28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gajah Betina di Tangkahan Langkat Melahirkan, Dua Gajah Lain Sedang Mengandung

Gajah melahirkan-ilustrasi.
Gajah melahirkan-ilustrasi.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Kabar gembira datang dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Tangkahan, Kabupaten Langkat. Seekor bayi gajah dengan jenis kelamin betina, lahir dari induk gajah, yang bernama Yuni, Minggu (19/7) subuh, sekitar Pukul 05.00 WIB.

Kini, sang induk gajah yang berusia 22 tahun bersama bayi gajahnya sedang menjalani perawatan di Conservationnyisul Response Unit (CRU) Tangkahan melahirkan anak.  Bayi gajah ini, Lahir dengan lancar dan dalam kondisi sehat dengan ukuran lingkar dada 100 cm dengan tinggi badan 83 cm.

Sedangkan, di CRU Tangkahan masih terdapat dua ekor gajah betina yang sedang mengandung. Kedua gajah itu, masing-masing bernama Olive dan Agustin. Untuk kondisi kehamilan gajah ini, tinggal menunggu hari dan akan segera melahirkan dalam waktu dekat.

Kebahagian juga dirasakan, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Andy Basrul. Dia mengatakan bahwa bayi gajah yang lahir pada hari Minggu (19/7) tersebut, belum diberi nama.

Dia berharap Menteri LHK atau Dirjen KSDAE berkenan untuk berkunjung ke Tangkahan sekaligus memberikan nama.

Menurutnya, indukan gajah di Tangkahan sudah beberapa kali berhasil melahirkan namun anak-anak gajah tersebut belum berhasil survive hingga dewasa. Hal tersebut dikarenakan sangat rawan terhadap beberapa jenis penyakit.

“Bayi gajah yang baru lahir saat ini diharapkan bisa survive dan dapat tumbuh dengan sehat,” katanya kepada wartawan, Selasa (21/7).

Andi Basrul juga menegaskan, kelahiran gajah di Tangkahan ini membuktikan bahwa pengelolaan gajah jinak bersama masyarakat ini tetap memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan satwa, sehingga terjadi kebuntingan dan kelahiran.

Gajah melahirkan-ilustrasi.
Gajah melahirkan-ilustrasi.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Kabar gembira datang dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Tangkahan, Kabupaten Langkat. Seekor bayi gajah dengan jenis kelamin betina, lahir dari induk gajah, yang bernama Yuni, Minggu (19/7) subuh, sekitar Pukul 05.00 WIB.

Kini, sang induk gajah yang berusia 22 tahun bersama bayi gajahnya sedang menjalani perawatan di Conservationnyisul Response Unit (CRU) Tangkahan melahirkan anak.  Bayi gajah ini, Lahir dengan lancar dan dalam kondisi sehat dengan ukuran lingkar dada 100 cm dengan tinggi badan 83 cm.

Sedangkan, di CRU Tangkahan masih terdapat dua ekor gajah betina yang sedang mengandung. Kedua gajah itu, masing-masing bernama Olive dan Agustin. Untuk kondisi kehamilan gajah ini, tinggal menunggu hari dan akan segera melahirkan dalam waktu dekat.

Kebahagian juga dirasakan, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Andy Basrul. Dia mengatakan bahwa bayi gajah yang lahir pada hari Minggu (19/7) tersebut, belum diberi nama.

Dia berharap Menteri LHK atau Dirjen KSDAE berkenan untuk berkunjung ke Tangkahan sekaligus memberikan nama.

Menurutnya, indukan gajah di Tangkahan sudah beberapa kali berhasil melahirkan namun anak-anak gajah tersebut belum berhasil survive hingga dewasa. Hal tersebut dikarenakan sangat rawan terhadap beberapa jenis penyakit.

“Bayi gajah yang baru lahir saat ini diharapkan bisa survive dan dapat tumbuh dengan sehat,” katanya kepada wartawan, Selasa (21/7).

Andi Basrul juga menegaskan, kelahiran gajah di Tangkahan ini membuktikan bahwa pengelolaan gajah jinak bersama masyarakat ini tetap memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan satwa, sehingga terjadi kebuntingan dan kelahiran.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/