrik terjadi akibat kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu unit 1 dan 2 yang terjadi pada 30 Juni 2015 lalu. Pemadaman tersebut menyebabkan PLN mengalami defisit listrik hingga 300 MW. “Kerusakan yang terjadi pada PLTU Pangkalansusu merupakan pembangkit dengan daya terbesar yang memasok PLN Wilayah Sumut. Jadi kejadian ini di luar kendali PLN,” tegas Mustafrizal lagi.
Namun tak hanya PLTU Pangkalan Susu, namun pembangkit di Belawan GT 20 dan GT 22 yang memasok listrik sebesar 125 MW juga mengalami gangguan pada Kamis malam (2/7). Gangguan terjadi karena masalah suplai gas. “Namun, saat hari ini kedua unit pembangkit itu telah beroperasikembali karena suplai gas sudah terpenuhi. Kemudian pada malam yang sama, PLTA Renun mengalami kekeringan air karena musim kemarau, sehingga pasokan listrik dari PLTA Renun juga terhenti,” papar Mustafrizal lagi.
Menurutnya, saat ini perbaikan pada PLTU Pangkalansusu tengah dilakukan sehingga pada hari Jumat (3/7) PLTUPangkalan Susu Unit 2 telah kembali beroperasi dan masuk ke sistem. Perbaikan pada Unit 1 terus dilakukan sehingga defisit listrik yang terjadi dapat segera teratasi. Sedangkan SOP yang dilakukan PLN pada malam hari genset telah disiapkan di masjid-masjid yang ramai jamaahnya agar dapat melaksanakan ibadah tarawih.“PLN Wilayah Sumut terus berupaya memperbaikipelayanan listrik dan memohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Jika ada pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center PLN 123,” pungkas Mustafrizal. (ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sejak beberapa hari kemarin warga Kota Medan kesal atas padamnya listrik yang dilakukan PT PLN. Apalagi terjadi di saat umat muslim tengah berbuka puasa, Salat Tarawih maupun tengah makan saur.
Namun PLN mengklaim kalau pemadaman listrik yang terjadi di Kota Medan selama beberapa hari belakangan merupakan pemadaman di luar rencana PLN. Alasannya, PLN telah melakukan persiapan sebulan sebelum Ramadan untuk mengantisipasi pemadaman listrik pada bulan Ramadan.
“Langkah strategis yang telah dilakukan PLN yaitu menyiapkan trafo mobil untuk mengantisipasikerusakan pada trafo serta menyiapkan 134 genset daya tegangan tinggi yang tersebar di 8 area kerja Wilayah Sumut,” ujar Deputi Manajer Hukum & Humas PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, Mustafrizal.
Kata Mustafrizal, penyebab padamnya listrik terjadi akibat kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu unit 1 dan 2 yang terjadi pada 30 Juni 2015 lalu. Pemadaman tersebut menyebabkan PLN mengalami defisit listrik hingga 300 MW. “Kerusakan yang terjadi pada PLTU Pangkalansusu merupakan pembangkit dengan daya terbesar yang memasok PLN Wilayah Sumut. Jadi kejadian ini di luar kendali PLN,” tegas Mustafrizal lagi.
Namun tak hanya PLTU Pangkalan Susu, namun pembangkit di Belawan GT 20 dan GT 22 yang memasok listrik sebesar 125 MW juga mengalami gangguan pada Kamis malam (2/7). Gangguan terjadi karena masalah suplai gas. “Namun, saat hari ini kedua unit pembangkit itu telah beroperasikembali karena suplai gas sudah terpenuhi. Kemudian pada malam yang sama, PLTA Renun mengalami kekeringan air karena musim kemarau, sehingga pasokan listrik dari PLTA Renun juga terhenti,” papar Mustafrizal lagi.
Menurutnya, saat ini perbaikan pada PLTU Pangkalansusu tengah dilakukan sehingga pada hari Jumat (3/7) PLTUPangkalan Susu Unit 2 telah kembali beroperasi dan masuk ke sistem. Perbaikan pada Unit 1 terus dilakukan sehingga defisit listrik yang terjadi dapat segera teratasi. Sedangkan SOP yang dilakukan PLN pada malam hari genset telah disiapkan di masjid-masjid yang ramai jamaahnya agar dapat melaksanakan ibadah tarawih.“PLN Wilayah Sumut terus berupaya memperbaikipelayanan listrik dan memohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Jika ada pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center PLN 123,” pungkas Mustafrizal. (ila)