26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berharap Hari Lebaran Sama, 17 Juli

Foto: dok.Jawa Pos Isbat-Ilustrasi
Foto: dok.Jawa Pos
Isbat-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah berharap, hasil sidang isbat yang akan digelar pada 16 Juli nanti hasilnya sama dengan penetapan 1 Syawal 1436 Hijriyah yang sudah dilakukan Muhammadiyah.

Diketahui, Muhammadiyah sudah menetapkan hari Lebaran tahun ini jatuh pada Jumat, 17 Juli 2015.

“Kita berupaya mudah-mudahan ada kesamaan pandang untuk bagaimana kemudian kita bisa sama-sama memasuki bulan Syawal ini. Namun kalau pada akhirnya terjadi perbedaan, kita harus menyikapi dengan arif dan bijaksana karena tentu perbedaan masing-masing memiliki landasan penjelasannya masing-masing,” ucap Menag Lukman Hakim Saifuddin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/7).

Saat ini, lanjut Lukman, pemerintah belum menentukan waktu Lebaran. Pemerintah masih akan menunggu hasil isbat pada 16 Juli nanti.

Sebelum, ada prediksi lebaran tahun ini akan bareng antara Muhammadiyah, pemerintah, dan NU. Alasannya, hasil hisab menunjukkan, tinggi hilal (bulan baru) pada saat terbenah mata hari di 16 Juli cukup tinggi, sehingga memungkinkan untuk teramati.

Namun begitu, kata Lukman, potensi lebaran beda tetap ada. “Tentu, sebagai sebuah kemungkinan, ke arah sana masih terbuka,” imbuhnya.

Selama ini, yang menyebabkan perbedaan awal puasa dan lebaran sebenarnya bukan hasil hisab, tapi lebih pada kriteria. Untuk hasil hisab, baik Muhammadiyah, pemerintah, maupun NU, relatif sama.

Foto: dok.Jawa Pos Isbat-Ilustrasi
Foto: dok.Jawa Pos
Isbat-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah berharap, hasil sidang isbat yang akan digelar pada 16 Juli nanti hasilnya sama dengan penetapan 1 Syawal 1436 Hijriyah yang sudah dilakukan Muhammadiyah.

Diketahui, Muhammadiyah sudah menetapkan hari Lebaran tahun ini jatuh pada Jumat, 17 Juli 2015.

“Kita berupaya mudah-mudahan ada kesamaan pandang untuk bagaimana kemudian kita bisa sama-sama memasuki bulan Syawal ini. Namun kalau pada akhirnya terjadi perbedaan, kita harus menyikapi dengan arif dan bijaksana karena tentu perbedaan masing-masing memiliki landasan penjelasannya masing-masing,” ucap Menag Lukman Hakim Saifuddin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/7).

Saat ini, lanjut Lukman, pemerintah belum menentukan waktu Lebaran. Pemerintah masih akan menunggu hasil isbat pada 16 Juli nanti.

Sebelum, ada prediksi lebaran tahun ini akan bareng antara Muhammadiyah, pemerintah, dan NU. Alasannya, hasil hisab menunjukkan, tinggi hilal (bulan baru) pada saat terbenah mata hari di 16 Juli cukup tinggi, sehingga memungkinkan untuk teramati.

Namun begitu, kata Lukman, potensi lebaran beda tetap ada. “Tentu, sebagai sebuah kemungkinan, ke arah sana masih terbuka,” imbuhnya.

Selama ini, yang menyebabkan perbedaan awal puasa dan lebaran sebenarnya bukan hasil hisab, tapi lebih pada kriteria. Untuk hasil hisab, baik Muhammadiyah, pemerintah, maupun NU, relatif sama.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/